Eloise Charlotte Rivera, istri sah dari Theodore Leonardo Bennet harus menghadapi sebuah kejadian dimana dirinya harus bercerai dengan Theo setelah lebih dari 5 tahun berumah tangga. Hari ini Eloise menghadiri sebuah persidangan perceraiannya dengan Theo didampingi oleh Calon Istrinya yang baru, Lexi. Perempuan yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah tangganya dan langsung mengambil seluruh milik Eloise dimulai dari Suami Eloise. "Apakah Nona Eloise Charlotte Rivera menerima gugatan cerai dari Theodore Leonardo Bennet ?" tanya Hakim menatap kearah Eloise sebelum memutuskan sidang perceraian. "Saya menerimanya." Balas Eloise dengan tampang datarnya tidak menunjukkan rasa kesedihan di sorot matanya. Perceraian Theo dengan Eloise membuat Noah dapat dengan mudah mengejar hati Eloise bahkan sejak Eloise masih berstatus sebagai istri Theo. Noah bahkan berniat menjadikan Eloise sebagai istrinya setelah berita masih heboh-hebohnya dengan perceraian Eloise. Bagaimana reaksi dari Theo yang harus menceraikan Eloise karena mengira bahwa selama ini Eloise mandul tetapi tiba-tiba mendengar berita bahwa Eloise telah melahirkan 2 anak kembar dengan suaminya yang baru yaitu Noah. Dan apakah anak yang dikandung oleh Lexi merupakan anak asli dari darah dan daging Theo? Temukan kelanjutan kisah cinta ini hanya di Pernikahan Keduaku!
Eloise Charlotte Rivera, istri sah dari Theodore Leonardo Bennet harus menghadapi sebuah kejadian dimana dirinya harus bercerai dengan Theo setelah lebih dari 5 tahun berumah tangga. Sejak kecil Eloise dipertemukan oleh Theo melalui kedua orang tuanya yang secara tidak sengaja saling bertetanggaan. Semua orang pasti akan mengerti kedekatannya Eloise dengan Theo sewaktu masih kecil yang sama sekali tidak bisa dipisahkan, mereka sudah bagaikan surat dan perangko yang kemana-mana akan selalu Bersama.
Rasa pertemanan dalam diri Eloise dengan Theo mulai tumbuh seiring mereka beranjak dewasa sampai akhirnya mereka harus dihadapkan dengan sebuah pernikahan.
Theo yang merupakan anak sulung dari Devin Bennet dengan Elmeira Bennet, Pasangan terkaya dari perusahaan E-Commerce Global yang sudah meluas hingga ke seluruh macam negara. Tidak ada kalimat penolakan dari Eloise dan juga Theo ketika mengetahui kelak mereka akan menjadi suami istri walaupun mereka tau dibalik dari pernikahan ini hanyalah untuk membuat Theo meneruskan Bennet Group. Eloise yang awalnya Dibekali dengan ilmu tinggi oleh keluarganya yang tergolong keluarga berkecukupan tetapi berasal dari kalangan atas tidak berkomentar apapun sampai hari H pernikahannya.
Semuanya tampak baik-baik saja pernikahan Eloise dengan Theo berjalan layaknya pasangan muda pada umumnya. Sampai ketika semua jadi menyadari rasa pertemanan sejak kecil tidak menutup kemungkinan akan bertolak belakang Kemudian hari. Hari ini Eloise menghadiri sebuah persidangan perceraiannya dengan Theo didampingi oleh Calon Istrinya yang baru, Lexi Clarisse Renaldi. Perempuan yang tiba tiba masuk ke dalam rumah tangga Eloise dan Theo tanpa adanya undangan masuk, langsung mengambil seluruh milik Eloise satu per satu dimulai dari Suami Eloise.
"Apakah Nona Eloise Charlotte Rivera menerima gugatan cerai dari Theodore Leonardo Bennet ?" tanya Hakim menatap kearah Eloise sebelum memutuskan sidang perceraian.
"Saya menerimanya." Balas Eloise dengan tampang datarnya tidak menunjukkan rasa kesedihan di sorot matanya.
"ELOISE !" Seru Ariadne langsung berdiri ketika mendengar jawaban dari anaknya yang menerima gugatan cerai tersebut.
Terkilat sebuah senyum keceriaan dibalik wajah khawatir dari seorang Lexi yang begitu senang ketika mendengar jawaban dari Eloise serta mengetahui kelak dirinyalah yang akan menjadi Nyonya Bennet baru. Sedangkan Theo hanya dapat bernafas lega karena setidaknya Eloise tidak merasa keberatan dengan perceraiannya ini dengan tiba-tiba.
"Dengan ini saya menyatakan Theodore Leonardo Bennet telah resmi bercerai dengan Eloise Charlotte Rivera." Seru Hakim langsung mengetuk palu sebanyaka 3 kali menandakan persidangan telah selesai.
Eloise langsung berdiri dan berniat untuk meninggalkan ruang persidangan tersebut dengan segera. Tetapi langkahnya Kembali tertahan oleh Theo yang meraih lengan Eloise bagian kiri, kedua manik mata yang awalnya selalu muncul keceriaan kini hanya terlihat biasa dari Eloise maupun Theo. Eloise langsung menepiskan tangan Theo dari tangannya dengan lembut dan menatap manik mata Theo seakan mengatakan 'apa yang ingin kau katakan...'
"Aku harap kau tidak menyimpan sebuah dendam pribadi padaku." Ucap Theo dengan wajah lelahnya karena beberapa hari belakang ada begitu banyak kerjaan yang harus Theo urus masalah bisnisnya.
"Aku tidak punya waktu untuk menyimpan dendam padamu atau padamu." Balas Eloise sambil melirik ke arah Lexi yang terus saja menempel dekat dengan Theo sudah seperti benalu yang tidak bisa lepas pada inangnya.
Eloise Kembali melangkah keluar dari ruang persidangan tersebut disusul oleh kedua orang tuanya serta kakak sulungnya yang tidak berhenti menatap tajam kearah Theo dan juga Lexi secara bergantian. Percival tidak akan pernah melenyapkan rasa bencinya terhadap Theo dan juga Lexi karena telah menyakiti perasaan Adek tersayangnya walaupun Eloise sama sekali tidak menunjukkan wajah tertekan ataupun sedih di depan umum.
"Kau sangat mengecewakanku, Theo. Terlebih kau wanita licik !" seru Percival mendelik tajam ke arah Lexi yang langsung bersembunyi di belakang tubuh Theo yang sudah seperti pelindung baginya.
Percival langsung melangkah keluar menyusul keluarganya dan tidak berkeinginan untuk bertatapan Kembali dengan Theo ataupun perempuan rubah licik itu. Sedangkan Eloise langsung berjalan dengan cukup cepat ke sebuah taman belakang karena hanya itu tempat satu-satunya yang begitu hening dan dapat membuat Eloise menenangkan pikirannya yang begitu kacau sekarang. Eloise langsung menghilang dari pandangan kedua orang tuanya dengan seketika dan memilih untuk menyendiri di taman belakang karena tidak banyak orang tau kalau terdapat sebuah taman indah yang jaraknya tidak jauh dengan tempat persidangan tersebut.
"Aku sudah menduga kau akan ada disini." Seru Noah Aiden Ackels
"Ada perlu apa kau mencariku ?" tanya Eloise tidak ingin mengulur waktunya.
"Tidak perlu merasa terganggu, aku hanya akan menemanimu saja sampai selesai." Balas Noah ikutan duduk di kursi taman bersebelahan dengan Eloise. "Setidaknya sekarang aku bisa bernafas lega karena kau sudah bukan istri dari Theo lagi." Lanjutnya sambil menyilangkan kakinya dengan posisi duduk santai.
"Memangnya kenapa jika aku masih berstatus sebagai istri Theo ?" tanya Eloise menjadi bingung dengan maksud pembicaraan Noah.
"Karena akan susah bagiku untuk membuatmu menjadi istriku." Balas Noah dengan ukiran senyum indah terlihat dari wajah Noah sambil menatap wajah Eloise dengan tatapan tulusnya.
"Aku tidak bisa mengerti maksud perkataanmu tetapi aku baru saja resmi bercerai." ucap Eloise begitu terkejut seakan tersambar petir mendengar ucapan Noah yang terdengar begitu enteng.
"Jangan diambil serius aku tidak mungkin menikahimu saat ini juga." balas Noah tersenyum lalu mencondongkan tubuhnya mendekati Eloise untuk membisikkan sesuatu tepat di telinganya. "Aku ingin menjalani hubungan romansa yang manis seperti orang berpasangan pada umumnya seperti Kita bisa memulainya dengan berpacaran." lanjut Noah mengedipkan sebelah matanya seperti ingin menggoda Eloise.
Sedangkan Theo yang sedang mencari udara segar tanpa sengaja menemukan kehadiran Eloise di sebuah taman. Ia bahkan baru mengetahui terdapat taman yang cukup indah di belakang pengadilan tetapi Theo juga mendapati kehadiran Noah yang duduk begitu dekat dengan Eloise.
'Apa yang mereka berdua lakukan?' batin Theo bertanya-tanya dan seakan mendapat semburan api cemburu melihat mantan istrinya tengah berduaan dengan lelaki lain.
Awalnya Theo memang memiliki rencana untuk menceraikan Eloise secara diam-diam dikarenakan Lexi telah hamil anaknya tetapi Theo juga berencana untuk membawa Eloise kembali setelah anak Lexi nanti lahir karena Theo ingin agar Eloise yang berada di sampingnya. Tetapi semua rencana itu harus hancur seketika ketika Grandpha Felix mengetahui bahwa Lexi telah hamil keturunan dari Bennet.
"Sedang apa kau disini? Calon Istrimu sedang menunggumu di dalam mobil. Kau sudah tidak ada urusan lagi dengan Eloise sejak ketukan palu itu berbunyi." seru Grandpha Felix dari arah belakang menyadarkan lamunan Theo.
Theo tidak membalas ucapan Grandpha Felix karena saat ini perasaannya masih hancur sehingga ia segera melangkahkan kakinya pergi meninggali Grandpha Felix dan kembali ke dalam mobilnya. Grandpha Felix hanya menatap sinis dari arah belakang Eloise yang sedang berduaan bersama dengan Noah.
'Ternyata Eloise yang menjadi penyebab Noah tidak mendapat keturunan.' batin Grandpha Felix kembali menyadari perkataan dari Lexi yang memberitahunya bahwa Eloise mandul.