Pernikahan Keduaku
h ruangan Eloise melalui celah celah jendela yang sedikit terbuka akibat angin malam yang bertiup cukup kencang. Eloise segera menuangkan segelas air sebelum dirinya b
ya yang bersebelahan dengan ruangan tersebut. Eloise memilih mengenakan setelan berwarna merah muda yang terlihat begitu anggun dan juga indah dalam sekali tatapan saja, baju pembe
yang ternyata sudah memulai memakan sarapannya terlebih dahulu tanpa menunggu kehadirannya sama sekali. Tetapi Eloise sama sekali tidak menemukan keberadaan perempuan yang sedang
untuk memulai sebuah obrolan yang tidak disangka oleh Eloise kalau Theo ma
elet telur dengan beberapa roti yang sudah dilapisi selai strawber
yang cukup selama di perjalanan bisnis Bersama Mama." Seru Theo yang berucap tetapi tidak sa
ciri dari Eloise yang tidak suka dengan jawaban yang Panjang lebar dan bertele-tele. "Apakah benar Wanita itu adala
mendengar pertanyaan terakhir
nya tetapi tetap tidak menatap manik mata Theo saat sedang berbincang
angan mengungkit ungkit topic itu lagi karena itu tidak membuatku nyaman." Balas Theo sedi
aka biasanya arti dibalik kalimat itu adalah mengatakan kalau a
a bahas disini.." Seru Theo menjadi serius dengan
tanya sambil menatap ke arah Theo yang jaraknya
h Eloise ketika sedang berduaan. Memang seperti itulah kenyataan yang Eloise hadapi ketika Bersama dengan Theo yang pasti akan berakhir saling diam dan tidak be
u Eloise seperti dirimu yang dulu !" ucap Theo menghentikkan makan
satu roti tawar yang sudah dilapisi selai Strawberry kesukaan Eloise disana. "Aku kehilangan selera makanku, aku duluan."
akhirnya hanya menambah tingkat emosi dan kekesalan dari Theo sendiri, oleh karena itu Eloise lebih memilih untuk menyudahi obrolan tersebut sebelu
tu ? Apakah ada sesuatu ?" tanya Maddie merasa tidak enak ha
tau masalah dalam pikiran Nona bisa kami bantu." Seru Kenzie sambil terus men
bih lanjut kepada Theo." Ucap Eloise Kembali menghela
sa Nona ?" tanya Madd
bicarakan dengannya." Seru Eloise berterus terang
EB
engatakan kalau Theo tidak menyukai ketika Eloise memilih topic yang berhubungan dengan perempuan tersebut ketika
n tersebut." Lanjut Eloise sambil terus memijat
diucapkan di depan wajah Eloise sendiri. "Jika seorang laki laki sudah mengucapkan seperti itu maka itu adalah sebuah pertanda dari kata perselingkuhan. Aku sangat yakin i
a kelewat-" ucap Maddie Kembali terpotong oleh Kenzie yang la
an akan berbelit belit dan terus diputer-puter." Lanjut Kenzie sudah tidak bisa menahan emosinya lagi
rannya sebelum masuk Kembali ke dalam kamar Eloise. Maddie segera berjalan balik ke arah Eloise dan langsung berniat untuk menuangkan secangkir Teh ha
mohon di maklumi." Ucap Maddie merasa tidak enak hati melih
kspresi sesungguhnya daripada di tutupi." Jelas Eloise sambil terkekeh pelan
Pasti akan ada jalan keluarnya di akhir nanti, sekarang Nona tenangkan diri dulu." Ucap Ma
e dengan tatapan sayunya. "Ibuku pernah mengatakan hal ini kepadaku saat aku akan menikah dengannya. Ibuku selalu berpesan agar diriku tidak merasa sedih, marah atau kecewa ketika melihat T
kondisi perasaan anda yang masih labil." Maddie membantu menghibur Eloise dengan memi
akan menikah yang sudah disiapkan oleh orang tua Theo hanyalah sebatas pernikahan demi bisnis keluarga. Oleh karena itu Eloise tidak ingin mengambil pusing dengan perilaku Theo yang mungki
ang laki laki ke rumah ini juga ?" seru Eloise sambil memandangi pemandangan luar kamarnya yang langsung me
na pasti akan menjadi perbincangan public jika sampai berita ini tersebar." Seru Maddie mengucapkan sebuah fakta y
anan Theo tetapi ia tidak akan mungkin diperlihatkan di depan Pu
unga-bunga warna warni bermekaran indah dimana-mana. Tidak ada yang dapat melihat tempat persembunyiaan yang Eloise bikin itu ada dimana jika tidak Eloise beritahukan, Eloise yang seda
perempuan itu jadi istri keduanya deh." Ucap salah
nan khusus untuk gadis itu hanya gara-gara kepalanya pusing, bukankah itu sudah s
perempuan itu." Seru mereka yang asik mengobrol dan bergosip di bagian taman belakang. Entah apa yang tujuan mereka sebe
yang awalnya terbuka langsung ditutup oleh Eloise dan beranjak berdiri untuk meninggalkan tempat persembunyiannya dan memilih untuk balik ke kam
Eloise sambil mengulurkan tangannya ke daerah bun
UK
elakangnya sudah berdiri perempuan itu, Eloise berbalik badan dan yang pertama kali jatuh ke pandangan Eloise adalah seorang pe
tu asisten rumah tangga yang menjaga perem
tepat di depan Eloise yang sudah menunjukkan wajah datarnya melihat kedatangan Wanita asing di depannya. Lexi men
Eloise yang tidak memberikan senyum hangat kepada Lexi melainkan
palagi sampai bertele tele dengan perempuan di depanny
g ingin bertemu denganku ? Atau hanya kebetulan lewat saja ? Benak Eloise yang dipenuhi oleh pertanyaan pertanyaan tak penting. M
melanjutkan kalimatnya ketika manik matanya bertemu denga
Anu ?' benak Eloise Kembali dihantui den
in mengajak Eloise berkenalan dengan mengulurkan
ketika mengetahui kalau perempuan di depannya in
zie melihat di balik sebuah tembok batu besar yang mengarah ke arah pemandangan dimana
tan berbisik bisik agar suara mereka tida
akor itu." Balas Kenzie tampak sudah sangat benci melihat keh
idak mengerti dengan arah pembicaraan yan
a. Eloise langsung mendengus berat melihat perempuan di depannya membutuhkan waktu yang lama hanya untuk berbicara saja oleh karena itu Eloise segera berbalik dan berjalan
isyarat benci hanya dari mata Kenzie jika melihat perilaku sang pelakor yang benar-benar tidak tau diri itu. Seketika Kenzie merasakan s
ng memukul jari jemari Lexi yang t
ita satu rumah dan mencintai laki-laki yang sama." Jelas Lexi sedikit terbata-bata
idak malu mengatakannya ?' batin Eloise mengelus dadanya dalam hati
au malu." Bisik Kenzie kepada Maddie langs
ya Eloise sambil menunjukkan wajah ket
hnya." ucap Lexi menunduk ke arah bawah karena tidak berani berbicar
ng rasanya tertampar mendengar pernyataan yang baru sa
orot mata datarnya menanyakan sebuah pertanyaan ya
inya berusaha untuk melindungi Lexi yang ditunjuk oleh Theo sendiri untuk mengakui Lexi sebagai
salah ? Ah sudahlah tidak perlu di pedulikan juga !' batin El
langsung berjalan sambil membawa buk
belum menemukan waktu yang tepat untuk melakukannya." Seru Lexi Kembali berucap membuat Elois
e langsung menepuk jidatnya mengetahui tingkah Wanita pelakor ini yang sangat sangat dibawah rata-rat
alas Eloise membalikkan tubuhnya sed
adi harus berkenalan dan kalau bisa menjadi teman, dong." Ucapnya dengan senyuman lebarnya yang rasanya ingin
ngar ucapan dari Lexi yang mengatakan kalau mereka akan lebih sering bertemu. Karena bagi El
aya panggil kakak ?" tanya Lexi berjalan maju
gkat, jelas dan padat. Karena memang hanya it
ia harus memanggil Eloise dengan sebutan Nyonya
yudahi obrolan di taman itu dan akan balik ke
Eloise lagi tapi detik setelahnya jari jemarinya langsung d
AK
iapa ? Sungguh menjijikan." Ucap Kenzie dengan sorot m
perti orang yang memiliki aura bak dewa. "Aku mendengar ada perkataan menjijikan kepada orang yang berhubungan denganku." La
ta para asisten pribadi menundukkan kepa
tatapannya dengan sorot wajah yang biasa. Eloise berpikir kalau setelah ini akan ada permasalahan yang datang ke
iri Lexi yang sudah menangis tersedu sedu. "Tolong j
NG
dan memilih untuk memperhatikan Wanita jahanam itu. Eloise sama sekali tidak kaget melihat tingkah suaminya yang berperilaku man
ngin menyita perhatianku ya..." seru Theo sambil mengelap air mata bening seperti kristal yang
ise kaget dengan suasana yang
lakangku. Tetapi apakah harus seperti ini ? Aku melihat dengan kepala mataku sendiri yang sangat tidak men
ahut Theo yang kali ini m
ari tadi ia tidak kunjung balik ke kamarnya aki
sambil menunjuk ke arah Kenzie yang seluruh tubuhnya menjad?!' batin Eloise sambil memandangi Kenzie yang sudah sangat ketakutan terlihat dari
. Jika kau ingin menahannya maka kau akan berurusan dulu denganku." Bal
ngingatkan Lexi maka Theo benar benar melindungi Wanita itu. Tetapi tidak akan mungkin Eloise menyerahkan Kenzie begi
am ke arah Kenzie sambil memeluk erat Lexi ke dalam pel
sistenmu." Tegas Eloise langsung menarik t