JANGAN AMBIL SUAMIMU
paku mengingat sebuah kejadian yang perna
k beberapa bulan namun dia menemukan kenyataan Ahm
on Farhana yang sering tidak terjaw
i i
aki datang ke
meja lengan panjang, dan juga celana pa
u, apakah benar in
ar sekali,
ri bank Bu, saya ing
u menjelaskan tentang siapa
Farhana membelalak, bola mata
Survei? Maksu
erti, dengan kejadian yang ter
an menjelaskan semuanya atau jika mungki
hkan tamunya untuk masuk. Farhana akhirnya merasa bersalah, kemudian dia mempers
pak untuk masuk. Silakan duduk Pak," Farhana mempersilahkan laki-laki itu,
k ada di rumah Bu? Perk
.00. Jadi jika Bapak ingin bertemu dengannya, Bapak bisa kembali la
angat tenang. Tepatnya berusaha untuk menenangkan
tolong kepada Ibu, untuk menjawab bebera
a bersed
ari Rudi, laki-laki yang mengaku
hwa Ahmadi mengajukan pinjaman, dengan jaminan sertifikat rumah tersebut kepada
a, dan nanti pada saat pencairan Ahmadi dan Farhana harus datang ke kantor bersama-s
membuat Farhana hanya bisa menganggukkan kepalanya
. Dia tidak tahu ha
. Farhana tidak tahu untuk apa su
dengan membawa uang sebanyak itu? Atau mungkin Mas
belakang, berputar, kemudian melangkah ke
0 sore, membuat Farhana menjadi tidak
capkan salam. Farhana bergegas bangkit d
an menciumnya. Dia menyiapkan teh hangat manis dan juga roti tawar, d
Ahmadi, dan Farhana memberikan kesempatan kepa
at manis, juga roti tawar yang sudah disediakan oleh i
cara sesuatu?" tanya Fa
, kamu ingin bert
hak bank dat
n oleh bibir Farhana, membuat
itu begitu cepat, bahkan sebelum dia
tingkah ditatap begi
pinjaman ke bank dengan angg
kannya dengan k
annya, atau mungkin membanting semua gelas yang saat ini tertangkap oleh radar pandangnya. Tetapi Farhana tidak melakukan hal itu, dia tidak tahu bagaimana cara m
ananya akan aku gunakan sebagai modal. Karena sesuai perjanjian, aku tidak bisa mengambil uang gaji bulananku untuk nafkah keluarga
apa yang akan melakukan pencicilannya nanti." Farhana berbicara dengan sangat sopan. Tapi tiba-tiba Fa
. Kenapa kamu jadi berubah seperti ini? Dulu kamu adalah perempua
tidak tahu harus menjawab apa, dia hanya menanyakan, dia hanya mencoba untuk
aku tidak mengambil jatah bulananmu. Aku berusaha sendiri
terus menafkahi tan
ngga memiliki su
rus saja
elanjutkan perbincangan itu, dia masuk ke dala
h berhak untuk marah? Mengapa aku jadi bodoh sekali, aku seperti perempuan yang tidak punya harga diri sama sekali!" Farhana mengepalkan jari jemari tanganny
ri. Dia hanya bisa menumpahkan semua kekesalannya pada bantal
jawab oleh Ahmadi tiba-tiba ingatan
hwa Mas Ahmadi sedang b
a mera
rus berbuat apa sementara pons
buat air mata Farha
ika berada dalam keadaan yang menak