icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JANGAN AMBIL SUAMIMU

Bab 3 PERTENGKARAN PERTAMA

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 09/11/2022

tingkah suaminya, dia mengungkapkan k

istri, bersikaplah seperti istri yang baik, jangan buat suamimu marah

bersikap seperti seorang perempuan dewasa." Kini g

eh kedua orang tuanya mendadak

uarganya. Sekarang aku ingin bertemu dengan keluarganya. Aku ingin melaksanakan ibadah umroh kemudian aku ingin menemui kedua orang tuanya, menjabat erat tangan mereka dengan takdim, tapi mengapa M

dak suka, kamu bisa menyampaikan protesmu sejak pertama kali kalian akan menikah. Jika kamu merasa tidak suka, jika kamu merasa tida

Jawa. Lagi pula seorang laki-laki tidak wajib mendatangkan kedua orang tuanya saat laki-laki itu melaksanakan sebuah pernikahan. I

bar menunggu sampai Ahmadi merasa siap untuk mengenalkanmu dengan keluarganya, lag

ungguh-sungguh sangat percuma, mereka berdua sudah terlanjur menikah selama hampir 2 bulan lamanya dan sudah banyak orang yang mengetahui tentang pernikahan m

dia menggigit

ma tidak mau mendengar ada kalimat-kalimat buruk apalagi sampai mengarah kepada perceraian." Tuan Fajar Ayah Rayana mengucapkan kalimat itu

lipat kedua kaki itu dan memeluknya. Ada banyak sekali ketaku

ercaya kepada Ahmadi dan selama 60 hari bersama, Ahmadi tidak pernah melakukan hal-h

da setan yang terus berupaya untuk memisahkan kedua pasangan dalam pernikahan tersebut." Ibunda Rayana menambahkan k

ngguh berduka. Dia tidak tahu bahwa

njadi suaminya itu telah berdiri tegak

t Rayana terkejut. Rayana menepiska

! Saat ini aku benar-benar ingin sendiri." Rayana merasa begitu mar

an seperti ini?" tany

pertemukan aku dengan kedua orang tuamu." Rayana berbicara sam

meminta Rayana untuk membalikkan tubuhny

emukanmu dengan kedua orang tuaku dan juga keluarga besarku tapi tidak saat ini, apalagi saat melaksanakan

buat-buat. Aku tidak percaya

ng suamimu katakan lantas siapa yang ak

kamu sampai tidak mau mempertemukan aku dan kedua orang tuamu di Mekah sana? Bukankah Mekah itu adalah tempat yang luar biasa bagi umat m

us berapa kali aku m

keluargamu pada saat mereka umroh nanti terserah kamu saja. Yang

endela, dia membiarkan pandangan matanya

a tenang dan juga rasa nyaman. Itulah mengapa dia selalu saja betah berdiri di sana bila sedang ada masalah melandanya seperti juga hari ini k

membiarkan Ahmadi menikmati malam ini sendirian. Ini adalah kali pertama mereka berdua saling be

rtengkaran, sama sekali tidak ada perdebatan. Jika ada sedikit riak-riak kecil maka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka