icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Naluri Lelaki

Bab 5 Darah segar

Jumlah Kata:1208    |    Dirilis Pada: 05/11/2022

kan rudalnya ke inti Bela y

a tetap ikut mendorong lesakan rudal milik kekasihnya itu, ak

dikit, kamu ta

kkan pingulnya maju mundur dengan perlahan. Bela meracau di landa kenikmatan yang timbul karena gesekan dinding miliknya dengan se

terlalu hingga cairan merah yang kental keluar dari pusaranya, yang

it secara tiba-tiba membuat Bela tidak terlalu merasak

Gak terlalu sa

i pelan-pelan ya, m

ran itu namun hanya awalnya saja perl

maaat bangeeeet

u dan sesekali dia kembali merangkul dan membelai-belai punggung Eric. Mereka

ngkasa. Dia merasakan dorongan yang sangat kuat di bagian rahimnya yang

HHHHHHHHH ..." Bela menjerit keras dia

itu dia capai. Bela pun terbujur di atas tempat tid

g sangat halus itu, di saat Bela orgasme dia merasakan ada semburan hangat yang membanjiri senjatanya dan a

enjatanya di tengah gundukan kembar bela

t tapi kenyal itu. Lalu dia menggerakkan pinggulnya dan memperlakukan cela

caknya dia hanya terdiam membisu sambil menutup mata m

pada posisi semula dan melesakkan

erakkannya sukup lama

nya menurut dengan ajakan kekasihnya itu. Hingga dia kembali mengerang nikmat ulah Eric yang kian menjadi bahkan, terlihat Bela

hirnya dia mencapai puncak yang di susul oleh Bela yang ke tiga kalinya

kata Eric yang terbujur lemas di atas pelukan Bela yang berada

ja dan mengecup bibir

tang apa yang telah terjadi dia me

ah kita lakukan? " uc

sudah melakukanya

i sa

n Bela Eric kembali menempelk

ni semua, aku kan selalu ada di sisimu, bila perlu aku ak

taku kamu sanga

h sayan

memeluk kek

menikmati penyatuan itu dia merasa jijik pada dirinya sendiri, tetapi dia tida

ental yang berwarna merah mengalir di tubuhnya dan dia kembali memicingkan matanya menatap senjata Eric yang besar itu, yang sebelumnya

berdiri di h

anpa sehelai benang di tubuh mereka. Namun sudah tengah malam Eric tidak bisa tidur, dia sangat gelisah berada di samping Bela, yang sebenarnya dia juga menyesali perbuatan yang baru saja mereka lakukan, Dia

k, mengapa aku bisa sampai sekeji ini, sudahlah ini sudah terjadi semoga saja tidak terja

ditambah lagi gundukannya yang mencuat itu, terlihat jelas bahwa gunung itu menantang mulus yang diatasnya ada menara kecil berwarna kemerahan itu, dia kembali melirik ke arah bawah sana di bawah pusar itu ada gundukan tambem yang tumbuhi rumput-rumput halus yang diapit mulus, Eric kembali merasa bergetar ingin kembali mengul

juan dia merantau ke kota itu membuat dia kembali bersedih,

sangat menyesali perbuatanya itu, namun apa daya Eric sebagai lelaki yang puny

sa terbalaskan suka sama suka tanpa ada unsur paksaan di tambah lagi ruangan itu yang sangat dingin dan hening tanpa ada yang membatasi, apalagi yang

ih kembali tubuh kekasihnya itu dan menempatkan kepala Be

bung .

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perkenalan2 Bab 2 Pendekatan3 Bab 3 Jatuh Cinta4 Bab 4 Pertamakalinya5 Bab 5 Darah segar6 Bab 6 Mengulang Kembali7 Bab 7 Sesal Namun Nikmat8 Bab 8 Perjalanan Pulang9 Bab 9 Eric dan Jevis10 Bab 10 Kehadiran Cinta11 Bab 11 Kegalauwan Eric12 Bab 12 Masih Dalam Kegalauan Eric13 Bab 13 Pekanbaru14 Bab 14 Berpacu Dengan Waktu15 Bab 15 Pengakuan Rinto16 Bab 16 Kerinduan17 Bab 17 Galau Lagi18 Bab 18 Selanjutnya19 Bab 19 Sesal Jevis20 Bab 20 Eric Pulang21 Bab 21 Cap Merah22 Bab 22 Pelampiasan23 Bab 23 Jevis Licik24 Bab 24 Jebakan Jevis25 Bab 25 Penghianatan Hubungan26 Bab 26 Eric Tak Kuasa27 Bab 27 Diluar Dugaan Eric28 Bab 28 Dilema Hilda29 Bab 29 Kegalauwan30 Bab 30 Bela Merasa Hancur31 Bab 31 Bela Positif32 Bab 32 Harus Pergi33 Bab 33 Penjejakan34 Bab 34 Nikmat35 Bab 35 Berjuang36 Bab 36 Semangat Baru37 Bab 37 Lagi dan lagi38 Bab 38 Kepuasan39 Bab 39 Suasana Baru40 Bab 40 Perjodohan Jevis41 Bab 41 Keluh Kesah Pasangan42 Bab 42 Getaran Baru43 Bab 43 Keputusan Bela44 Bab 44 Malam Pertama45 Bab 45 Terkesima46 Bab 46 Naluri Pasangan47 Bab 47 Rasa Campur Aduk48 Bab 48 Aksu Penuh Cinta49 Bab 49 Semakin Menggila50 Bab 50 Rasa Campur Aduk51 Bab 51 Di Luar Kota52 Bab 52 Villa Di Bogor53 Bab 53 Semakin Panas54 Bab 54 Rintihan Bela55 Bab 55 Bimbang56 Bab 56 Menolak Namun Suka57 Bab 57 Kedua Kalinya58 Bab 58 Hasrat Yang Tersisa59 Bab 59 Ketemu Mantan60 Bab 60 Ratu Dadakan61 Bab 61 Kembali Berhianat62 Bab 62 Membujuk63 Bab 63 Rasa64 Bab 64 Timbul Kembali65 Bab 65 Terpaksa66 Bab 66 Tertangkap Basah67 Bab 67 Lanjut Lagi68 Bab 68 Gundah69 Bab 69 Luluh70 Bab 70 Kebersamaan71 Bab 71 Tertarik kembali72 Bab 72 Tersadar73 Bab 73 Eric Bertemu Bela74 Bab 74 Empat Mata75 Bab 75 Apa Adanya76 Bab 76 Tak Kuasa77 Bab 77 Berakhir