Naluri Lelaki
itu. Eric sengaja menyetel alarm karena hari itu, Eric baru berkerja sebagai Menejer disebuah perusa
dara, dia sangat berantusias untuk bekerja agar dapat
postur badan yang gagah dan tentunya luma
ucap Eric seraya pamit pada Ibu kost
i ya di jalan, " uc
bih cepat kekantornya tempat dia bekerja. Eric meninggalkan
ur yang masih muda dia sudah mendap
tuk tinggal dikostsannya di karenakan rumah dinasnya lumayan jauh dari kantorny
lin, Apa lagi jalanan Ibu kota itu jam kerja dan pulang selalu ramai dan ma
tu ruanganya tepat jam 7.10 wib. Suasana dikantornya itu pun masih
ggil Bela itu memecahkan rasa hening Eric y
gus keluar dari ruangan itu dia ingin sarapan tepat di sebelah kantorya, ka
gin membersihkan ruangan itu dia juga mem
saran tetapi karena dia selalu datang duluan dari karyawan lainya, sehingga dia m
n kulit warna sawo matang, dia bergabung di perusahaan itu sekitar 1 ta
ngsu laki-laki, namun takdir berkata lain Adek laki-lakinya itu sudah
mayan jauh dari rumahnya dia memili
iki Anak, karena kebaikan Bela dengan keluarga itu, Bela sudah
sana karena dia sangat di man
kepemimpinannya dia selalu mengadakan metting setiap hari Senin pagi dan
n pokok pembahasan tentang di siplin masuk jam kerja, karena dalam 1 bulan
banyaknya yang harus dia benahi di dalam perusahaan tersebut dan hari demi hari dilaluinya
in. Dan tidak sedikit juga karyawan yang tidak suka gaya kepemimpinanya di karenakan kar
k...:" Pintu rua
masuk!" sahut
ni Pak," ucap Ratih seraya menyodorkan file yang disematkan
ia langsung menandatangani berkasnya tanpa memeriksanya lagi,
gian keuangan, bahkan Ratih adalah salah satu tangan ke
i, bahkan dia sempat lupa untuk mengambil cuti tahunanya. Di
tornya karena dia harus mengisi kekosongan tugas dari
a kapan Bapak masuk kembali Pak? karna hari selasa ada jadwal ikut meeting di l
n kepada Candra supaya dia yang
ggal, jadi Pak Candra sudah berangkat kemarIn sore Pak, " pesan dari Bela yang di baca oleh Eric yang merasa
snya untuk menghindari skandal-skandal yang sering terjadi di sebuah pe
ucap Eric membalas pesan Bela. Mereka sudah terbiasa membicarakan hal bekerja walau di luar jam kerjanya
Eric menjadi kikuk terhadap Bela, demikian juga sebaliknya Bela juga menyukai Eric
takut mengutarakan cintanya terhadap Bela walau pun sebenarnya sangat banyak wa
nya cinta terhadapnya, namun rasa takut Eri
ambu