Hari Ke- 365
AN
ibat tangan sosok lelaki remaja yang tengah ama
nggak m
tak sosok Wanita paruh baya yang kini berdiri d
tidak kasihan
..
Renan untuk saat ini, ia sangat bimbang
ah?" tanya Renan denga
akukan demi ke
Renan yang harus b
L
ipi Renan. Tamparan yang membua
amu mau tinggal dimana kalau tidak
nan dengan memakai jaket dan kini dirinya men
NAN
..
nan
h untuk pergi dari rumah. Ia ingin menenangkan sedikit pikiranya.
ngarah ke rumah megah. Namun ia mer
" tanya Renan
n. Ia memakirkan motornya dengan tergesah – gesah dan segera masu
ndangan
anga
tikan anda adalah tamu di
E
Bari
ya
ihnya disebut, kini
gumamnya ti
k, namun kedua satpam ters
a Barizza! Ya harus masuk
k ada undangan d
di tanah. Ia benar – benar tidak diberi u
mamnya masih
enya dan kini dirinya in
tidak
eriak Renan d
i. Jika sebelumnya dirinya sangat bisa tidak menangis, tidak untuk hari ini. D
i mengambil motornya da
selalu berteriak
*
atu pembantu yang ada
apa
memeberikan obat kepada nonanya
udah di dengar berkali – ka
tidak minum obat?" tany
..
emang ia harus meminumnya d
ah
, dua kapsul obat ia t
apnya kepad
, saya per
selesai, sedangkan perempuan yang habis meminum obat tersebut mele
in mencari udara segar,
namun saat melewati ruang tamu, ia melihat sosok teg
anyanya dengan mengham
rnya kepada sosok lelaki te
ng gadis tersebut memandang ana
inum obat?
nya memutar bo
arnya dengan seny
tu istiraha
– jalan sebentar," pinta gad
alan kemana hm
unya itu, bagaimana tidak, dirinya sanga
menikmati masa mudaku, lagian aku hanya jalan – jalan mencari angin
anya Panji seakan tidak menyerah untuk m
but tidak menggubris dan mal
a," ujarnya kemudian pergi meninggalkan ayahnya ya
mnya dengan tersenyum, ada rasa rindu yang mendala
pun ia terpukul akan kehilangan istrinya, namun dirinya sad
rinya melangkahkan kaki ke arah kam
terlihat bersih dan mulus. Tanpa
on
i menatapnya de
a p
antar, nona
s?" sarkasnya balik ke
di marahi tuan nanti,"
h, bilang saja ke saya pak
ap
saya beran
UM
gan pelan meninggalakan r
g karena mendung . semua penghuni jalanan mungkin tidak ada yang kel
nya bisa merasakan bebas, biasanya ayahnya selalu menyuruh sopir untuk mengantarkan dirinya. Dan kali ini, d
tanpa ragu – ragu dirinya kini me
yang halus bewarna kecoklatan itu p
ti ini," gumamnya dengan menyibakkan anak rambut
langit yang sudah sangat gelap, ang
inya ak
AS
– kata, hujan sudah
tag
lam mobil. Ia memandang langit yang
ia seperti mendengar sayup – sayup suara teriaka
amnya Ketika mendenga
aukan suara
AAAAAAA
D