Hari Ke- 365
shb
merendam emosinya, ia hanya bisa menunduk lemah sedangkan tidak lama ke
?" tanya sosok lelaki t
inggal denganmu mas," ujarny
oya! Kita
an denganmu, lebih baik aku Kembali ke r
ang sepeserpun untuk membayar kontrakan rumah, dulu memang dirinya adalah orang kaya, namun semenjak dirinya suka main judi dan dir
rumah yang layak sayang," ujar Re
nggalkan Rendi dan rumahnya yang mungkin besok
ahwa ada malaikat kecil yang menjadi
memandang kedua orang tuanya bertengkar dan ia
tuk diam, ia tidak mau ikut ca
gan frustasi. Namun sedetik kemudian, ia memilih
sa menghela naf
kan ayah," gu
*
asistenya kepada sosok laki – laki yang te
takan!" p
tuk membayar uang sewa rumah kontrakanya, dan dari pengamatan kami,
l boss itu pun membalikkan
jarnya den
pikirkan oleh laki
*
u. Rendi sangat hancur, ia menyesali semunaya, ia memandang sosok
asih berada di rumah yang bagus dan mempunyai mobil, kelua
an tatapamn sayang. Namun s
TOK
k kaget, Ketika ada ket
umamnya den
!" ucap seseorang yang m
D
ndi memandang sekelilingnya. Ia tidak tahu apa yang harus ia bayarkan kepada pe
I!" panggi
memandang ayahynya yang di sampingnya duduk dengan bingung,
berisik!" celetuk
gu, namun ia kesal karena melihat kelua
dengan pelan ia ber
h ibu pemilik kontrakan yang
ntarkan ini tiga bulan, dan mana se
mpak tak
aaf
a ha ha," ejek ibu te
, saya tidak mau tahu, hari ini harus pergi
u beri say
udian ibu tersebut membalikkan badan dan akan meninggalkan
ar sosok yang kini muncul
da
jaya?" gumam Rendi
berada di depan sana mencegah ib
dia menghampir
i Panji?" tanya Ren
u membutuhkan bantuanku?"
ap benci aka
nya Panji sambil
" ujarnya dengan tersenyum, k
h Panji!" c
rsebut langsung memandang
harus berterimakasih, bahkan harus menunduk dan ber
dengan keras, ia tidak suka d
endi, kini ibu tersebut meningga
nya Panji dengan
ntuk apa kamu kesini?" ta
k kok, aku tidak tega melihat
at aku seperti in
as Rendi," ujar Pa
kini dirinya mend
a ap
usaha denganmu, tapi... kamu harus mengembalikanya lima
nji menawarinya ini karena
ia melihat anaknya di sana berdi
anaknya bisa Bahagia dan mempunyai hidup l
un tidak digubris oleh ayahnya. Renan tidak mau menerima tawaran dari
eputusan itulah yang membuat mereka jatuh
upan keluarganya Kembali seperti sedia kala. Kini ia m
valnya, namun bagaimana lagi. Ia memikirkan keluarganya dan
telah melupakan bahwa rivalnya tidak mungk