Sang pendaki gunung
ng cermai,Sebelumnya Umar beserta rombongan telah merasakan hal aneh yang terjadi selama
s ke puncak atau mengikuti saran kakek tersebut di dalam mimpi Umang.Salah satu teman dari Umang memaksa agar mereka untuk dapat
siapa saja yang ingin kepuncak. Apabila suara terbanyak ma
menghabiskan waktu hingga sore. Ia tidak ingin mereka kembali ke basecamp larut m
dak melanjutkan perjalanan. Sedangkan Yonan yang juga merasakan ganggua
utkan perjalanan sampai ke Puncak Gunung Ciremai. Me
an di sini d
an pasalnya ia melihat tanah
kan kering
nya lagi musim
a yang mereka alami semalaman. Tentu, ia tidak ingin mental dari p
asanya mencatat berapa lama perjalanan yang mereka tempuh. Kebiasaan ini agar Umang me
erjalan sangatlah cepat. Umang menghitung dalam selisih waktu yang mereka tempuh. Anehnya, mereka h
ri waktu naik ke Puncak gunung. Apabila waktu perjalanan yang ditempuh dari Pos 1 ke Pos 2 berkisar 2 Jam,
Umar,, mereka hanya membutuh
pun sempat kebingungan kenapa mereka berjalan b
ecamp, di situlah mereka mulai merasakan amat lelah dan memakan waktu y
menuju basecamp yang seharusnya ditempuh 30 m
salah satu rumah teman Umang di dekat kaki Gunung Ciremai, Umang langsung mengecek 4 baterai kame
halus di action cam miliknya. Setelah melihatnya ia kemudian bertanya kepa
nnya itu menjelaskan sosok mahkluk yang melintas saat ia sedang memas
h mahkluk halus yang tertutupi kain put
emakin
ya kain putih
uk
s apa
aja, sampe gelas kopi gua jatuh." Teman Umang m
udian ia bertanya dengan pamannya perihal pesan seorang kakek yang muncul dalam mimpinya dua
olah tahu betul apa yang me
em lihat seperti baro
an. Kok
kamu. Banyak yang ngga
sok penjaganya, ia kemudian mengevaluasi apa peny
alnya, salah satu Umang yang baru pertama kali mendaki gunung itu bercanda dengan tidak mempe
t gimbal mengikuti pend
ai.umar dan rombongan bermalam di salah satu kediaman rekannya, tepatnya di dekat Balai Desa Harga Mukti. Mereka berbincang seperti biasa untuk me
kaliannya, pada perjalanan Umang ini mereka tidak menemukan kelompok pendaki lainny
gerak menuju pos 1 Gunung Ciremai. Perjala
dengan santai. Namun memiliki tar
udian melanjutkan perjalanan ke
berbeda dengan biasanya dalam pendakian Gunung Cirmai ini.Kondisi Yonan berkeringat seperti orang kehujanan, sam
eka berbincang sejenak dan sampai di sini b
sik ke Umang,"belaka
mang?" ta
a yang ngikuti
a langsung dengan dua rekan lainnya. Hal itu dika
i formasi. Umang yang sebelumnya berada di tengah bergan
. Yonan yang sebelumnya wajahnya pucat, dalam perja
3 Gunung Ciremai ada sebuah pohon tumbang yang
t sesuatu. Ia melihat seekor ayam hutan. Namun
ulu yang bercorak, namun yang Umang l
,"Mang, ambil tuh fo
meranya. Namun karena lensa yang belum diganti, Umang kemba
t. Temannya mengira Umang memperhatikan ayam itu. Namun sebenarnya Uma
ari pohon tersebut. Sekali lagi ia melihat k
k ke pohon itu lagi... Sosok wajah nam
jahnya samar-samar dari kejauhan. Ia seakan
li ya."Pada saat itu sosok tersebut mulai berjalan, apabila orang no
i siang bolong. Seperti bayang-bayang na
yaman di Pos 3, Umang menga
leh sampai tempat champ malem. Mak
dari Pos 3 ke Pos 4. Dari sini
lau kita mah sepi, Mas.
itu membuat Uman
beritahu kabar yang kurang me
engan wajahnya yang sangat sinis. Tetapi