icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang pendaki gunung

Bab 5 Masuk kampung gaib ketika mendaki gunung ceremai

Jumlah Kata:1400    |    Dirilis Pada: 24/10/2022

ng cermai,Sebelumnya Umar beserta rombongan telah merasakan hal aneh yang terjadi selama

s ke puncak atau mengikuti saran kakek tersebut di dalam mimpi Umang.Salah satu teman dari Umang memaksa agar mereka untuk dapat

siapa saja yang ingin kepuncak. Apabila suara terbanyak ma

menghabiskan waktu hingga sore. Ia tidak ingin mereka kembali ke basecamp larut m

dak melanjutkan perjalanan. Sedangkan Yonan yang juga merasakan ganggua

utkan perjalanan sampai ke Puncak Gunung Ciremai. Me

an di sini d

an pasalnya ia melihat tanah

kan kering

nya lagi musim

a yang mereka alami semalaman. Tentu, ia tidak ingin mental dari p

asanya mencatat berapa lama perjalanan yang mereka tempuh. Kebiasaan ini agar Umang me

erjalan sangatlah cepat. Umang menghitung dalam selisih waktu yang mereka tempuh. Anehnya, mereka h

ri waktu naik ke Puncak gunung. Apabila waktu perjalanan yang ditempuh dari Pos 1 ke Pos 2 berkisar 2 Jam,

Umar,, mereka hanya membutuh

pun sempat kebingungan kenapa mereka berjalan b

ecamp, di situlah mereka mulai merasakan amat lelah dan memakan waktu y

menuju basecamp yang seharusnya ditempuh 30 m

salah satu rumah teman Umang di dekat kaki Gunung Ciremai, Umang langsung mengecek 4 baterai kame

halus di action cam miliknya. Setelah melihatnya ia kemudian bertanya kepa

nnya itu menjelaskan sosok mahkluk yang melintas saat ia sedang memas

h mahkluk halus yang tertutupi kain put

emakin

ya kain putih

uk

s apa

aja, sampe gelas kopi gua jatuh." Teman Umang m

udian ia bertanya dengan pamannya perihal pesan seorang kakek yang muncul dalam mimpinya dua

olah tahu betul apa yang me

em lihat seperti baro

an. Kok

kamu. Banyak yang ngga

sok penjaganya, ia kemudian mengevaluasi apa peny

alnya, salah satu Umang yang baru pertama kali mendaki gunung itu bercanda dengan tidak mempe

t gimbal mengikuti pend

ai.umar dan rombongan bermalam di salah satu kediaman rekannya, tepatnya di dekat Balai Desa Harga Mukti. Mereka berbincang seperti biasa untuk me

kaliannya, pada perjalanan Umang ini mereka tidak menemukan kelompok pendaki lainny

gerak menuju pos 1 Gunung Ciremai. Perjala

dengan santai. Namun memiliki tar

udian melanjutkan perjalanan ke

berbeda dengan biasanya dalam pendakian Gunung Cirmai ini.Kondisi Yonan berkeringat seperti orang kehujanan, sam

eka berbincang sejenak dan sampai di sini b

sik ke Umang,"belaka

mang?" ta

a yang ngikuti

a langsung dengan dua rekan lainnya. Hal itu dika

i formasi. Umang yang sebelumnya berada di tengah bergan

. Yonan yang sebelumnya wajahnya pucat, dalam perja

3 Gunung Ciremai ada sebuah pohon tumbang yang

t sesuatu. Ia melihat seekor ayam hutan. Namun

ulu yang bercorak, namun yang Umang l

,"Mang, ambil tuh fo

meranya. Namun karena lensa yang belum diganti, Umang kemba

t. Temannya mengira Umang memperhatikan ayam itu. Namun sebenarnya Uma

ari pohon tersebut. Sekali lagi ia melihat k

k ke pohon itu lagi... Sosok wajah nam

jahnya samar-samar dari kejauhan. Ia seakan

li ya."Pada saat itu sosok tersebut mulai berjalan, apabila orang no

i siang bolong. Seperti bayang-bayang na

yaman di Pos 3, Umang menga

leh sampai tempat champ malem. Mak

dari Pos 3 ke Pos 4. Dari sini

lau kita mah sepi, Mas.

itu membuat Uman

beritahu kabar yang kurang me

engan wajahnya yang sangat sinis. Tetapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka