Wanita lain dalam hatiku
dalam hatiku (Maa
rt
*
suk ke dalam k
i, aku langsung
tersenyum mentapku pe
ang sakit," ucapku sam
anku dengan lembut, dan berkata. "Kalau tidak bilang begitu, pasti Mas tid
i bisa membuatku mengin
ak suka dipermainkan s
i aku berucap dengan n
. Walaupun aku tahu, Susi melakuk
n marah! Ak
ku memoton
langsung keluar dan me
ggu!" ter
ang mencintai Susi. Tetapi aku juga tak s
kan waktu selama satu bulan. Harusnya a
embukakan pintu. Namun, ada
" lir
i mau lanjutin m
kemudian masuk
Saat azan magrib berkumandang, barulah Resti
m hatiku saat ini. Tadinya aku sudah yakin ingin b
i sering bertemu di Apartemen, tapi aku belum pernah melak
akan bersatu. Namun, aku
disapanya, ataupun ditolehnya. Resti langsung ke dapur
an. Semua masih disediakan seperti biasa.
Resti m
a
pa pe
anyaku saat melihat Resti
enyang,"
sungguh
adi aku perg
aku pergi menemui Sus
enapa aku jadi
n istriku masuk ke dalam
giku. Biasanya aku yan
ya tak enak di
tidur?" ta
Sepertinya benar-
bergetar. Susi mengirimi aku banyak pesan.
ubahan sikap istriku mamp
na
ku tak men
gga ponselku berdering nyaring. Berbeda dengan sebuah pes
erdengar suara ponsel itu, aku letakkan
Resti tetap
sti hanya pur
aku jadi semakin mera
rulah bangkit, dan menjalan
subuh begini, aku merasa sangat ngantuk.
rmu semalam," ucapku saat
, setelah bertahun-tahun
ud ucapa
ini dirinya
g sekali peduli tentangnya. Bahkan ak
sekarang aku
na
sam