Wanita lain dalam hatiku
dalam hatiku (Maa
rt
*
Ar
kamar Apartemen milik Susi, tiba-tiba ada
aranya seperti t
u, dan Susi berkata.
h ke lantai. Kemudian aku mencoba m
tang. Ia meminta izin untuk m
na istriku ta
ngka, tanggapan Resti masih sangat lembut dan sabar. Ia memi
. Namun, cintaku pada Susi t
menerima Susi sebagai Adik madumu?" tanyaku d
agi Resti. Namun, Susi juga t
bahwa hati Resti belum bisa mengikhlaskan Aba
nar-benar membuat
cinta kami ini suci. Mas Ardan terpaksa menjalani semuanya k
u. Selama ini aku tak pernah melihat Resti menangis. Ia selalu tersenyum d
han hatimu kali ini. Abang m
n ini, Bang. Setelah itu Abang bebas
u yang
u b
ukan waktu
tanya-nya mencoba
etuju,"
juga memiliki
rat
lukis kesedihan. Mungkin aku adalah suami terjahat
ikasi, cukup lewat handphone saja. Hanya itu yang Resti minta. Setelah melewati persya
ju," samb
erjanjian itu, aku da
epatah kata pun kelua
pada umumnya. Resti bahk
ih terpancar ketika ak
langsung turun dan la
dupkan kompor. Seperti biasa Resti pas
k mau mempekerjakan pembantu. Katanya tingga
sendiri yang menangani. Tak pernah
ma pengabdiannya padaku. Nasi dan lauk disiapkan Resti
alas senyumannya dengan ramah d
ti sudah tahu tentang isi hatiku. J
nambah?"
bang sudah ken
tahun pernikahan, aku dan Resti belum memiliki ke
a generasi penerus dari ra
u menemani Resti pergi ke panti?" ta
iasanya Adek selalu pergi
kali,
Abang akan men
kasih,
cang, aku p
merdu membangunkan aku
pagi, dan Resti ma
an istriku membacakan lantunan a
aku langsung pura-pura
n kewajiban shollat subuh. Resti sering memban
k berangkat ke panti asuhan. Tiap bul
ng ingin ketemu Abang,"
Kok
saran dengan
beg
snya. Jadi sengaja
rjalan, aku dan Res
laikum," u
" sahut anak-an
adiah yang banyak. Baik itu makan
ambut deng
Ardan?" tanya salah seorang bo
ak itu tahu namaku. Padahal ini
adalah Om Ardan, sua
dan meraih tanganku secara bergantian me
ernyata selain baik, Om ju
mpan dan baik," uc
iku sampai mengusap lembut
napa mereka seo
buat mereka begitu tamp
disampaikan oleh Buk Resti. Anak-anak kami di sini sudah lama ingin bertemu dengan Bapak. Sekali
ma ini Resti memberika
gguh Restu istri
sam