Wanita lain dalam hatiku
dalam hatiku (Maa
rt
*
n bekal makan siang
i meja makan. Namun, senyum it
n untuk segera ke kantor. "Aba
capan istriku itu. Walau tanganku m
s memikirkan tentang pe
rdering. Panggilan Susi suda
amkan Susi dari semalam. Akhirnya
ku dari semalam? Mas marah? Aku minta m
suka jika dirimu tak
Mulai sekarang aku tidak ak
maafkanmu," ucap
nang. Setelah itu
n semua tugasku. Namun, pikirank
jadi
Tok
pintu menyadar
k," u
ernyata Ayah me
yah mengganggumu,"
ah. Tapi ada apa? Tumben
lewat sini. Jadi Ayah mampir un
h kotak yang berukuran sedang.
nti Ardan beri
Ayah per
aku sembari
berjal
u bekal yang dibuatkan Resti. Sedangkan diriku selalu
eberapa orang yang tahu. Namun, mereka bun
ng tak terlalu jauh. Jadi aku s
i, aku ingin memakan
h istriku, sungguh terasa lezat. Hanya Susi m
egitu besar pada Su
tar, sebuah pe
a! Kita tak bisa bertemu, tapi Mas pesan saja
an dan tak membala
rgetar lagi. Tetap
esti, sambil memikirkan apa
iya aku tak menaruh cint
usnya aku tak peduli de
ut perubahan Resti diketahui ol
uara tentang hubunganku den
anya taku
ut kehila
gsung ke rumah, tak la
ya tak seberat hari pertama. Tak
rumah, ada mob
kan bel, tak lama pi
pa di dalam,
gkah menuju tempat duduk mer
ke sini sore-sor
eh?" tanya Mama de
as mau ke sini kapan pun. M
mbuka suara. "Kalian sudah tiga tahun menikah. Kenapa masih
e arah Resti, ia hanya m
emberikan alasan. Namun, har
berusaha. Nanti juga akan terwujud imp
ang jarang men
nya ada titipan untuk Rest
ya. Ma
as
Aku salah menyeb
memanggilmu, Mas?
ah. Gara-gara sering dengar temen Ardan
gan yang dingin terasa begitu
u seperti menaruh curiga
i ke arah Resti, ia
a orang tuaku be
setelah makan malam usai, barulah aku me
an Abang ya, karena
a-apa, hanya salah sebut buka
Resti seperti s
k, akhirnya aku me
sam