CEO lumpuh itu, suamiku
komat-kamit seperti mengucapkan mantera kutukan. Ditangannya
apa n
an heran seperti sedang kesal padahal
tidak mau makan. Impian ingin sembuh tapi makan saja susah. Jik
achel tetap saja mengisi
da nona bahwa Tuan muda tidak akan m
gan-jangan sebenarnya dia robot cuman di rahasiakan saja. Apa perlu aku membawa nya ke laboratorium untuk diuji? Jika terdapat sesuatu ya
hkan Alex dan para maid serta bodyguard te
saat Rachel kembali membawa nampan
an. Kalau dia tetap menolak, aku pastikan kepalanya tidak akan berada pada tubuhnya lagi. Minimal kulit mulusnya aku sayat, biar tahu rasa dia. Lalu darah nya aku buat jadi bahan pelengkap untuk membuat sabun seperti yang dilakukan pembunuh berantai itu, siapa ya namanya? Oh ya, Leonarda Cianciulli. Kemudian daging yang ada pada tubu
seluruh orang yang mendengarnya merinding, ba
mereka semua serentaksadari ada beberapa maid yang sontak memegang mata mereka. Se
bicara seperti itu pada Tuan mudanya. Siapa saja yang berani membantah apalagi mengatai Tuan muda Alfian seperti yang dilakukan Rachel ta
ma masakan, ia segera menoleh. Betapa terkejutnya ia saat sang istri kembali membawa nampan dengan makanan sama seperti yang dibaw
ya Alfian dengan tatapan tidak suka, ia benci sa
masing-masing, terutama di kamar ku. Tidak ada satupun orang y
aku masuk kemari? Kam
ada peraturan
i mu. Lagipula aku ingin m
ri. Ya tak ada yang salah, Rachel kan tidur dikamar ini d
pan. Ia berdoa terlebih dahulu. Lalu setelahnya ia segera melahap makanan itu. Set
ler. Ia juga ingin makan. Jujur saja, pe
t gugup. Sungguh ia sangat malu mengata
napa kau mengatakannya padaku?" Ucap Rac
menatap Alfian, ia mas
jadi sudah sepantasnya kau harus m
ya saat Rachel tak mere
Berikan aku makan!"
strinya segera men
udah mengantar makananmu kan? Dimana yah sekarang letak makanan itu? A
enyuruhku memakan ma
ak. Saat saya membawanya kemari, makana
l. Seketika ia ingat bagaimana seharusnya ia
erserakan di lantai, jadi kotor d
e arah makanan y
makanannya ber
as alfian
akanannya menja
a." Ungk
adi kotor. Lantas mengapa anda memarahi saya,
erdiam, ia tak tah
tai itu, turunlah ke bawah disana ada banyak
Ujar Alfian lirih.
n lah makanan yang
Alfian mema
pa
berteriak histeris, sebab selama ini Alfian tidak pernah mengucapkan kata itu. Bahkan tak ada