CEO lumpuh itu, suamiku
bisa sendiri. Pergi dari sini! Aku tidak in
alu menjadi primadona dan incaran kakak kelas. Bisa-bisanya anda mengatakan itu, apa mata anda katarak? Apa pe
puan itu tetap tidak peduli. Alfian sedikit heran, kenapa perempuan ini tidak takut padanya? Padahal ia selalu bersikap keras dan me
a bisa masuk angin jika kelamaan di lantai." Pungkas Rachel dengan mimik wajah
empat awalnya, membuat ia frustasi sendiri dan merasa malu pada istrinya. Rachel yang tau akan perasaan suami
anya untuk melihat wajah sang istri. I
a pasti bisa berjalan seperti dulu lagi. M
tahun lebih, ia mengerti bagaimana perasaan suaminya saat ini. Tak sia-sia Rach
lakukan agar bisa berjalan lagi, namun semuanya sia-sia saja.
da alasannya. Tuhan tidak akan memberi hambanya cobaan di luar dari batas kemampuan kit
pi.
pa anda ingin sembuh?"
Tuan dan ta
ajahnya, menatap sang istri yang
, anda harus makan
." Gumam Alfi
pa Tuan?" Tanya Rachel, ia tak
an kembali meruba
ah kalau b
ursi roda Alfian m
? Untuk apa kau memba
a untuk ma
ikut bersamaku? Perg
kan anda Tuan." Uj
rsih lalu mengisi bath
seperti yang kau pikirkan, aku bisa mengurus diriku sendir
tapi apa yang terjadi? Jangankan menyentuh kursi roda itu, bergerak saja tidak. Dan sekarang anda m
a. Bagaimana jika nanti Alfian terpeleset, dan tak ada orang yang mengetahuinya? Pasti masalahnya akan lebi
suk ke dalam bathtub yang
tahu bahwa pria yang ada dihadapannya ini amatlah berbahaya. Semenjak kedatangannya ke kediaman Al, sel
sentuhan yang diberikan Rachel. Sebenarnya Rachel melakukan ini semua agar suaminya tahu bahwa ia menikahinya bukan karena uang. Rachel pasrah dengan apa
itu membersihkan tubuh suaminya. Semenjak Alfian dinyatakan lumpu
g sudah siap
uaminya untuk dud
ri kamar mandi, lalu mengeringkan
baju and
ke ruang ganti, kemudian membe
achel segera membantu. Semua yang Rachel lakukan berdasar dari hati n
ampan berisi makanan sehat pada suaminya
tidak
an menolaknya
ini demi kes
tidak
, bagaimana anda bisa
mencoba mem
han piring dan gelas berserakan beserta dengan makanannya
i? Pergilah, aku tidak suka melihat wajahmu." Bentak Alfian den
erlakuan Alfian barusan. Ia hanya kesal karena pria
u makan, sekalian saja mati sana. Dikasih hati malah minta ginj
ri balik pintu. Jujur saja, Alfian tidak suka perempuan se
runtun yang membuatnya lumpuh permanen. Selama 7 tahun ia mencoba berbagai jenis pengobatan termasuk terapi, tapi tetap saja kakinya tak bergerak malah tidak ada perubahan sama sekali. Hal itu membuat keluarganya membuang ia ke tempat terpencil, sebab malu memi