Jangan rebut suamiku!
anita itu tertunduk sem
Arga sangat bingung melihat wanita yang tiba tiba masuk keruangannya da
ekan kalimatnya membuat mata Arg
n apa apa!" Arga memijat mijat pelipisnya, perka
nafas panjang." j
flash
a kamu bagus tetapi kamu kurang menjaga kedislipin
pak, saya mohon saya butuh pekerjaan ini pak
kamu, dan temui divisi keuang
na berjalan menuju divisi keuangan. Semua urusannya seledai hari itu adalah hari terakhirnya menginjakan kaki di perusahaan tersebut,nafasnya berat dia bingung bagai
uk tempat wisata, Sena merasa tempat ini cocok karena cukup jauh dari jangkauan perkotaa
n maaf sebelumnya sistem penginapan kami belum semaju seperti d
terdapat dikota ini. pemandangan yang langsung menghadap laut memberikan kesan menenangkan dan cocok untuk Sena. Sesampainya d
ang sudah memesan hampir semua tempat di cafe ini. cafe bertema outdoor dengan sentuhan clasicc diiringi music yang bisa di request serta tersedia beberapa minuman beralkohol pilihan. Sena
erti ini dikemudian hari. Tidak terasa Sena sudah menghabikn 2 botol minuman, kepalanya terasa berat, dia melihat sekeliling pestanya sudah selesi hanya tersisa beberapa orang yang masih mabuk. Sena pun mencoba menjaga keseimbangannya dan menuju kasir untuk membayar. Untung saja jarak cafe dengan penginapan sangat dekat, jadi Sena hanya perlu berjalan sebentar. Sena mat
sil berjuang untuk masuk kekamarnya. tanpa basa basi
aki laki asing.Sena mendorong tubuh laki-laki itu. "Ahh!" Sena menutu
isinya pagi ini. dia menatap Sena denga tatapan tajam. Laki laki ini memiliki postur tubuh yang tinggi,bentuk
engan tetap menjaga tatapannya
ik perusahaan Bhanu Group?" Batin Sena sedi
tadi malam, dia hanya mengingat keberadaan terakhirnya adalah di cafe,setelah itu dia
ak dibidang jasa dan property, sebagai pewaris tunggal, Arga harus
-s
, agar lebih nyaman" Ucap Arga memalingkan waja
melanjutkan jawabannya. "Maaf, ini k
saya lihat kuncinya!" Arga meminta Sena un
AH FASILITAS UNTUK KAMAR 202 BUKAN 203." Arga menjelaskan dengan penuh penekanan, membuat waj
at, jadi saya salah kamar" Sena men
ukan kepadamu? Tanya Arga. dengan degupan kencang
tidak bisa menahan karena tenaga
ashbac
pelipisnya. Apa yang harus dia lakukan? kejadian ini sungguh tidak pernah dia ingink
lu mengalah demi kebahagian orang lain, dia selalu rela menanggung beban yang bukan seharusnya dia tanggung, dia sud
mengulang kata
mengangguka
u!" Arga menolak dengan tegas. Banyak jalan lain selain menikah, dia tidak mungkin menikah
i? atau saya ikut mati bersama anak ini?" Sena mulai meneteskan airmatanya. ra
k bisa memberikan solusi, dia juga tidak ingin
a lain selain menikah" Arga mencoba
mengambil kesempatan di nikahi lelaki kaya, tetapi dia memikirkan nasibnya kedepan, dia tidak bisa menanggung ini sendirian. ini terlalu berat. belum lagi jika anak ini lahir, Fiki
ang tuamu besok, dan malam ini kamu ikut saya bertemu orang tua saya!" Arga men
ikahan yang didasari keterpaksaan, tidak didasari dengan perasaan, ini bukan pernikaha
eninggalkan kantor Arga siang tadi. Sena mengenakan dress hitam elegant yang dia p
apun, begitu juga Sena. sesampainya di rumah Arga, Sena turun dari m
bingung bagaimana menjelaskan masalah ini kepada orang tuanya.
orang tua saya?" tanya Arga menghentikan langkahnya. Sena mengherdikan
an terkena masalah besar? orang tua saya terutama mama ayah terkena
akut-nakuti saya sepe
berjalan lebih dulu un
ya. Arga di sambut oleh asisten rumah tangganya yang sudah be
ya Arga sembari duduk di ku
ati. Arga hanya menganggukan kepalanya. Bu Yati
ung Sena ingin jatuh, dia melirik ke arah Arga , wajah
mencari keberadaan Mamanya se
ga turun dari tangga dan dud
kabar yang mengejutkan. Arga akan menikah d
anya Papa. Arga tetap menunduk.
kan main, mama Arga langs
gan ma i
Mama Arga mengusap lembut perut Sena. dengan wajah yang te
dia sedikit melirik ke arah Arga, m
kedokter kandungan pastikan cucu mama baik baik saja"Ucap
papa. Arga sedikit berfikir untuk menentuka
ungi Nata untuk mengatur semuanya" Ucap Arga
Mama Arga mengusap rambut Sena lembut."Kamu satu satunya perem
ab Sena dengan
liki tanggung jawab lain" Ucap mama menasihati Arga, Arga hanya diam dan menganggukan kepalanya. "Dan kamu sayan
gal disini" Arga bingung dengan ucapan mamanya,
mama beri rumah sebagai hadiah pernikahan, Sena sayang apa y
elumnya" Tolak Sena lembut, Mama Arga makin terpuk
ng" Arga menarik tangan Sena membuat Sena sed
ng suami." Akhirnya ya pa, kita akan segera punya cucu, yah walaupun harus de