Love Trap
buat baik, maka dia akan memberikan apa yang diinginkan olehnya. Setidaknya dia dapat meminta untuk men
encacah kayu bakar untuk menghangatkan ruangan di perapian. Melisa akan
ehelai handuk muka. Dia berjalan mendekati Louis. Kem
mpan kapaknya. Dengan senyuman kecil, Louis
jeruk itu!" ucap Melisa, masih sulit
gan sekali tegukan. Kemudian, Melisa menyodork
padaku," kata Louis setelah
i, bukan?" balas Melisa, kemudi
bakar yang telah dicacahnya. "Percayalah Melisa, aku akan memberikan a
apapun yang Melisa inginkan jika Melisa m
kan tadi pagi, Melisa pun memasak untuk makan siang. Dia mu
di depan perapian dengan segelas bir. Setelah makan malamnya selesai, Louis pun men
gkan berperilaku b
latan saat diterpa cahaya api dari perapian. Terlihat begit
abulkan permintaan
inginkan?" tanya Lo
permintaan kecil. Jangan sampai
rahat malam ini. A
, aku mengerti. Aku telah memfo
n kecil. Aku akan membuatnya percaya padaku agar aku d
akan tidur dengan nyenyak. Setelah membereskan tempat tidur, Melisa pun
ukankah kau akan mengabulkan
ya akan tidur ny
tempat tidur dan berbar
k akan melakuka
ur sekarang, aku ak
a menyisakan lampu tidur redup berwarna kuning. Louis membuka
au tidur dengan nyenyak
ndekap Melisa hingga pipi Melisa menempel dengan dada Louis. Wangi parfum beraroma maskulin namun lembut memberikan efek r
ur, Lisa," b
wanita yang dicintainya itu. Louis tersenyum bahagia, merasakan ke
*
Louis yang badannya lebih besar dari Regan secara karena dia orang Jerman, membuat Melisa seperti bayi yang tidur d
Dia tidak ingin Louis menginginkan hal yang tidak-tidak jika dia
ap, Louis pun keluar dari kamar dan tampila
emana?" ta
awab Louis kemudian duduk di mej
kir bahwa ini
ara Melisa mempersiapkan makanan. Setelah semua siap, Louis pun mengajak Melisa berjalan menyusuri jalan setapak di
tuk lari. Aku harus men
dapan matanya. Dengan langit biru yang cerah dan gunung agung dari keja
bening. Wajahnya tersenyum merasakan keindahan yang begitu memanja
at sebuah perahu dayu
!" ujar Louis setel
man
kan mem
memancingnya kemudian be
!" perint
Louis mulai mendayung sampai ke tengah danau. Sesampainya di tengah dan
g melemparnya?
sang umpan pada Melisa. Dengan sekuat tenaga, Melisa m
Louis melihat Melisa nampak ma
hku memancing setiap akhir pekan," jawab Melisa sam
a orangtuamu
celakaan sepuluh tahun lalu. Orangtua Reganlah yang kini menjadi orangtua Melisa. Mengingat ayah dan ibu mertuanya,
uis adalah penculik yang sakit jiwa. Dia tidak
Louis yang merasakan bahwa Melisa akan mel
?" teria
iki suami dan kau sudah beristri! Kau ti
ng kembali menjadi Melisa yang dulu, M
isa yang semakin meronta ketika Louis menc
aa
YU
g dingin. Louis pun dengan segera melompat dan mer
embali ke atas perahu dan dia p
kan membahayakanmu?!" teriak Louis
menggeleng kesal kemudian kembali mendayung ke tepian. Setela
mu!" perin
ai ketakutan dengan apa
akan mati kedingin
perapian. Setelah api menyala, Louis pun membuka bajunya dan meniriskannya di atas tenda. Melisa
apian untuk menghangatkan diri. Louis masuk ke dalam tenda untuk berganti pakaian. Se
?" tanya Melisa, tanp
h. "Kita liha
kakinya dan meme
*
ran berjuta bintang, Louis berbaring di atas rum
h!" perin
kan menghuku
natap apa yang Louis tatap. Langit malam gelap yang ber
Melisa membe
H
akukan padaku itu salah,"
n, Melisa tidak berani u
asar. Apa yang kau inginkan, kau harus mera
maksu
ata yang lebih baik agar tidak terkesan menantang
iku saja? Bukan dengan cara menjebakku dan membuatku tidak punya pilihan lain selain menurutimu? It
h panjang Melisa. "K
g harus berkata apa. Louis menatap M
an dan penuh kelembutan, kau akan me
nal! Aku sudah menjadi milik
ari sahabatku, dan a
mm
bibir Melisa d
birnya. "Sekarang, di sini
ap
mm
Tidak!
g bertautan. Melisa sama sekali tidak membalas ciuman itu. Namun sesuatu dalam da
n sampai aku
entuhan kulit tubuh Louis mulai menempel pada kulit tubuhnya. Tubuh Louis yang hangat seakan menransfer kehanga