Spoiled Husband
ertidur dengan
ap untuk sholat subuh tetapi d
kepada Roni, "Mas, kep
nangani. Aku sibuk, kata ibu aku juga harus tetap menjaga
kan ini setidaknya kamu mengerti a
aku mau ke rumah ibu
ki harus selalu patuh sama ibunya... " belum
apa-siapa. Lagian cuma pusing saja kamu sudah ribet, gimana kamu sakit yang lebih parah. Aku saja se
. Dia selalu membela ibunya daripada istrinya. B
ulang," ce
tru bagus. Aku bisa terus fokus sama orangtuaku. Karena k
idak akan menghalangi niatnya untuk pulang. Tetapi alasan u
ap di sini. Aku hanya ingin membuat kamu bahagia, walaupun tanpa kehadir
kasih ke kamu masih cukupla
mar untuk mengemas barang-barangnya. Tidak lama ke
ssalamualaiku
pamit sama orangtua
uju rumah mertuan
kemana?" t
ng, Bu," jawab
sudah memiliki rumah penghasilannya pun banyak. Kamu tinggal menikmatinya saja pakai sok-sokan. Gaji kamu jadi guru mana ada apa-apannya sama gaji Roni, dia pengusaha, ka
Dia tidak menyangka kalimat yang dilontarkan mertuanya, padahal selama ini meski
ihat tanpa membela sedikit pun istrinya. Roni
un telah pergi, tiggal
al pulang. Kamu jangan susul dia, lebih baik dia pergi dan kamu cari perempuan lain yang bisa mengerti kamu! Jangan sepert
ia. Bapak dan Ibu udah bela-belain mau nikahin a
sebagai suami harus bisa menjaga nama baik pasangan. Apalagi M
irinya sering sholat di masjid dan mengikuti kegiatan keagamaan
a, entah benar entah salah yang menjadi pa
nyaman dengan suami yang bisa mengayomi serta melindu
arni dengan tidak memikirkan Mosa.
g jarak rumah Mosa dan Roni tidak terlalu jauh, hany
h. Di rumah keadaan cukup s
Mosa memasuki rumah de
depan televisi. "Kamu kenapa pulang, nak
ah mata, bahkan sejak aku menginjakkan kaki di sana. Maaf, Bu, aku membuat Ibu pasti sedih. Aku kemarin sempat berbohong kalau di sana aku baik-baik saja, padahal aku di sana sangatlah tersiksa. Mas Roni sama sekali tidak menganggap aku istri, dia hanya
ug
kemudian mengambil minyak angin dan memberi
kemudian Mos
kamu sudah sada
dia tidak bisa melupakan kej
baik saja. Jujur Ibu tidak langsung percaya, karena perasaan Ibu tidak bisa dibohongi meskipun ada kebohongan. Mungkin kamu berusaha menutupi itu semua dari Ibu agar tidak membuat I
an hal yang sama. Tetapi dari cerita didikannya yang kurang tepat. Harusnya Roni bi