Spoiled Husband
ta seperti itu?" senta
enganmu tapi sekarang apa yang terjadi? Kamu bersikap s
menikahimu karena kasihan, apa perlu aku ulang. Kalau buk
tukku? Apa kesalahanku sehingga kamu bisa bersikap
dak ada yang spesial jadi untuk apa ak
tu sakit. Dia enggan menjawab lagi. Karena setiap
kesal. Mosa hanya terdiam dengan menge
eduli dengannya saat ini. Bahkan suaminya s
sihkan rumah. Dia bingung hendak melakukan apa, lalu di
kegusaran hatinya menghalanginya sehingga dia
ngklik dan menonton. Dia hanya mengusir kesunyian, karena dia hanya sendir
kl
ntuk memastikan bahwa y
pulang?"
ih nanya," jawa
r mandi, dan keluar m
tkan minum?"
hidupku sendiri, kamu nggak usa
kata-katanya selalu kasar. Mendengar apa yang di
ngeng!" sentak Roni. "Kalau kamu be
kamu tidak memukul tubuhku. Tetapi kata-katamu yang k
ntuk mencuci muka. Setelah itu dia ingin istirahat, dia
tidur di situ
idur. Besok aku mau kerja," ja
enar-benar ingin tidur. Hatinya
menyegarkan badan. Ternyata Roni juga sudah ba
unci di bawa Mosa ka
, "Wah, pengantin baru, pagi-pagi sudah seger saja," ucapnya,
h wudhu," jawab Mosa santai. Dia tidak ingin berlama-lama
sudah berkumandang. Terdenga
ata mendengarkan lantunan ay
suci alquran dengan baik, tetapi dia tidak pernah berkat
ggalkan masjid. Sebelumnya sudah
api karena memang tidak ada yang di rumah maka tidak ada yang men
i untuk Roni. Meskipun dia tahu tidak akan diminun Roni
i masuk ke rumah, "Assa
kopi. "Mas, kopinya sudah siap," dia menyuguh
engar apa pura-pura tuli. Aku bisa bikin send
mbali ke dapur untuk meletakkan kopi yang dia baw
ik kopinya sendiri. Dia tidak menyapa
bu dan selembar uang lima puluh ribu. "Ini uang buat kamu. Aku kasih ini satu minggu. Buat kamu sendir
tor bawang merah se pulau jawa akan memberinya nafkah seg
opi saja. Setelah mencuci gelas, dia men
an rumah tanpa mengucapk
kemana. Dia mengira sisa cuti itu bisa dia pakai untuk menghabiskan waktu d
jendela, dia melihat Roni
agi, Mosa berfikir ingin memasak sesuatu. Tetapi tiba-tiba terdengar panggilan telepon
laikum," s
ngapain nak?" tanya M
sih, Bu. Mau masak, tapi
a. Kan kamu pinter masak, pasti suamimu suka sama masakanmu,
uga nanti pasti tidak dimakan, "Iya sih, Bu. Cuma Mas Roni sudah bera
aja Roni itu. Ibu kira kalian mau menghab
bur lama-lama pelanggannya pada pergi, heh