icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Love Over Everything

Love Over Everything

Penulis: Kennie Re
icon

Bab 1 Start Over

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

siapa yang berdiri di hadapannya. Pria itu mengulas senyum paling memesona yang ia

ng kerjaan karena datang hampir setiap hari di jam makan siang dan memesan seporsi shortcake dan tiramissu

tak perlu marah seperti itu. Strawberry shortcake unt

dengan kesal. "Jangan lupa kalau Ma

asih memanggilku seformal itu." Jayme menghela napas kera

e di tokoku kalau kau terus saja datang seperti ora

kue ke hadapan Jayme, lalu hendak berbalik

? Apakah kau sudah makan? Kau harus menj

PA

Jayme. Ia sungguh menyukai gadis kecil itu, selain menyukai ibunya yang ketus. Anggap saj

ngenakan rok tutu dengan rambut kemerahan yang diikat seluruhnya ke atas

kan siang? Bagaimana kalau kau ajak mama makan bersama?" Jayme mendekat ke telinga Mar

buk menata kue di etalase. Siang ini toko sedang sepi, kue dagangannya juga hampir h

n meja kasir, menghadap Zanara dan mena

waktu untuk hal itu, maksudku makan dan beristirahat. Namun, a

gugup akan kedatangan Jayme ke tokonya. Bukan karena ia menyukai pria itu, melainkan sekian lama ia menutup

ayme. Aku dan Mari

onselnya. Tak berselang lama, sebuah motor dengan kotak besar bertuliskan

masuk, menyodorkan ke hadapan Zanara yang

mau jika makan di sini, kan? Ayo temani

keras kepala yang tak berhenti mendekatinya selama dua setengah tahun ini, sampai-sampai Marion mengira dia sebagai

ri memangku Marion dan menyuapkan sepotong pizza,

oke? Biarkan papa-maksudku biarkan paman Jayme makan dengan tenang," tegurnya, k

epasan menyebutnya papa, sudah membua

dan menghabiskan beberapa potong pizza di hadapannya. Sesungguhnya ia tak seberapa menyukai pizza, ia le

ap Jayme, sembari mengusap

a karena akhirnya Zanara-meski dengan seteng

ka ada yang kau butuhkan, kau tahu harus menghubungi ke mana, kan?" bisik Jayme pada

tapi rasanya tak lega jika ia pergi begitu saja. Meski pada akhirnya, salam pamit yang ia ucapkan hanya akan dijawab ketu

kan, dan kuharap kau tak segan untuk menghubungiku jika kau

ara, ia kemudian menenteng tas kerjanya dan memu

Mungkin akan sama dengan hari ini, tak mendapat angin segar, hanya sikap ketus dan tak bersahabat

i yang juga membutuhkan tempat pelampiasan, tetapi hanya sebatas itu. Ia tetap tak bisa menam

ak melangkah keluar. Pria itu urung pergi, ber

r nomor tak dikenal itu, tetapi Jayme mengetahui semuanya. Ia

njatuhkan benda pipih di tangannya. Wanita itu menoleh pada Jaym

an. Karena ia tak pernah sekali pun memberikan infor

an pon

kembali ponselnya, tetapi usahanya sia-sia dan justru m

dan seolah waktu t

n tangan sembari memunduk, pada a

. Hanya pada Zanara. Dan tak lama kemudian, ia s

ihkan pandangan. Wanita itu menjawa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka