Gairah Terkutuk
a, tapi pandangannya terhalang selemb
halangi, tetapi tak bisa. Pergelangan tangan kirinya terikat pada se
ulai sadar dengan keadaan dirinya mencoba berteriak. Namun, tindakan itu sia-sia,
aha melepaskan tubu
a," pinta seseorang pria yan
Hart ingin meng
an menyakitimu," kata pria penjaga seraya mendek
aga itu melepaskan kain yang menutupi wajah Hart d
gan setelan rapi mengenakan jas hitam berdi
ia itu menyuguhkan segelas air p
yang mendengar teriakanmu di tempat ini, permisi." pamit
a Hart, mencoba mengingat kembali setiap
edang menikmati segelas anggur di ruangan tengah. W
untuk malam pertam
Ali pamit d
ki perlahan mendekat. Pintu terbuka diikuti
lirih
i ranjang sambil melepaskan mantel tebalnya, lekuk indah tubuhnya tampak samar
ang mendekati tubuh Hart lalu duduk
hingga tampak gumpalan otot dada lelaki itu. Jemari Liana sema
rah Liana yang menindihnya. Kini dia paham
at mengubah arah posisi duduknya. Hart diam-diam melirik p
aling istimewa. Seharusnya host profesional itu masih bisa menahan bira
ang semakin kencang, seluruh indra semakin peka. Hart merasakan se
katannya,"
ya itu mulai hanyut dalam permainan nakalnya. Liana yakin jika c
alah satu tangan Hart lalu berbaring d
h Liana, menatap wajah Liana sambil mengelus rambu
embut gumpalan daging kenyal yang tergantung bebas, berlanjut meraba tu
kan pakaian yang melekat pada tubuh ind
melancarkan serangan pamungkasnya
sah saat benda keras menyentuh perm
ang Liana, tubuhnya menggelia
Liana untuk pertama kalinya, rasa ni
birnya tak bisa berhenti beraksi, mencium,
mengendalikan permainan birahi di atas ranjang. Sentuhannya lembut, ta
menerkam mangsa. Semuanya dilakukan sangat lembut dalam diam, tapi
Hart, pelukan yang begitu erat diikuti cairan kenikmatan yang melu
awal. Sensasi itu kembali
aks. Hart bisa merasakan carian kental mengalir deras pada saluran kecil. Akhirnya, dengan otot yang meng
ng Liana, wanita itu juga terkapar lemas se
an?" gumam Hart seakan
jelaskan maksu
un-tahun dia bekerja sebagai host profesional, baru kali ini
para pelanggan wanita, tapi bukan berarti dia bisa
a padamu, jadi diam dan tidurlah," lirih Lian
ana justru mengundang pertany
luar dari kamar ini, tapi jangan ber
enang dan bersabar, menunggu sampai w
i!" Liana menunjuk
kecil, meletakkan di samping L
ranjang, mengenakan serta merapikan kembali pakaiannya yang
jelaskan semu
mut untuk membungkus tubuh bugilnya, mengubah posisi t
nita itu biasa tidur dengan tenang. Lagi pula, berada di dekatnya ha
nggalkan cukup lama," guma
dapat mengalihkan perhatiannya dari sem
nangkan pikiran. Di sana ia dapat melihat hamparan langit malam bertabur bintang, m
orang selain mereka berdua di tem
ergi dari tempat ini de
gan mencari jalan untuk keluar. Tidak sulit baginya untuk menemu
a Hart dapat dengan mudah membuka pintunya, bergegas m
langkahnya berhenti setel
ntuk pergi dari sini,
etika ia tidak melihat adanya satu
kucari," batin Hart, ia tida
apa saja di setiap sudut yang dapat ia jangkau. Hart terus mencari, tapi pa
keluh kesah Hart dalam hatinya. Namun, itu tidak berarti kala
yang melingkar pada pergelangan tangannya dan mulai mem
jam dua dini h
bangkan segala sesuatunya sebelum mengambil k
na yang akan diambil, ia hanya perlu menyusuri jalanan yang ada. Namun, pemuda it
i Hart sendiri tidak tahu lokasi keberadaannya saat ini, ditambah lagi pemuda itu t
kir kau bisa
ebelumnya ia sepelekan. Kini Hart mengerti jik
paksa ia ambil. Pemuda yang menemui kebuntuan itu berdiri dan melangk
epertinya mereka tidak berniat menyakitiku," tutur Hart dalam hatinya saat ia berjalan lamban menuju ke
nakan kembali pakaiannya dan b
rang!" tegas Liana le
k, N
mengajak dua orang
annya setelah mengatakan
isi,
kemudian, diikuti dua oran
jelaskan tu
h, No
!" pesan Liana sembari melirik jam mewah di pergelang
seorang sopir menunggu di samping sedan m
hati,
. Terlihat Hart turun dari lantai atas t
li seraya berjalan
art yang tak melihat batang h
ulu," jawab
enyajikan kopi di at
ungkap Hart seraya meraih cangkir dan m
n apa yang di ma