icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gairah Terkutuk

Gairah Terkutuk

Penulis: Xii Zii
icon

Bab 1 Melayani

Jumlah Kata:1703    |    Dirilis Pada: 20/09/2022

a, tapi pandangannya terhalang selemb

halangi, tetapi tak bisa. Pergelangan tangan kirinya terikat pada se

ulai sadar dengan keadaan dirinya mencoba berteriak. Namun, tindakan itu sia-sia,

aha melepaskan tubu

a," pinta seseorang pria yan

Hart ingin meng

an menyakitimu," kata pria penjaga seraya mendek

aga itu melepaskan kain yang menutupi wajah Hart d

gan setelan rapi mengenakan jas hitam berdi

ia itu menyuguhkan segelas air p

yang mendengar teriakanmu di tempat ini, permisi." pamit

a Hart, mencoba mengingat kembali setiap

edang menikmati segelas anggur di ruangan tengah. W

untuk malam pertam

Ali pamit d

ki perlahan mendekat. Pintu terbuka diikuti

lirih

i ranjang sambil melepaskan mantel tebalnya, lekuk indah tubuhnya tampak samar

ang mendekati tubuh Hart lalu duduk

hingga tampak gumpalan otot dada lelaki itu. Jemari Liana sema

rah Liana yang menindihnya. Kini dia paham

at mengubah arah posisi duduknya. Hart diam-diam melirik p

aling istimewa. Seharusnya host profesional itu masih bisa menahan bira

ang semakin kencang, seluruh indra semakin peka. Hart merasakan se

katannya,"

ya itu mulai hanyut dalam permainan nakalnya. Liana yakin jika c

alah satu tangan Hart lalu berbaring d

h Liana, menatap wajah Liana sambil mengelus rambu

embut gumpalan daging kenyal yang tergantung bebas, berlanjut meraba tu

kan pakaian yang melekat pada tubuh ind

melancarkan serangan pamungkasnya

sah saat benda keras menyentuh perm

ang Liana, tubuhnya menggelia

Liana untuk pertama kalinya, rasa ni

birnya tak bisa berhenti beraksi, mencium,

mengendalikan permainan birahi di atas ranjang. Sentuhannya lembut, ta

menerkam mangsa. Semuanya dilakukan sangat lembut dalam diam, tapi

Hart, pelukan yang begitu erat diikuti cairan kenikmatan yang melu

awal. Sensasi itu kembali

aks. Hart bisa merasakan carian kental mengalir deras pada saluran kecil. Akhirnya, dengan otot yang meng

ng Liana, wanita itu juga terkapar lemas se

an?" gumam Hart seakan

jelaskan maksu

un-tahun dia bekerja sebagai host profesional, baru kali ini

para pelanggan wanita, tapi bukan berarti dia bisa

a padamu, jadi diam dan tidurlah," lirih Lian

ana justru mengundang pertany

luar dari kamar ini, tapi jangan ber

enang dan bersabar, menunggu sampai w

i!" Liana menunjuk

kecil, meletakkan di samping L

ranjang, mengenakan serta merapikan kembali pakaiannya yang

jelaskan semu

mut untuk membungkus tubuh bugilnya, mengubah posisi t

nita itu biasa tidur dengan tenang. Lagi pula, berada di dekatnya ha

nggalkan cukup lama," guma

dapat mengalihkan perhatiannya dari sem

nangkan pikiran. Di sana ia dapat melihat hamparan langit malam bertabur bintang, m

orang selain mereka berdua di tem

ergi dari tempat ini de

gan mencari jalan untuk keluar. Tidak sulit baginya untuk menemu

a Hart dapat dengan mudah membuka pintunya, bergegas m

langkahnya berhenti setel

ntuk pergi dari sini,

etika ia tidak melihat adanya satu

kucari," batin Hart, ia tida

apa saja di setiap sudut yang dapat ia jangkau. Hart terus mencari, tapi pa

keluh kesah Hart dalam hatinya. Namun, itu tidak berarti kala

yang melingkar pada pergelangan tangannya dan mulai mem

jam dua dini h

bangkan segala sesuatunya sebelum mengambil k

na yang akan diambil, ia hanya perlu menyusuri jalanan yang ada. Namun, pemuda it

i Hart sendiri tidak tahu lokasi keberadaannya saat ini, ditambah lagi pemuda itu t

kir kau bisa

ebelumnya ia sepelekan. Kini Hart mengerti jik

paksa ia ambil. Pemuda yang menemui kebuntuan itu berdiri dan melangk

epertinya mereka tidak berniat menyakitiku," tutur Hart dalam hatinya saat ia berjalan lamban menuju ke

nakan kembali pakaiannya dan b

rang!" tegas Liana le

k, N

mengajak dua orang

annya setelah mengatakan

isi,

kemudian, diikuti dua oran

jelaskan tu

h, No

!" pesan Liana sembari melirik jam mewah di pergelang

seorang sopir menunggu di samping sedan m

hati,

. Terlihat Hart turun dari lantai atas t

li seraya berjalan

art yang tak melihat batang h

ulu," jawab

enyajikan kopi di at

ungkap Hart seraya meraih cangkir dan m

n apa yang di ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Melayani2 Bab 2 Liana3 Bab 3 Pernyataan4 Bab 4 Ditelanjangi5 Bab 5 Budak6 Bab 6 Tamu Hina7 Bab 7 Tragedi8 Bab 8 Khawatir9 Bab 9 Temani Aku10 Bab 10 Gairah Pagi11 Bab 11 Kabar Buruk12 Bab 12 Dugaan13 Bab 13 Lenyap14 Bab 14 Tak Berbeda15 Bab 15 Di mana 16 Bab 16 Hadang17 Bab 17 Gelang18 Bab 18 Tipu Daya19 Bab 19 Pelarian20 Bab 20 Samaran21 Bab 21 Penjahat 22 Bab 22 Kabar Kematian.23 Bab 23 Pewaris24 Bab 24 Berkemas25 Bab 25 Pertemuan Pertama26 Bab 26 Sekutu27 Bab 27 Godaan Berat28 Bab 28 Tempat Rahasia29 Bab 29 Jadilah Pacarku30 Bab 30 Rumor31 Bab 31 Khawatir32 Bab 32 Terselubung33 Bab 33 Lenyap34 Bab 34 Hari Pertama35 Bab 35 Terlalu Nyaman36 Bab 36 Mencari Teman37 Bab 37 Memilih Sendiri38 Bab 38 Kumpulan Pecundang39 Bab 39 Membentuk Kelompok40 Bab 40 Memisahkan Diri41 Bab 41 Kebetulan yang Disengaja42 Bab 42 Jual Beli43 Bab 43 Kesetaraan44 Bab 44 Wajah Kedua45 Bab 45 Tuduhan Palsu46 Bab 46 Rencana Busuk47 Bab 47 Saksi Mata48 Bab 48 Di Balik Topeng49 Bab 49 Debat Penentu50 Bab 50 Bukti tak Terbukti51 Bab 51 Ada tapi Tiada52 Bab 52 Lelaki Mesum53 Bab 53 Manipulasi54 Bab 54 Mata-mata55 Bab 55 Gairah Muda56 Bab 56 Deklarasi 57 Bab 57 Ancaman Mendekat58 Bab 58 Persiapan59 Bab 59 Ujian Khusus60 Bab 60 Bertahan Hidup61 Bab 61 Pemimpin Kawanan62 Bab 62 Salah Perhitungan63 Bab 63 Cara Bertahan64 Bab 64 Tragedi Pagi65 Bab 65 Maling Pakaian Dalam66 Bab 66 Situasi Memburuk67 Bab 67 Jatuhnya si Kancil68 Bab 68 Berakhir di Akhir69 Bab 69 Salah Kaprah70 Bab 70 Aktor Bertopeng71 Bab 71 Ujian Istimewa72 Bab 72 Golongan Putih73 Bab 73 Beda Gagasan74 Bab 74 Kesan Pertama75 Bab 75 Hubungan Palsu76 Bab 76 Butuh Pelindung77 Bab 77 Korban Rundung78 Bab 78 Terima Dilecehkan79 Bab 79 Jebakan Berlapis80 Bab 80 Curi Pandang81 Bab 81 Ego Terkuat82 Bab 82 Memilah Pilihan83 Bab 83 Harmoni84 Bab 84 Tuduhan Langsung85 Bab 85 Main Curang86 Bab 86 Pahala dan Iblis87 Bab 87 Pengakuan Dosa88 Bab 88 Beda Era89 Bab 89 Bermuka Dua90 Bab 90 Berebut Pasangan91 Bab 91 Perbuatan Flora92 Bab 92 Siasat Pasangan93 Bab 93 Luka Tersembunyi94 Bab 94 Janji Kesepakatan95 Bab 95 Pedang Mata Dua96 Bab 96 Nama Panggilan97 Bab 97 Bocor98 Bab 98 Kalah Langkah99 Bab 99 Mengintai Pengintai100 Bab 100 Tamu Dadakan