Gairah Terkutuk
tu?" tanya Hart, pikiran yang segar kini sia
tentang perjanjian
, kini ia tahu nama wanita itu setelah
i melihat Liana. Kejadian singkat yang
atasan yang sedang duduk menunggu, ditema
kap Liana saat pertama k
pat di hadapan wajahnya. Sejak saat itu Hart tak lagi ingat apa pun dan
ebatas itu saja, 'Ali akan menjelaskan semuanya', k
erapa lembar kertas lalu menyerahka
iapkan pelayan, Hart membaca setiap baris kal
asih m
, menunggu ta
ya. Sekali lagi pria penikmat minuman bernikotin itu men
k perlu lagi berurusan dengan pria kurang ajar itu," pap
tangmu di sana, bahkan jika kau bekerja seumur hidup di tempat itu,"
bunganya saja setiap bulan dengan gajik
persetujuanku dulu," sesal Hart. Ada s
u? Jelas tidak," ti
na itulah Liana memilihmu, ia tidak per
dan harga diri. Pria ini tidak suka menjilat, karena itu H
k ingin dianggap sebagai orang yang seperti itu. Dia lebih mem
a raya. Ia lebih senang dengan tamu yang benar-benar membutuhkan seorang teman untuk me
undur lagi, ya?" Har
Ali membenarka
a itu ia berharap mendapatkan kabar sebelumnya. Namun, atasan Hart myarankan pada Li
lain hutang Hart telah dipindahkan kepada Liana. Penebusan yang harus Hart lakukan a
art, tapi tidak demikian bagi Hart. Lelaki ini mungkin lebih memilih bekerja seumur
, ia membayangkan hari-
ang wanita terlintas di benaknya, memberinya semangat dan bertekad u
alihkan perhatian Hart yang sedang berbincang denga
ia harus segera turun
" gumam Hart, ia terlihat s
u!" Liana berlalu di hadapan Ali, wanita itu lan
di mana Liana duduk. "Anda ingin
in istirahat." Liana meregangkan
a Liana, terletak cukup jauh dari hiruk-pikuk kota Olympus. Sudah lama Liana
atas saran Ali. Malam itu Liana kembali setelah cukup
kalau Anda akan menginap di
engan mata tertutup, meluruskan kakinya yang diletakkan di
sela Hart dar
an berbalik menatap ke arah suara ber
tak menyadari pemuda it
kalian?" tanya Har
tidurku." Liana kemba
embutuhkannya jika tidak sedang melakukan ap
angan minta padaku!" saran Liana
a saat ini kau terlalu lelah untuk meracik secangkir kopi
einginan a
bisa membuatmu lebih tenang," ta
pelayan saja membuat kopi
u, Nona," jawab Ali tepat saat ia melihat ke
m Liana seraya bangkit d
dan akan ke atas, "Bagaimana de
m kakinya mendaki anak tangga pertama, ia b
erti jika wanita itu siap untuk mencicipi
tapi suara kecilnya mas
kmat yang instan." Hart yang masih si
lima cangkir kopi tel
diri, Hart membawa semuanya ke ruangan
." Hart menyuguhkan can
menatap ke arah Ali saat
dua wanita yang juga berdiri
mandang ke arah Ali yang kini duduk d
kata Ali m
cangkir terakhir, meletakkan nampan di
meliri
" ungkap H
na kalian bisa menikmati rasany
dan kedua pelayan kembali saling menatap s
ka rasanya memang sempurna se
elum melihat ayah dan ib
apannya sama sekali. Sepertinya mere
ronica," uangkap Liana setelah mencoba satu teguk ko
malam," pesannya sebel
tuanya di pesta itu?" tanya
ertemu mereka. Keduanya terbu
gejutkan untuk Hart
mengambil pakaian. Kau tidak per
, bai
i," pam