icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Terkutuk

Bab 3 Pernyataan

Jumlah Kata:1327    |    Dirilis Pada: 20/09/2022

ngah setelah mandi dan bersiap, pemuda itu masi

sama beberapa orang yang

lai gatal." Hart langsung b

da dua orang yang sebelumnya telah diminta menemaninya unt

salah satu koper kecil, s

e ruang tengah, disusul Liana dengan gaun

nya dibawa oleh Ali. Limosin putih yang sebelumnya mengantar Liana telah

eriah?" tanya Hart

an pencapaian salah satu perusahaan keluarga Veronica, " jelas Ali yang mula

melesat di tengah pekarangan yang sangat luas. Dari jauh Har

ali," decak kag

angan sampai membuatku malu," tegur Liana

sekolot itu." Hart menatap

reka di depan gedonga

Ali yang hendak turun dan me

pas, menatap mantap ke dep

rus beberapa meter untuk sampai

besar tiba-tiba menahannya. Hart terpaksa menghentikan langkahnya,

i belakang, pria itu menyusul

kedua pria raksasa di depannya bergantian. 'Lep

a tak boleh jauh-jauh

h sontak membuat Hart terkesima. Kekag

li dan membungkuk sedikit memberi hormat, hal itu juga dilakuka

di sana," t

dan Hart mengi

g berbicara dengan Liana?" bisik

n hal sama, "

anya kecuali jika ditanya, dan jawab seperlun

a yang dilakukan Ali, berdiri tegak deng

ah menerima isyarat p

akin gugup perasaan Hart. Namun, i

ngkuk pada wanita yang duduk di

anya bisa mengik

aham dari tiga perusahaan milik keluarga Ve

u budak

ia tak mengerti maksu

h tertund

nya padamu," bisik

s menjawab apa. Budak? Apakah kata itu hanya hi

." Akhirnya Liana yang m

akan aku

nkanmu tinggal di rumah itu, Liana," tegasny

maju beberapa langkah lalu berhenti tiba-tiba, Ha

pan Elisa. hal itu sontak menyadarkan Hart dari lam

g, "selamat malam para hadirin sekalian, mohon perhatiannya seben

angsung tertuju pada Elisa, wanita be

ungkapan terima kasih dan beberapa lelucon basa-basi seb

edua sebagai pemegang saham terbesar Altar Group," ungkapnya p

embeli seseorang yang kemudian dijadikan sebagai budak." Hart sema

budak baru kami, dia milik salah satu cucuku. Kalian boleh melakukan

ng yang mengarah padanya, tatapan mer

pestanya," kata E

ri nyonya besar itu, memberi

l dengan ucapan Elisa hanya bisa

a tua itu, Ali?" tanya H

bunuhmu jika mendenggar ucapanmu," bisik Ali satu-s

ku," aj

yang tiba-tiba ada di sana

tampan dan ... tubuhnya bagus." W

kukan!" Bentak Hart me

rintihn

dia," pinta Ali membungku

pa namamu?" Tampaknya Viana tidak memper

i menjaga sikapnya, ia tak ingin Al

, tapi masih tampak seperti gadis 18 tahu

u perusahaan milik keluarga Veronica. Perusahaan yang ia pimpin tidak m

leh seorang lelaki. Wanita itu juga memiliki budak, beberapa orang buda

tepat di telinga pemuda itu, bisikan lirih seakan mende

ggil salah satu pelayan yang me

ntar," pinta Ali yang terlihat panik, tapi per

a Ali terli

pan yang dibawa pelayan, Viana langsung me

i berani menggodaku!" Teriakan tuduha

gkap tangannya sebelum diayunkan. Ali menatap m

i terasa menjijikkan. Tuangkan saja ke wajahnya dan ganti dengan

man ke arah Hart, atau menuangkan langsung di

saat ia ikut menuangkan minuman padanya. Hanya itu

dengan semua penghinaan yang ia terima. Hart tidak ingin berti

e mana

ghinaan terhadap Hart dengan sebotol anggur yang didatangkan langsung dari luar neg

!" perintah Viana m

uh

ang lepaskan pakaianmu, sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Melayani2 Bab 2 Liana3 Bab 3 Pernyataan4 Bab 4 Ditelanjangi5 Bab 5 Budak6 Bab 6 Tamu Hina7 Bab 7 Tragedi8 Bab 8 Khawatir9 Bab 9 Temani Aku10 Bab 10 Gairah Pagi11 Bab 11 Kabar Buruk12 Bab 12 Dugaan13 Bab 13 Lenyap14 Bab 14 Tak Berbeda15 Bab 15 Di mana 16 Bab 16 Hadang17 Bab 17 Gelang18 Bab 18 Tipu Daya19 Bab 19 Pelarian20 Bab 20 Samaran21 Bab 21 Penjahat 22 Bab 22 Kabar Kematian.23 Bab 23 Pewaris24 Bab 24 Berkemas25 Bab 25 Pertemuan Pertama26 Bab 26 Sekutu27 Bab 27 Godaan Berat28 Bab 28 Tempat Rahasia29 Bab 29 Jadilah Pacarku30 Bab 30 Rumor31 Bab 31 Khawatir32 Bab 32 Terselubung33 Bab 33 Lenyap34 Bab 34 Hari Pertama35 Bab 35 Terlalu Nyaman36 Bab 36 Mencari Teman37 Bab 37 Memilih Sendiri38 Bab 38 Kumpulan Pecundang39 Bab 39 Membentuk Kelompok40 Bab 40 Memisahkan Diri41 Bab 41 Kebetulan yang Disengaja42 Bab 42 Jual Beli43 Bab 43 Kesetaraan44 Bab 44 Wajah Kedua45 Bab 45 Tuduhan Palsu46 Bab 46 Rencana Busuk47 Bab 47 Saksi Mata48 Bab 48 Di Balik Topeng49 Bab 49 Debat Penentu50 Bab 50 Bukti tak Terbukti51 Bab 51 Ada tapi Tiada52 Bab 52 Lelaki Mesum53 Bab 53 Manipulasi54 Bab 54 Mata-mata55 Bab 55 Gairah Muda56 Bab 56 Deklarasi 57 Bab 57 Ancaman Mendekat58 Bab 58 Persiapan59 Bab 59 Ujian Khusus60 Bab 60 Bertahan Hidup61 Bab 61 Pemimpin Kawanan62 Bab 62 Salah Perhitungan63 Bab 63 Cara Bertahan64 Bab 64 Tragedi Pagi65 Bab 65 Maling Pakaian Dalam66 Bab 66 Situasi Memburuk67 Bab 67 Jatuhnya si Kancil68 Bab 68 Berakhir di Akhir69 Bab 69 Salah Kaprah70 Bab 70 Aktor Bertopeng71 Bab 71 Ujian Istimewa72 Bab 72 Golongan Putih73 Bab 73 Beda Gagasan74 Bab 74 Kesan Pertama75 Bab 75 Hubungan Palsu76 Bab 76 Butuh Pelindung77 Bab 77 Korban Rundung78 Bab 78 Terima Dilecehkan79 Bab 79 Jebakan Berlapis80 Bab 80 Curi Pandang81 Bab 81 Ego Terkuat82 Bab 82 Memilah Pilihan83 Bab 83 Harmoni84 Bab 84 Tuduhan Langsung85 Bab 85 Main Curang86 Bab 86 Pahala dan Iblis87 Bab 87 Pengakuan Dosa88 Bab 88 Beda Era89 Bab 89 Bermuka Dua90 Bab 90 Berebut Pasangan91 Bab 91 Perbuatan Flora92 Bab 92 Siasat Pasangan93 Bab 93 Luka Tersembunyi94 Bab 94 Janji Kesepakatan95 Bab 95 Pedang Mata Dua96 Bab 96 Nama Panggilan97 Bab 97 Bocor98 Bab 98 Kalah Langkah99 Bab 99 Mengintai Pengintai100 Bab 100 Tamu Dadakan