icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ning Andini

Ning Andini

Penulis: Nur-Onesjah
icon

Bab 1 Kecelakaan

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 19/09/2022

matanya untuk membantu menghilangkan rasa kantuknya. Hari ini jadwalnya padat sekali, pagi tadi ia soan ke ndalem Kiyai

i kecil-kecilan di warung kopi tepi jalan, seperti kebiasaan mereka saat masih mondok. Bahagia sekali rasanya saat bertemu kemb

hingga ia tidak sadar ada seorang gadis dengan celana tunik hitam dan baju toska berlari di d

ke aspal dan suara rem d

k gadis itu sembar

as jalan. Ia masih belum sadar apa yang terjadi. Tapi yang pasti setang motorny

..." rintih

i.

rintihn

s itu sekuat tenaga bangun. Ia me

ihat kondisi gadis itu. Sikunya berdarah,

ejurus kemudian ia melihat ada mobil yang lewat dari kejauhan. Belum sempat ia menyentuh gadis itu, Amin lang

erhenti. Dengan raut wajah

Mau ma

embawa gadis itu ke rumah sakit

ang memakai levis pendek itu

laki itu kemudian memastikan. "Astaghfir

s?" tanya laki-laki paruh baya itu denga

saya akan bertanggung jawab, Pak,

b, ia fokus ke depan untuk

*

an. Ia panik, memikirkan bagaimana kondisi gadis yang ia tabrak itu. Bagaimana kalau terjadi apa-apa? Astaghfirullah... Amin meremas r

menabrak Reva mau bertanggu

gadis yang ia tabrak tadi. Tapi tetap saja ia tidak bisa memba

engar percakapan te

g. Besok pagi saja ke sininya kalau memang tidak t

, hati-ha

h, ia sedikit terkejut melihat Amin yang berdiri di b

nal denga

arnya sembari menyilangkan kedua lengann

ngkah cepat kembali masuk ke ruang ICU dengan seorang dokter muda. Mereka hanya diam, sibuk dengan pikiran mas

aya akan bertanggung jawab dengan p

berkaos hitam itu. Ia memilih tenang daripada marah-marah dengan pemuda di depannya itu. Tidak ada satu oran

an saya. Saya yang kaget langsung menginjak rem dan membelokkan arah motor ke kiri. Karena begitu dek

terangan Amin. Ia hanya berdehem sembari mengatur

ah, tidak ada yang menginginkan musibah sama sekal

n mengulurkan tangannya. Laki-laki di depa

ah. Kaki sampean juga. Sebaiknya lukanya diobati dulu," pinta Jalal. Ia kemudian memang

mengikuti seorang perawat menuju ruang rawat. Beber

eluarga

nya. Bagaimana kondis

apa-apa. Dia sudah siuman. Kandungan

eneruskan sudah disahut Jalal. Keningnya mengeren

apa. Hanya saja kami mengkhawatirkan kakinya karena setelah kami cek a

nutupi keterkejutannya mendengar Reva hamil. Tapi itu akan ia bicarakan dengan Ab

kinan terbu

rburuknya pasie

rbaik untuk keponakan

an melakukan yang te

a kasi

nnya yang sudah siuman. Reva terbaring lemah di kasur rumah sakit dengan h

rintih Re

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka