Ning Andini
, dua minggu lagi kami akan menikah. Tidak mungkin saya
Sampean tinggal begitu saja seperti bangkai?" Jalal memerah wajahnya. Ia tahu, ini bukan salah Reva. Ia ber
k. Saya akan bertanggung jawab atas pengobatan
akut yang ia kira. Jalal yang kini tersulut emosi mem
dari tanggung ja
r begitu saja. Saya juga bertaruh nyawa menghentikan mobil Pak Jalal untuk membawa Mbak Reva ke sini. Kalau saya mau lari
sih membara. Tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, ia k
pingin bertemu bapak sampean
up? Yang berada di kejadian kan saya, jadi saya rasa cukup kita
bagai bentuk pertanggung jawaban sampean. Kalau masih tetap ingin selesai secar
a malu. Termasuk keluarga Ning Andini. Tapi kalau ia menikahi Reva, sama saja ia mengecewakan Ning A
dibawa ke kepolisi
saya pastikan sampean mendekam di penjara,"
aik, Le? Saya hanya ingin bertemu dengan orang tuamu. Biarla
au ia tidak menghubungi orang tuanya, ini akan dikasuskan, urusannya juga rumit. Di sisi l
isa memberikan solusi terbaik untuk masalah yang menimpanya. Mereka kini menunggu kedatangan
semuanya kepada Reva. Gadis itu hanya menangis saat tahu kondisi kakinya yang lumpuh. Bagai jatuh, tertimpa tangga. Sudah lumpuh
dengan air mata m
Bu Yani mencoba tenang, meskipun
hnya dan menangis. Ia malu dengan ke
tangis Bu Yani semakin keras. Ia mengelus pipi anak semat
luk erat ibunya. "Laki-laki bajingan itu tidak mau be
n orang yang menabrak kamu ba
. Tidak mungkin bayinya lahir tanpa seorang bapak. Dengan kondisinya sekarang yang lumpuh dan Dio tidak mau berta
*
dul. Mereka berbicara di mushola rumah sakit. Di sana kebetulan juga ada Dokter
ngan penjelasan kami, bapak bisa ta
begit
cek up medisnya. Kemungkin
Kiyai Jabari, Le?" ucap Pak Salim dengan nada sedih. Am
agi, apa benar kamu y
k," jawab
katakan, sebab lumpuhnya
k," jawab Amin
a kemudian melihat istrinya y
apak sudi menikahi puteri saya yang lumpuh juga karena ul
Istighfar," Pak Salim
arga Reva. Namanya musibah tidak ada yang tahu. Karena kamu telah menyebabkan seseorang cacat seumur
*
Jalal. Andini yang menyuguhkan teh hangat mempunyai firasat tidak enak, tapi mungkin ini hanya perasaannya saja, ia segera mem
terjadi? Kenapa Amin tidak memberi kabar kalau terjadi apa-apa? Kabar terakhir ia terima dari calon suaminya kemarin saat pulang dari Jombang, dan h
erkena musibah. Ia tanpa sengaja menyenggol seorang gadis hingga membuatnya terjatuh dan kemudian lumpuh. Bapak ini bernama Pak Abdul, ayah dari gadis tersebut. Se
nya karena ini semua terjadi diluar keinginan kita semua. Tapi karena memang Amin harus bertanggung jawab, dan saya tidak mau Ning Andini dimadu, maka atas dasar itu, kam
kan Pak Salim, jantung Andini seras
embari menutup mulutnya. Setelah