Ning Andini
tuk sekedar memberinya ucapan selama
mata kepedihan. Pasti hancur hatinya, hati siapa yang tidak hancur ketika pernikahan yang han
ita pulang saja, Ning," pinta Muthm
ng terparkir di belakang rumah sakit. Andini tidak mau mobil yang ia kendarai dikenali oleh Abahnya. Ia sengaja datang jauh-jauh dari
rapat pengurus pondok. Ketika itu dia menjadi ketua pengurus pondok putra, sedangkan ia menjadi salah satu pengurus p
k. Andini adalah puteri satu-satunya Kiyai Jabari. Salah satu tujuannya meminta Kiyai Ali mencarikan sosok yang akan menjad
, ia tidak punya firasat apa-apa. Abahnya
Abah tanya Kiyai Ali tadi ngajimu sebentar lagi rampung. Apa tidak
ndukkan pandangannya menutupi merah pipinya. Selama ini ia belum pernah mengenal laki-laki sama seka
malu-malu. Ia kemudian mendekatkan tu
ya pandangan, Nduk?" t
aja tidak di depan Abah dan Kiyai Ali, mungkin
i Ali semuanya perempuan, jadi santrinya juga tidak apa-apa. Abah sudah lama meminta Kiyai Ali memilihkan santri di sini untuk menjadi
Abah dan Kiyai
a, Li?" tanya
ah memiliki 15 Juz hafalan, Ri. Ya, memang belum khatam, tapi insya Allah kecekel hafalannya. Ngaji kitabnya di sin
kah kamu mengenalnya?
ah," jawa
mang kamu mau, Nduk," sahu
ahu orangnya, bukan itunya.
ecil melihat Andini yang yang
ih perjodohannya," Ki
rengek Andi
u-malu tapi mau. Ya, kan, Bah?" Ummiknya menjawil Kiyai J
mik
duk. Ya sudah, kamu
sama Andini?" Andini m
Nduk. Apa mau
Ummik..." Andi
dan Bu Nyai Ali. Baru saja ia sampai di depan ndalem, seseorang yang namanya baru disebut Kiyai Ali ada di hadapannya. Dadanya terasa berd
kadang ia juga bisa senyum-senyum sendiri ketika membayangkan anak-anak mereka diajar Turutan oleh Amin, dan setelah itu mereka sama-sama ndere
pondok?" tanya Bandi, su
mengingat kebahagiaan yang kini hilang dari genggaman.
, Ka
ngkhawatirkan keadaannya. Kiyai Jabari tidak tahu kalau ia juga turut melihat pernikahan Amin.
*
istrinya. Reva melepaskan pelukan erat Amin. Ia menatap tajam ke arah Amin. Mere
hamil tidak apa. Tapi kalau memang tidak mau, saya tidak memaksa. Ceraikan saj
ia hanya bisa beristighfar dalam hati. Raut wajahnya memerah tidak bisa menyembunyikan keke
alkan saya juga seperti laki-laki bajingan itu say
nangkan Reva. Ia tidak ingin ada keributan
olong jangan berbicara seperti itu lagi," ucap Amin yang kemudian memegang kedua pipi Reva. Ia juga mengusap air mata