icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ning Andini

Bab 2 Bertanggung Jawab

Jumlah Kata:1138    |    Dirilis Pada: 19/09/2022

perban. Tangan kirinya bengkak dan membiru. Dengan jalan tertatih, ia kembali menuju ruang ICU. Bada

sudah kel

dah, Mas. Reva ju

, Pak. Boleh saya me

biarkan pasien is

k. Boleh minta tolong ant

an melihat k

s. Untuk urusan motor biar anak buah saya saj

merogoh kunci di saku kirinya, ke

alal masih penasaran dengan sosok pemuda di depannya yang tida

ya ke Jombang untuk soan kepda Kiyai saya memohon doa restu

, semoga la

ma kasih, Pak

opoh, dia adalah Pak Abdul dan Bu Yani. Orang tua Reva. Bu Yani t

" tanya Bu Yani setengah

k-baik saja. Dia juga sudah siuman,"

Abdul tanpa menghiraukan A

*

Cah Ayu... kamu kenap

ur rumah sakit. Ia mengelus rambut Reva. sedangkan Pak Abdul melihat sayu

kening puterinya. Lalu meneteskan air mata, tidak sanggup melih

ang mulai membaik ingatannya. Ta

ritanya to, Nduuk?" Bu Yani masih belum tahu apa yang terjadi

lu. Biarkan dia istirahat dulu," saran Jalal. Dia ke

tahu Abdul tentang apa yang dikatakan dokter kepadanya. Termasuk d

ta Abdul kembali mengalir

sejenak. Ia kemudian berbisik. "Menurut dokter yang memeri

hampir jatuh. Beruntung Ja

ma kalau masalah ini. Sekarang ya

inya. Jalal yang mengetahui Amin tidak ada di kursi tunggu langsung mencarinya. Ia takut kalau pemuda itu lari dari tanggung jawabnya. Ap

a rumah sakit. Bergegas ia ke mushola. Benar, pemuda itu

ari bapak

sa kalau dirinya tidak salah, tetap saja semua ini terjadi karena dirinya. Tapi se

gkah tertatih, ia menuj

. Kang, ini Amin orang yang menabr

emandang lemah da

annya tadi, Mas?"

ak menjawabnya. Ia hanya diam, memikirkan kondisi anaknya yang te

kan bertanggung jawab kepada anak b

bertanggung jawab

Allah

h, Mas. Kami sekeluarga meminta pertanggung jawaban

tu, Amin la

air wajahnya l

Mas," harap Jalal. Ia kemudian menepuk bahu Amin, s

*

h. Ia memutar bola matanya. Di depannya ada Ayah, Ibu dan juga pamannya, Jalal dan ada seorang pemuda yang tidak ia kenali. Ia memutar lagi pandangannya. Sudah ad

u sudah bangun," Bu Yani

kenapa

an, sayang," jelas Bu Yan

a untuk bangun, tapi tidak bisa. Ia mencoba kembali, tapi tidak bisa. Sekali

, melihat kakinya yang

riak histeris, semb

i kamu masih sakit, jangan digerakkan dulu, ya

k mau lumpuh, B

g, kamu pas

nya mematung sembari meneteskan air mata melihat kaki puteri sematawayangya tidak bisa bergerak. Jalal b

engalamai cedera syaraf traumatis sehingga sebagian a

sembuhnya, Do

i itu kecil karena benturan di

lagi apa yang terjadi ke depannya. Ia hanya diam

as Amin sebagai seorang laki-laki. Karena Reva kondisinya lumpuh, maka kami minta Ma

hi Reva. Ya Allah... mata Amin berkaca-kaca. Ia tidak bisa ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka