icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Misteri nyai Ratu Blorong

Misteri nyai Ratu Blorong

Penulis: laksmi
icon

Bab 1 Misteri nyai Ratu Blorong 1

Jumlah Kata:2255    |    Dirilis Pada: 19/09/2022

tidur oleh sebagian orang. Nyi ratu "Blorong", sosok siluman ratu ular sebagai simbol ke

a sampai detik ini dengan para sekutunya. Inilah kenyataan yang ada da

ngkungan kita tanpa ada yang tahu. Inilah salah satu kisahnya dari banyak cerita N

risis moneter melanda di negeri ini. Nilai rupiah terpuruk,

lum menanggung kerugian yang lebih dahsyat lagi. Akibat tutupnya seba

aratan ikut melesat tak terkendali. Hanya sebagian kecil pemegang dolar yang aman dan

ur, tepatnya dari kabupaten ****. Disaat kebanyakan

ami Udin dan Sarji, karena mereka berdua juga buruh

mereka jatuh kedalam jurang kemiskinan akut dalam waktu singkat. Mereka

ngkan semua anggota keluarga menggantungkan hidup kepadanya. Udin mempunyai satu istri dan t

aan waktu itu sungguh tidak memungkinkan. Kesana-kemari tanpa hasil yang jelas, hingga

pai lintah laut ia pun selami untuk berutang, nasib baik memang tak lagi berpihak kep

kangi satu sama lain. Kebun berukuran lebar enam meter yang memanjang sebagai b

eluarga. Di belakang rumah, ada sebuah pohon keres yang lumayan besar dengan

sesama mantan buruh pabrik. Mereka berkumpul untuk membahas pekerjaan d

in. Mentalitas sarji setelah terkena PHK besar-besaran malah turun drastis,

us melakukan kebiasan buruk itu tanpa memikirkan masa depannya. Tapi keadaan itu ti

up Sarji, sampai akhirnya hartanya habis juga. Kedua orang tua Sarji masih menyis

dan utang, semakin lama utang sarji

ke warung, makan, rokok, kopi dan men

an. Selain ke warung Sarji juga hobby berjudi togel, dari kebiasaan ini

utang dan utang. Dia sudah tidak bisa berfikir lagi, apa yang harus dilakukan untuk

uduk di warung langganannya sekedar mencari hiburan. Saat mereka sedang asyik

r seorang pria yang wajahnya tidak asing di mata Udin dan Sarji.

tu pabrik dulu. Sebut saja namanya Ronald, kawan akrab di pabrik yang berasal dari

-malasan. Udin mempersilahkan Ronald untuk duduk bergabung,

Nald, tak kira siapa?

i disini din?" jawab Ron

g paling tajir sekara

Ji, horang kaya," jawab Ro

semakin seru. Satu persatu saling cerita tentang kehidu

ma. Mereka berdua berkeluh kesah akan keadaannya sekarang kepada Ronald, tapi Ronald belu

n untuk urusan bisnisnya. Sekian lama mereka bicara ngelantur kesana kemari dan berkhayal t

kaya kayak aku gak?" Tawar Ronald dengan tat

n karena harta dari orang tua kamu kan?

rja keras dan banting tulang. Tapi.... ada jug

...?" Ejek Udin yang tak mempercayai perk

i," bentak Ronald, tapi kem

sah dihiraukan orang satu itu," sahut Sarji s

mpul disini. Aku yang jemput, giman

rji serta kepalanya menoleh de

karena dari awal ia ogah-ogahan dan meremehkan Ronald. U

olidaritas pertemanan ingin membuktikan

a bayar utang!" Sahut ibu pem

ja," jawab Udin tenang

mending kerja seadanya buk," te

" ejek Ronald serta tangannya meraih

s sama temennya yang sudah sukses malah ngejek,

ib kita. Kalau tidak kita yang ru

ik aku gak ikut. Paling Ronald juga bohong Ji

a, Din. Nanti kalau aku berhasil, kamu ta

n kalau gak percaya! Susah meman

arji saja. Maksa amat kalian," jawab Udin yang sud

.. Hehehehe," sahut Sarji mulai bahagia sert

berlanjut hingga sore hari. Mereka

mereka nikmati di warung itu di bayar oleh Ronald. Udin dan Sarji de

lebih dahulu pergi kekamar mandi, melihat Udi

h besar ini ada tiga kamar man

uma satu Nald," ja

ini Din, cepetan mandi

ok bau amis banget. Habi

petan mandi dulu. Bawel amat k

Ronald, dengan cepat berjalan

u. Beberapa saat kemudian, mereka berdua tampak sudah

siap semua,"

ayo cepetan,"

a ikut masuk ke garasi. Ada lima mobil mewah yang berada dalam g

a memilih mobil SUV mewahnya. Ia tahu karena medan yang akan ia lalui cukup bera

mewah yang nyaman. Selama perjalanan, rumah mewah ronald masih terus terngia

embisu. Dianggapnya Udin malu karena perbua

uan mereka kemana. Intinya mereka

selatan Pulau Jawa. Saat di tengah perjalanan Sarji

ama gak sampai-sampai?" tanya sarji

alanan menuju lokasi yang d

sendiri," jawab Ronald yang mas

ong," sahut Udin dari bangku tengah

Sarji. Sudah tidur saja kamu, nanti kalau su

mbus kegelapan malam. Dari jalan

dan akhirnya mobil Ronald terhenti di sebuah lereng gunung.

phone ia melihat waktu suda

erparkir miring, Ronald membangu

," kata Ronald. Dan ia segera turun

mandir di atas kerikil lereng gunung tanpa alas kaki. Kebiasaannya sehabis mengemud

n satu persatu temanny

ta mandi dan makan

d." Jaw

h Ronald yang besar dan mewah dari dalam mobil. Sarj

gan melamun sa

Jawab singkat ter

bertiga memandangi rumah mewah itu sambil me

sudah percaya

dan malu karena meragukan pe

a modern bercat putih dua lantai dengan gar

ptasi dari Twitte

ah Ronald dan sekelilingnya. Mereka sangat takjub dengan pencapaian temannya dalam wakt

tap berdiri. Beberapa saat kemudian Ronald kembali tapi ia mendapati kedua

ru lihat rumah mewah wajah pada kelihatan begonya." Kata Ronal

ang mewah, beberapa saat kemudian pembantu Ronald datang menghampi

etelah melihat keberhasilan Ronald, tapi Udin hanya rasa malu

caya gak sama ak

ercaya." Jawabny

sekaya ini, ngomong-ngomong

sialita jaman sekarang...h

ulu, habis itu kita lang

ab sarji dan u

lebih dahulu pergi kekamar mandi, melihat udi

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka