icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TOXIC MARRIAGE

TOXIC MARRIAGE

Penulis: Twine Twin
icon

Bab 1 Kehilangan Calon Bayi

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 15/09/2022

okter pada Dennis, suami dari wanita yang seda

ih, Dok," b

ling bicara. Sherina menatap nanar ke luar kaca mobil. Tatapannya kosong, sama seperti suasana hatinya kala itu. Sementara hati Dennis

ucap Dennis dingin saat mobil itu sudah ber

utar sembilan pulang derajat, menatap pada suaminy

rena pada saat itu ia masih tampak berusaha menahan emosinya. "Dari awal aku sudah mengingatkan kamu, Sherin ... Berhenti dari pekerjaan itu! Jangan berkeja dulu sampai melahirka

hati Sherina, padahal di situasi seperti itu, ia begitu butuh dukungan suaminya. "Apa kamu pikir aku juga mengingin

baik, itu artinya kamu meman

akk

angan di pipi suaminya itu. Baginya ucapan Dennis sudah

, tapi sebelum telapak tangan itu tiba di pipi Sherina, pandangan Dennis lebih dahulu beralih pada seorang wanita paruh baya yang ke luar

itu. Bu Tari juga langsung memberikan sebuah pelukan hangat pada Sherina. "Yang

yang tak bisa menjaga pemberian Tuhan itu dengan baik. Dua tahun menikah, Dennis sudah berhasil tiga kali menghidupkan benih di rahim sang ist

lirih Sherina dengan air mata

dari Allah," balas Bu Tari. "Sekarang kamu istirahat, tenangkan diri kamu,

s. Ya, satu kata itu terlalu mudah diucap

g lagi. Pokoknya kalau ada apa-apa, ka

lah sang Ibu meninggalkan kediamannya

saat melihat Dennis merusak tempat tidur bayi

dah tidak ada gun

kalau melihat Mas merusak tempat tidur i

k saya sendiri dan ternyata nama itu hanya untuk di tulis di batu nisannya. Dan apa menurutmu Baby Arsen akan sedih melihat saya merusak tempat tidurnya ini? D

"Jika aku boleh memilih, mungkin aku lebih memilih biar aku saja yang mati, Mas!

memilih hal yang sama. Memang lebih kamu saja yang mati!" tandas Dennis. Setelah mengatakan itu, Dennis ke

*

" pinta Dennis pada Bart

num banyak sekali malam ini," ucap

sinya bahkan beserta dirimu sekalipun masih mampu untuk kubayar!" maki Dennis sambil

i Bartender tadi baru melihat wajah Dennis satu kali di sana. Bartender itu dapat menyimpulkan, barangkali pria di hadapannya itu

itu, tapi rasa kehilangan itu justru terasa kian menggerogotinya. Saat Dennis tengah sibuk memukuli kepalanya se

kokmu, Tuan?" u

rokok," sahut Dennis sambil mengibaskan tangann

nya rokok. Coba diperiksa

kok. Aku juga tidak merokok. Kenap

Dennis. Terang saja hal itu membuat Dennis jadi terperanjat karena merasakan sentuhan di area sensit

perti ini, ya? Hmm, baiklah, aku punya banyak pilihan tempat yang sepi dan sunyi, Tuan. Kau tidak akan mendengar apa-apa selain s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka