icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TOXIC MARRIAGE

Bab 2 Tamara, Si Wanita Penuh Tanda Tanya

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 15/09/2022

ah sofa yang empuk. Lantas ia berlutut di depan kaki laki-laki itu. Jari-jari wani

ih berusaha menepis di saat hasrat lelakin

resleting Dennis. Hanya tingga selapis lagi untuk menemukan 'rokok' laki-laki itu. Kepala wanita itu menengadah pada Dennis. "Lihat! Kau

erus mengeluarkan umpatan di sela-sela desahan yang mulai ke luar dari mulutnya. S

am cahaya remang-remang itu, wajah wanita tersebut kian terasa membius. Dennis sudah mulai mengabaikan logikanya yang masih sibuk berperang. Tahun itu usianya akan genap tiga puluh tahun, itu akan menjadi pertama kalinya ia berhubungan badan deng

ang membuat gerakan seperti sedang menunggangi kuda. Tak tanggung-tanggung, ia seperti menunggangi kuda dalam pacu

entang di sofa sambil turut mengatur napas juga. Setelah beberapa menit mereka habiskan untuk m

rus aku kubayarkan u

an Dennis. "Apa aku terlihat seperti seorang w

lantas apa tujuanmu mel

a itu manggut-manggut saat melihat nama di kartu identitas milik Dennis. "Kau tahu Tuan, tempat ini adalah tempat hiburan. Kalau kau di sini membawa kesedihanmu dan pulang dengan membawa kesedihan yang sama, maka tempat ini gagal disebut sebagai tempat hiburan. Aku sudah memerhatikanmu

r-benar aneh, bahkan dari awal ia mendekati Dennis lagi, ditambah lagi

gsung menggele

kau?" tanya

annya, wanita itu berkata, "Aku

ertarik untuk menjabatnya, karena sebenarnya Dennis lebih t

Tama

ruangan itu dan langsun

itunggu di luar," uc

nar-benar meninggalkan ruangan itu, Dennis memanggil namanya, seh

asih," uc

ih baik dari sebelu

epalanya. "Ya, aku mer

tersebut. Sementara Dennis mulai merapikan kemeja dan celananya kembali. Ia juga

amara sedang berjoget di belakang alat musik DJ. Dari sanalah Dennis mulai tahu bahwa Tamara adalah seora

*

iit

ki yang terdengar patah-patah. Pukul dua dini hari, Sherina belum tidur, hanya berbaring saja di

ingin saat mencium aroma alkoho

rinya itu. Perdebatan tadi siang m

an sebotol untukku?

erlu alkohol. Karena kau tak butuh mabuk, justru kau butuh kesadara

aku keguguran untuk pertama kalinya, kau mendekapku dengan begitu erat. Kau juga memintaku untuk berhenti menyalahkan diri sendiri. Kau bilang, semua itu adalah kehen

ah memberikanmu kesempatan pertama, kedua, dan ketiga. Tapi kau tidak memberi satu pun kesempatan padaku.

ap kalimat yang baru ke luar dari mulut Dennis. Ingin rasanya ia menamp

r di ruang tamu. Saat itulah tangis Sherina pecah kembali, dua tahun pernikahannya, it

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka