My Cold Partner
ti pakaian, Yumi segera menghampiri Gio yang
umi membuat Gio tersadar bahwa wanita yang ba
mu bicarakan," suruh Gio sembari mempers
gannya yang terasa dingin. Sementara Gio hanya menggaruk t
anya kita berdua... jadi, b
alau mereka hanya berdua di rumah ini. Rumah yan
Rumah ini baru kutempati. Tidak ada pembantu atau orang lain. Ja
a aku sendiri yang akan membersihkannya?
kan. Gadis itu dibuat kikuk dan tak bisa berkata-kata. "A
tidak terbiasa mengerjakan pekerja
, bahkan Yumi bisa mencium aroma segar napas Gio. Baru kali ini juga diriny
cam!" lirih Yumi de
menjadi istriku. Dan itu sudah tugasmu
bertanya, "Mengurus dir
ari Yumi dan berlalu perg
k gadis itu. Namun Gio benar-b
es!" umpat
dangkan Gio ada di kamar lantai bawah. Ya... pria itu memisahkan diri dari Yumi. Entah alas
jam di ponselnya. "Astaga, aku harus menyiapkan sarap
melihat Gio sudah menun
n. Selera makanku musnah karenamu. Mand
uami sedingin Gio. Yumi berpikir kalau Papanya salah memilih pasangan u
uk pintu, namun tidak ada jawaban. Refleks, Yumi merasa khawatir
an mencari keberadaan Gio di setiap celah kamar yang tertata sangat rapi. Ja
tu sisi kamar terbuka. Dari sana keluar Gio yang hanya men
umi hanya terdiam. Gadis itu masih berusaha
pasti mau meng
mata tertutup gadis berponi itu menyahut, "Aku memanggilmu be
Aku kira kamu kenapa-kenapa, itu sebab
ia gemas melihat Yumi yang tak mau membuka matanya. "K
cariku?" tan
h?" Gadis itu tegang. Dia gugup me
manapun kamu
n Gio. Sentuhan Yumi membuat pria dingin itu
seseorang. "Ikuti ke mana saja Yumi per