JATUH DI PELUKAN LELAKI BERISTRI
DI PELUKAN LE
rt
*
embari melangkah ke dalam kamarnya. Kami
an bicara baik-baik dengannya," uj
terasa menghimpit relung hatiku. Sesak
Abraham pasti mara
itu tujuanku saat ini.
-ngangguk dengan senyum
ang, atau mungkin mereka
ku membantu men
apan apa?" tanyaku pada Bik Mur. Sal
ni Bibik sedang menyia
ja yang memb
u. Mulai sekarang, biar aku yang men
aku langsung memb
sarapan. Di sebelahnya ada Nyonya Jelita yang te
a! Aku sendiri yang membuatkan unt
g sedikit cuek, dan dingin pada wanita lain. Nam
Duduklah! Kita sarapa
ku. Nyonya Jelita menatap penuh amarah. Kemud
!" je
t kursi tersebut terkena
a jatuh? Apa kurs
cemas. Padahal ia sendiri y
r b
bergegas menghampirik
akan bisa berjalan ke kamar," keluh
Mini, tolong bawakan sarapannya,
oleh Tuan Abraham. Ada rasa berdeba
lita. Matanya memerah, sedangkan aku sengaja men
i di
unkan aku perlahan
rlahan aku turunkan. Pandangan kami bertemu.
di rumah ini. Mungkin saja memang sudah waktunya digan
nya te
ham. Mili dan Mini m
suaminya menggendongmu, Nyonya. Dia meng
saja,"
. Sakit di kakiku sebenarnya tidaklah parah. Namun, aku
ham sedang duduk membaca koran. Sementara Nyo
ubah menjadi jahat. Aku berj
lalu aku pura-pura terjatuh
hati-
ap memelukku. Nyonya Je
lkan kedua tangan ke
sangat lemah, tapi aku j
Abraham membimbingku
kasih,
lan?" tanya Tuan Abr
cuma ingin ditem
asih belum bisa mempercayai hubungan kita hanya sebatas kemanusiaan. Namun, saya yakin, nanti Jelita pasti bisa mem
sambar petir. Tuan Abraham menolon
api, tak
ng budi terlalu banyak padamu,"
ah tegang. Bahkan tangan
hat kesal. Ia melangkah den
r jal
n satu kali dorongan
, aku malah mengu
hardik Tua
ngaja ingin menggodamu! Pokoknya saya tidak sudi mel
sini. Aku tidak sanggup lagi meneri
ali lagi, atau saya akan membuat hid
ita! Kau ke
erdiri. Pemandangan ini tentunya se
memben
l
Nyonya Jelita. Namun, kali ini tidak men
g tegang. "Mas, maaf. Saya
Detik berikutnya ia mala
mi orang bukankah kebaikan. Namun, rasa yang tumbuh membuat aku hampir hilang
saya lagi sebagai istrimu, Mas!" teri
erlalu indah untuk kau tinggalkan, bukan? Itu yang selalu kau katakan pada saya selama ini. Lalu kenapa sekarang bertingkah seolah
ni
hening
r tahun lalu. Namun, siapa sa
Tuan Abraham, maka aku akan
api tolong keluarkan wanita mu
lita. Jika kau menganggap Luka sebagai wanita sekelas
enuturan Tuan Abraham. Otakku masih
hkan kesetiaanmu, Mas! Dia akan mengupayakan apa saj
ri sebelum menilai bur
ani masuk ke dalam kehidupan saya. Asal Mas tahu, saya yang menghubungi
enar, di apartemen itu juga
ngka kalau istri saya sendiri otak dari s
l
fleks menampar pipi
, dengan tega kau malah menjerumuskan aku ke tangan-tangan hitam itu. Kau merusak masa depanku yang sempat terselamat
eras air hujan yang ikut turun
u terguncang ketika membayangkan pertama k
glah,
ukan? Tempatmu memang di sana. Kenapa kau seolah membutuhkan p
kan mungkin tidak aman untuk saya juga. Jika kau bisa melakukan tindakan sekejam itu pada sesama wanita, tidak menutup kemungkinan kau juga akan melakukan hal y
aih tanganku aga
di ruan
a milik Luka. Kita pulang ke rumah yang kemarin. Jangan takut, saya
ming. Rasanya i
sam