icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DENDAM SANG CEO

Bab 6 Bramasta Wijaya

Jumlah Kata:896    |    Dirilis Pada: 31/08/2022

a

k Adel yang berada di sampingnya. Adel memegang lengan Agni secara otomatis,

rvaisornya juga memperhatikan Bram. Agni kembali memandang Bram, Bram manatapnya intes,

blezer menahan gugup. Bram kini berada di hadapannya. Hingga

ya, menunjukkan pukul 20.15 menit. Ia

a kamu pulang" ucap Bra

erusaha menenangkan detak jantungnya. Agni l

unya saya pulang

anyaan konyol yang ia lontarkan terhadap Bram, bukankah terl

m datang untuk menemuinya dan menjemputnya, bi

rius. Bram memegang pundak Agni, "Bukankah ter

umnya, dan jujur saya terkejut atas kedat

ya janji dengan laki-l

begitu maksud

gan. Outlet butik mewah, yang di rancang khusus dengan bergaya klasik Venesia dan

anyak sekali kerjaan saya di kantor. Sekarang saya putusk

sor saya, tunggulah disini" Agn

, dan ia lepas stiletto hitam yang di ke

kamu" tanya

" Agni mengambil sendal flat dan di letak

erlihat pac

dak tahu dia tiba-tiba datang kes

, yang kamu pasangin

a m

lian pasangan serasi" ucap emba

ya ini mulai ingin tahu lebih dalam. Agni bersiap untuk

saya pul

amu hat

u meninggalkan emba

Agni, hanya rambut itu, sudah terurai. Bram meraih tangan kurus Agni. Agni merasakan tangan

fokus dengan kemudi setirnya, meninggalkan area Mall. Agni

ajak kamu makan

malam d

kamu ak

ya

u tidak apa-apakan pula

idak a

ng di pesan oleh Aldo. Inilah rencana Bram, ia ak

****

tis dari makan malam di atas gedung pencakar langit, sembari memandang keindahan lampu-lampu kota Jakarta. Restoran ini biasa di kunjungi turi

m berada disini. Agni terpana, seumur hidupnya baru kali ini, ada laki-l

gni melihat hidangan telah tersaji sempurna disana. Agni kembali terpana, ia memand

Agni, "duduklah" ucap Bra

ada laki-laki membuatnya terpana. Agni tidak munafik bahwa setiap wanita pasti akan tersanjung ada laki-laki yang

menyesap cocktail yang tersaji di meja. "Saya hanya ingin bersama

akan mengajak saya makan malam

yak uang, yang Bram keluarkan han

Bram, ia memotong daging steak

pat ini, dan saya merasa wanita paling beruntung di duni

capan Agni. "Selamat datang

***

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka