icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DENDAM SANG CEO

Bab 9 Di Jemput Bram

Jumlah Kata:892    |    Dirilis Pada: 31/08/2022

a

at layar ponsel mili

menyandarkan punggungnya di sisi tempat tidur. Agni menggese

am" uca

mana?" T

ru

k kul

ta kuliah saya tinggal dua, sekara

bertemu, saya

ertemu dimana

epan halte sepert

ya

saya ada disa

Bram selalu seperti itu, memutuskan sambungan telfon begitu saja, t

ntung. Agni mencari pakaian terbaiknya, Agni mengambil dress putih berbahan katun y

uk pergi bersama Bram. Padahal hari ini ia ingin bermalas-malasan di kamar, tapi lihatlah aksi malasnya h

iarkan rambutnya terurai. Agni tidak berlebihan menggunakan make up, ia hanya mengen

ng bapak dan ibu sedang menonton televis. Seke

mau kemana?

ni. Masalah ia tidak memberitahu ap

menjadi menantu dirumah ini. Alan sudah mencuri hati kedua orang tuanya. Agni melangkah mendekat

aih tangan ibu dan bapaknya di kecupnya p

lang terlalu malam sepert

ir jam 12 malam, Agni sampai ke rumah. Tid

u" uca

***

ah menunggunya. Agni membuka hendel pintu mobil. Agni memasang

putih yang dikenakannya. Bram tidak pernah salah menilai wanita c

kemana?" T

saya" ucap B

kan dahi, "Ap

memperlihatkan te

ya

ing atas. Bram menghentikan langkahnya di salah satu kusen pintu berwarna putih. Bram membuka pintu itu dengan kunci kombin

wah Bram. Ruangan di dominasi warna putih khas eropa. Agni melangkah mendekati sofa ia mem

ni melangkah mendekati estalase kaca, ia menyibak gorden abu-abu itu, pencahayaan matahari langsung menyinari segala penjuru

harum stroberi dari tubuh Agni. Sungguh ia menyukai harum stroberi yang manis dari tubuh A

m di pelukkannya. Ia tidak meno

hat indah jika kita melihat

ikiran seperti

l saya, apakah kam

ggal kamu b

"inilah tempat

nya menghadap Bram

emandang iri

ma kepanjangan Bram. Bram mengecup puncak kepala

uatu untuk ka

u" tany

, berwarna silver. Agni terpana, apa yang Bram perlihatkan kepadanya, ia diberik

kan cincin ini di j

lipkan cincin itu di jari manis. Cinci

rikan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, kemarin laki-laki itu

am tidak menyangka bahwa Agni dengan berani mengecup bibirnya begitu saj

cap Agni, melepa

uk tubuh ramping Agni. Bram

yangi kamu"

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka