icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANITA ( Pernikahan atas penukaran jaminan)

Bab 4 Rencana tidak terduga.

Jumlah Kata:1247    |    Dirilis Pada: 24/08/2022

kan lagi makananmu, aku mau rokok sebentar,"

a. Anita yakin, kalau ucapan dari lelaki itu tidak sedang be

ngnya membuang sisa makanan ke tong sampah. Tetapi sebuah tangan menghalanginya. Sonta

suka dengan masakan ku?" Antoni be

Ia merasa bersalah, piring ditangan Anita telah berpindah di tangan Antoni. Kemudian Antoni mele

alau makanan itu di buang secara cuma-cuma. Kenapa kau tidak katakan saja, kalau

ukan maksud untuk

ak selera makan atau kurang nafsu?" Antoni bert

uci piring, sekarang ia bisa lihat jelas selu

ujung kepala, kulit Anita kuning langsat, ku

berani menatap mata Antoni, bisa-bi

ayar hutang abang mu. Kau mau nikah den

s keputusan dari perkataan Andre, hanya itu yang bisa kukatakan padamu. Sebelum terlambat, lebih baik

*

ni tadi jam 8 malam. Ia terus berbalik posisi untuk cari nyaman pada tidurnya. Tetap saja tidak bisa tid

pintu, dan keluarlah dirinya di sana, sembari duduk s

ngannya, kemudian Anita pun menoleh. Terkejut bukan main, dirinya sedari tadi duduk tanpa sadar bahwa kamar m

i bertanya padanya sembari

asih nangkring di sini?" jawabnya seakan

g sedang kerja," ucapnya sambil memainkan ponsel

ena ia rindu pada orang itu, itu adalah masa lalunya. Namun setiap ia mencoba melupakan masa lalu itu sela

kau serius?" Akhirnya Anita memberan

i. Bahkan ia mencoba untuk tahu apakah ucapan para lelaki itu bisa dipegang atau tidak. Apalagi soal Andre saja, Anita hanya sekilas walau ia tidak terlalu percaya. Walaupun ia harus percaya

wab Antoni dan kembali menanyakan pada Anita. Dua jari jempol tidak

engan ponselnya. Ia pun membuang puntung rokok it

jawab Ani

, yakin atas keputusanmu itu? Aku serius, besok adalah terakhirmu. Kalau itu keputusanmu, aku hanya bisa berharap tidak ada yang abadi di pernikahan

mencintai keluarganya sendiri, dan kau di sini hanya tempat memuaskan budak nafsu seksualnya. Kau hanya sebatas simpanan untuk melampiaskan amarah dar

ai subuh di pagi hari. Ya, sudah pukul 2 subuh. Ia masih belum untuk tidur. Matanya masih terjaga,

sentuh ponsel miliknya. Ya, Anita kini kena

tersebut yang gelap, Antoni dapat m

un memilih untuk mengangkat panggilan d

n ia belum percaya untuk menerima atas perkataan mu, ini terlalu mendadak

kan menundah pernikahan dengannya, sampai dia

ke kamar untuk tidur. Saat ia akan menutup kain golden itu, i

at. Ia pun kembali masuk mencari sesuatu, set

-jam ia menangis. Sembari mendengar lagu di ponselnya sendiri. Antoni pun dengan pelan menarik p

u membuat terkurung untuk masuk. "Sial! Merepotkan banget, sih?!

membaringkan tubuh Anita di atas tempat tidur, Antoni mencoba untuk menjauh dari tangannya ke leher Anita itu. Entah kenapa jarak itu sangat dekat. Ant

Antoni menelan air liurnya. Jarak itu sangat dekat, tetapi tidak ada salahnya ia men

ah di hari esok!" bisik Antoni, d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka