Cinta CEO dalam Jebakan
a meminta maaf, kau malah menghi
pria itu masih bisa berdiri tegak. Tangannya pun tak ragu untu
eminta maaf? Saya
Gabriella p
ng pernah memberiku ancaman? Apa kau lupa?" sanggah sang gadis seraya m
i itu hanya ucapan belaka. Bukan s
pat-lompat menambah k
mau disentuh oleh pem
au menuduhk
a, gadis itu tidak bisa melakukan apa-apa selain melonjak-lonjakkan kaki. Meski kepalanya beberapa kal
pas
Max mulai kewalahan de
skan
atannya yang jauh lebih besar, ia menyeret sang gadis ke
ya. Bukan karena benturan dengan kasur, tetapi karena sesuatu
... hue
n terbelalak. "
eek
an di
. Ia bergidik saat melihat Gabriel
inya dua gelas," u
sejenak. Setelah itu, ia berbalik menampakkan bibir pucat dan pipi mera
tantang Max ketika Gabriella b
menggeleng pelan dan
uan kejujuran s
cengkeram lengannya. "Hei, apa
buka setengah, sang gadi
um
enang saja. Saya akan berikan, tapi, katakan ... si
emah dan mengulangi ka
rnyit tak senang
um
s itu langsung tumbang mengikuti gravitasi. Jika sang CEO t
gelas," sesal Max seraya menggendong tamu
enampilan Gabriella. Rambut yang berantakan, bibir yang
ya?" gumam Max seraya memutar
... gadis ini
Max menggeleng men
pun Colorwood bisa saja mengirimnya untuk mengacaukan pro
an mengamati setiap det
ini, dia cantik juga." Laki-laki itu
berbunyi. Max pun meraihnya dan
anya berputar memeriksa ke segala
waktu, sang CEO
n ramuan kejujuran kepada wanita it
rat. Dengan napas menderu, ia
memang orang su
an Max lagi-la
ilah! Jangan sampai gadis itu hamil. Bukan hanya nama baik
dengus
nang-senang? Apakah orang ini berpi
meja, sang CEO beralih menuju ta
aku baru saja selesai mandi," gumam Ma
kertas notasi musik menjadi empat
sik? Atau hanya berpura-pu
yang penuh garis dan bula
," komentar pria itu saat membuka
menulis. Atau mungkin ... bu
rang-barang yang tidak berguna. Selang satu ked
gumam Max ketika mendapati lembaran yang tak seber
pria itu sudah memegang k
Cih, ternyata dia tidak semuda kelihata
tu, Max menutup dompet
ssw
x kembali menghampiri Gabriella dan mene
pun duduk di tepi ranjang dan mulai m
hingga ke galeri foto dan video. Matanya terb
curiga kepada Gabriella. Tanpa ragu, dibukanya video y
ti kompetisi. Baru ronde pertama, tap
ngkah mundur hingga seluru
ni terlalu terbuka. Di luar sedang banyak pekerja pria. Aku t
bil gaun lain da
ang ini. Terlihat lebih sopan, kan? A
Max seketika berdesir menyaksikan hal yang tidak ia duga. Bahkan hingga Gabriell
Yang satu ini le
telah memeriksa penampilannya dari beb
a memenangkan kompetisi ini. Ak
briella menjadi
i sampingnya. Tanpa banyak kata, ia meletakkan ponsel ke atas m
sedang mengelus area sensitif sang gadis. Secepat kil
. Apa yang
ngatur napas. Bukannya reda, hasrat dalam diri pria itu malah
salah deng
ggil. Dalam sekejap, ia membaca pes
ing ampuh. Jangan coba-coba mel