icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta CEO dalam Jebakan

Bab 4 Menyerang

Jumlah Kata:1061    |    Dirilis Pada: 08/08/2022

engah makan malam. Nasi di piringnya sudah hampir habis

lain? Ck, sebenarnya, siapa orang yang me

enjaga," tutur seorang pelayan semb

os penjaga?" tanyanya yang dij

perempuan gila it

sang CEO menjawab pang

memaksa ingin ber

seketika beruba

ya Gab

gsung lolos dari

memilih untuk datang kemari? Ap

juran yang tersimpan di pos?

, Tu

nya terangk

dia tidak menghabiskan dua gela

tanya si penjaga se

Ada

Gadis ini tampak sangat polos. Bag

, Pak. Tampangnya mungkin saja lugu, tap

lah,

aktu, Max beranj

ang menggenggam ponsel menunjuk

juga. Ter

pil yang disediakan, s

mah ini. Kalian tidak perlu menyambutnya. Katakan

amar

ol nomo

. "P-protokol nomor satu? Apak

kungkan se

umumkan protokol itu. Rumah ini haru

k, T

rekan-rekannya. Ia berbisik dan dalam sekeja

uan itu masih bisa berbohong se

minumnya!" tolak Gabriella

tidak boleh masuk

gan CEO Quebracha," ujar ga

harus mau mem

temu, matanya berkedip-kedip memelas. Akan tetapi

Gabriella mengangkat sa

itu ketika hidungnya

saja,

riella menenggak minuman ya

lagi,

u la

desak tangannya untuk mengangkat gelas baru

nah ia cicipi sebelumnya. Dengan tangan terus memegangi kerongkongan,

u luas. Kenapa masih menghancurkan rumahku?" gumam Gab

ngan gemetar. "Silakan naik tangga lalu belok kiri. Mas

u berjalan keluar dan menutup pintu rapat-rapat. Begitu mendenga

akan? Kenapa pi

tu dan mencoba membukanya. "Benar,

erat. "Aku sudah sejauh ini. Tidak mungkin ak

angga. Saking fokusnya, ia bahkan tidak sempat meme

Quebracha, dia tidak berhak men

ntikan langkah. Setelah menyeka wajah dan menarik nap

boleh terli

ia menjejakkan kak

sebuah ranjang. Gadis itu baru sadar ba

in Gabriella sembari mengerjap. Rasa

rang laki-laki dari sudut ruang. Gadis yan

u .

acung sementara mulutn

EO Que

tangan ke saku celana

kaget, Nona. Bukankah An

Dengus kesal menyusul setelah ma

u karena kesal, karena merasa direndahkan, dan karen

ng sangat hebat, ya? Aku hampir

depan dada dan menga

" tanya Gabrie

i. Seharusnya, aku memberinya tiga gelas

uti saja permainan Anda.

spontan menger

rumahku itu bisa di

ngguk den

ka tidak, tidak mungkin Anda repot-repot data

kata-kata sang CEO. Napasnya kini memburu se

t aku ber

i berkumpul t

nggalan orang tuaku. Semua kenangan kami ada di san

pala. Kesedihan dan kemurkaan telah me

rumah itu sama saja dengan menghancurkan hi

a di wajah merah Gabriella tampak sangat nyata. Ia ingin

. bata-batanya bisa disemen ulang. Kayu dan papan bisa disambung dengan paku. Atau, gelas kesayang

sudah tidak memiliki tempat untuk memuncak. Alhasil, dengan j

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kopi dan Air2 Bab 2 Smiley 3 Bab 3 Hancur 4 Bab 4 Menyerang 5 Bab 5 Jebakan 6 Bab 6 Pelampiasan 7 Bab 7 Menguji Kesabaran 8 Bab 8 Kesepakatan 9 Bab 9 Mengendalikan Gabriella 10 Bab 10 Tak Bisa Kabur 11 Bab 11 Interogasi 12 Bab 12 Rasa Bersalah 13 Bab 13 Menebus Kesalahan 14 Bab 14 Calon Istri 15 Bab 15 Menikahlah Denganku16 Bab 16 Perhatian yang Terselubung 17 Bab 17 Kedatangan Julian18 Bab 18 Menepati Janji 19 Bab 19 Terimalah Lamaranku 20 Bab 20 Intimidasi 21 Bab 21 Berikan Aku Ciuman 22 Bab 22 Lakukan Tugasmu, Istriku 23 Bab 23 Canggung 24 Bab 24 Apa Kau Sudah Siap 25 Bab 25 Serangan Amber 26 Bab 26 Jebakan Baru 27 Bab 27 Bangunkan Aku Tanpa Menyentuh 28 Bab 28 Bagaikan Singa Kelaparan 29 Bab 29 Kemesraan dalam Bathtub 30 Bab 30 Kemesraan dalam Mobil 31 Bab 31 Kemesraan di Ruang CEO 32 Bab 32 Berusaha Melawan33 Bab 33 Disalahkan 34 Bab 34 Aku Tidak Berpura-pura 35 Bab 35 Tak Ingin Bertengkar Lagi 36 Bab 36 Perlakuan Spesial 37 Bab 37 Salah Paham 38 Bab 38 Terlalu Rapuh 39 Bab 39 Rahasia Kecil Max40 Bab 40 Mulai Memahami 41 Bab 41 Dugaan yang Salah 42 Bab 42 Penyesalan Kedua 43 Bab 43 Pengakuan yang Tertunda 44 Bab 44 Kau Adalah Snowy-ku45 Bab 45 Sandiwara Cherry 46 Bab 46 Pembelaan Sang CEO 47 Bab 47 Ciuman Manis 48 Bab 48 Aku Akan Merebutmu 49 Bab 49 Kemesraan di Kincir Ria 50 Bab 50 Kemesraan di Kereta 51 Bab 51 Kau Adalah Rasa Favoritku 52 Bab 52 Apa Mungkin Kau Mencintaiku 53 Bab 53 Mencari Bukti Cinta54 Bab 54 Tersentuh 55 Bab 55 Lihatlah Lebih Jelas 56 Bab 56 Aku Mencintainya 57 Bab 57 Tamu yang Tak Diundang 58 Bab 58 Laki-Laki Terbodoh di Muka Bumi 59 Bab 59 Tak Sengaja Menyentuh 60 Bab 60 Mencoba Tak Peduli 61 Bab 61 Tak Bisa Menahan Diri62 Bab 62 Kemesraan dan Kepercayaan 63 Bab 63 Gabriella Adalah Dalangnya 64 Bab 64 Tetaplah di Sisiku 65 Bab 65 Mari Bercerai 66 Bab 66 Kecurigaan yang Semakin Besar67 Bab 67 Aku Mencintaimu68 Bab 68 Dasar Bodoh!69 Bab 69 Mengungkap Identitas si Peneror70 Bab 70 Dalang Sesungguhnya71 Bab 71 Melawan Perintah72 Bab 72 Pertemuan Rahasia73 Bab 73 Akulah Peneror Itu74 Bab 74 Kebenaran yang Sulit Dipercaya75 Bab 75 Tawaran Kerja Sama76 Bab 76 Aku atau Perusahaan 77 Bab 77 Kemesraan yang Sesungguhnya78 Bab 78 Bocornya Rahasia79 Bab 79 Malam Terbaik dalam Sejarah80 Bab 80 Malam Terakhir Kita81 Bab 81 Perpisahan82 Bab 82 Balik Mengancam83 Bab 83 Pembalikan Fakta84 Bab 84 Mana Istriku 85 Bab 85 Pengakuan Herbert86 Bab 86 Pilihan Max87 Bab 87 Kerinduan88 Bab 88 Sadar89 Bab 89 Menemukan Gabriella90 Bab 90 Panik91 Bab 91 Jangan Pernah Menghilang Lagi92 Bab 92 Kemesraan di Ranjang Rumah Sakit93 Bab 93 Menyelesaikan Masalah94 Bab 94 Mia95 Bab 95 Kalung96 Bab 96 Kebenaran yang Menggemparkan97 Bab 97 Pengakuan Julian98 Bab 98 CEO yang Tertekan99 Bab 99 Membalas Kejahatan 100 Bab 100 Pelajaran untuk Amber