icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tanpa Rasa

Bab 3 Semua Telah Terjadi

Jumlah Kata:1588    |    Dirilis Pada: 05/08/2022

yang sudah mengering. Tidak ada yang perlu disesali, menangis pun tidak ada gunanya. Semua

rlakukannya dengan lembut hingga mereka berdua menyatu. Untuk pertama kalinya Meisya melihat seorang lelaki dewasa dengan tubuh polos, dan itu adalah pacar dari sahabatnya sendiri. Badan Mario itu bagus

g tak lain adalah sahabat dari Meisya sendiri. Dari jauh, Meisya bisa melihat raut wajah senang pada lelaki itu. Seperti tidak ada beban sama sekali

li ke dalam kamar dan duduk di p

a kali melepas keperawanan. Tadi, dia melakukannya selembut mungkin, tapi tetap saja perempuan yang

sendiri sakitnya." Meisya memaksakan senyu

ya

manggut

et sama Pelangi, Kak." Mei

a dan menatap perempuan itu penuh arti. "Gue enggak pernah da

gak mendengar

ma dia. Padahal gue pengen banget, Sya! Jujur aja, bisa dibilang hasrat se

terima kasih udah jadiin gue yang pertama buat lo." Tapi, lo bukan yang perta

umur 17 tahun, sebelum mengenal Pelangi. Dia baru berpacaran dengan Pelangi, ketika kelas 3. Namun, dia tidak pernah mel

*

h dari hotel. Meisya ingin langsung membayar ad

ga ayah gue cepet sembuh," tutur Meisya sebel

sudah memberikan kepuasan padanya. Dia sengaja memberikam transferan uang lebih pada

h sakit. Apa dia terlalu kejam pada perempuan miskin yang merupakan sahabat Pelangi it

tentu bisa mendapatkan uang segitu dal

enawaran Meisya-padahal dia tahu perempuan itu tampak ragu awalnya. Perempuan yang biasa ditiduri Mario berada di Jakarta, bukan di Bandung. Di Kota Kembang tempat dia mengenyam kuliah ini, namanya bersih. Dia tidak ingin orang-orang me

ain perempuan, namun yang berhubungan intim dengannya hanya Sonya seorang. Mario juga selalu memakai pengaman ketika bermain dengan perempuan itu. Dia tidak mau sampai terkena penyakit kelamin. Walau dia tahu, Sonya tidak perawan lagi ketika pertama kali memasukinya. Perempuan itu sudah berjanji hanya akan

gi meninggalkannya dan tidak akan pernah kembali lagi. Perempuan yang dicintainya, sebelum kenal dengan Pelangi. Mario pernah mencintai seseorang begitu dalam dan bera

abene-nya sebagai adik kelas-mampu membuat hari-hari Mario yang suram, kembali berwarna. Sayangnya,

risan di sana, sebelum panitia yang la

a kasi

t pengamatannya, perempuan itu selalu sendiri. Ketika Mario ingin menghampiri kemarin, Pelangi lebih dulu duduk di sebelah perempuan itu. Mar

g dibantunya ketika hari kedua ospek. Bukan tanpa sebab Mario membantunya waktu itu. Dia t

an dia," gu

a hanya sekedar mirip sifatnya dengan seseorang di masa lalunya. Mario hanya menyukai sifatnya saja, tidak lebih. Mereka selama ini serin

n bernama Meisya itu akan dibuat

*

g sedang duduk di depan p

ibunya yang tampak melamun. Tidak me

bunya Meisya,

ak usah. Biar Ibu aja yang jagain Ayah.

kolah hanya sampai kelas 2 SMP saja. Pekerjaan yang bisa dilakukannya saat ini hanya menjahit. Dan pesanannya tidak banyak juga, hanya sedikit yang mau mem

gembira untuk Ayah, Bu

Meisya. Penasaran dengan apa yang

erasi, Bu! Aku udah

nya Deborah heran. Dia menatap Meisya penuh selidik. Bagaima

angnya." Meisya sendiri tidak yakin sebenarnya kalau Mario adalah orang yang

*

ri man

minim. Beberapa hari di rumah sakit, cuma lampu teras saja yang dinyalakan jika dia p

ya mengalihkan, tanpa menjawab pertanyaan Pelangi. Dia

ue hubungi nggak bisa-bisa. Mana m

yang tentu saja berbohong. Karena tadi dia pergi be

manggut-

arusan d

habis ca

Udah setengah jam gue di sini, kayak

ang. Maaf, ya, udah bikin lo khawatir. Ponsel gu

u masu

yam buat makan malam bareng sama lo.

a makan sedikit." Padahal Meisya belum makan sama sekali dari rumah sakit, niatnya tadi

malah tega berhubungan dengan kekasih sahabatnya itu. M

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka