icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tanpa Rasa

Bab 2 Awal Mula Bencana

Jumlah Kata:1400    |    Dirilis Pada: 05/08/2022

erempuan itu sudah banyak membantunya. Meisya malu pada Pelangi. Sahabatnya itu sudah sering memberi bantuan berupa materi padanya, dan Meisya bahkan belum bisa menggantinya. Padahal mereka baru b

anding dengan apa yang P

awarinya, tapi kerjaannya bentrok dengan jadwal kuliah Meisya. Dia masih semester dua, jadwal kuliahnya masih padat. Meisya juga mendapat info lowongan kerja sebagai pelayan di sebuah club and bar ya

narnya merasa tidak enak dengan Pelangi, takut mengganggu sahabatnya itu yang sedang bersama kekasihnya. Dia kadang sungkan untuk makan bertiga dengan mereka, t

berada dan mempunyai kekasih sempurna seperti Mario. Sedangkan Meisya? Dia ha

ultas Teknik seperti Meisya dan Pelangi juga. Mario mempunyai otak yang cerdas, tajir dan tampan pastinya. Mario d

sa ospek. Pelangi mengenalkan Mario kepadanya. Tidak, Meisya tidak patah hati mengetahui itu. Karena dia hanya sekedar mengagumi Mario. Sekarang, sejak awal semeste

an sejak ayahnya dirawat. Dia bingung harus bagaimana mencari solusi atas

dah hampir satu tahun dia mengenal lelaki itu. Menurutnya, Mario adalah sosok lelaki yang baik, memang cocok dengan Pelangi. Tiba-tiba Meisya

ggak dihabisin, Sy

sarapannya banyak," ujar Meisya berbohong.

Mau balik ke k

eh d

abe! Kamu masih mau di sini

ku mau di sini

ya ingin menghampiri Mario. Perihal masalahnya, Meisya akan meminta bantuan kepada Ma

eisya celingukan mencari, ternyata lelaki itu sedang duduk di bawah p

" panggil M

gannya pada Meisya. "Iya, Sya. Ada apa?" tanyanya deng

p. Dia meremas rok

tempat kosong di sebelahnya. Setelah Meisya duduk, Mario mem

um d

mbuka tutup botol, lal

h orang yang memang ditakdirkan untuk membantu gu

uk. Katakanlah bahwa dia tidak tahu malu, berani-berani ingin meminjam ua

nti

g bange

Meisya mulai menjelaskan semuanya, mengenai ayahnya yang harus

membutuhkannya," ujar Meisya

yang l

sepertinya bisa memb

Meisya dalam, "Gue bisa bantu lo, t

untuk menggantinya? Ibunya hanya seorang penjahit, penghasilannya tidak seberapa. Buat kuliah sa

nggak? Gue nyari kerjaan dulu. M

rio. "Maaf gue n

gue mo

p bayar, gue ngg

hal lain?" tanya Meisya den

r yang biasa lo pake aja, harganya nggak ad

ya. Memang berapa harga mootor bututnya jika laku dij

ngan keperawanan gue?" Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Meisy

i mulut Meisya. Seorang sahabat yang selalu Pelangi

sya yang tampak tidak yakin dengan apa yang perempuan itu ucapkan baru saja.

menga

yak

liti Meisya dari kepala sampai ke

ut gue s

ma

etelah itu, gue akan langsung transfer uangnya. Dan ngg

ah

butuhkan uangnya. Bagaimana bisa dia mendapatkan uang dalam waktu sekejap? Melacur di club pun, belum ten

keputusan yang diambilnya ini adalah salah. Demi sang ayah yang sedang

menerima tawarannya? Yang artinya akan mengkhianati kekasihnya itu. Meisya buka

uknya, beda dengan Mei

ario yang sudah melangkah lebih dulu, dan ber

karang

e lagi nggak ada d

h ada satu mat

ario enteng. "Buruan ambil tas lo dulu sana! Gue

apas berat. Dia berjal

ja dosennya belum masuk," ujar Pelan

asaan bersalah dalam dirinya. Dia akan berhubun

gue ada salah." Meisy

Pelangi mengurai pelukannya dan mena

ou oka

ak enak badan. Tapi, sekarang kayaknya gu

ng kalau gitu. Gu

sendiri. Gue balik dulu." Meisya bu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka