Suami Kontrakku Ternyata CEO
apaan
kan meja terdengar menggema d
pria yang merupakan pengacara
atu persen pun kekayaan yang diberikan kepada kami?!" Karina
adi. Baru berlalu beberapa jam sejak pemakaman Tuan Farhan, tapi sosok menantunya itu sud
isayangkan jika kekuasaan keluarga itu j
lupa, mendiang Tuan Besar telah memberikan vila untuk Nona
erusahaan itu benar-benar
il melipat dada di sofa tunggal, kini
tanya Bella den
en di tangannya, membaca ba
arus me
bolong, Bella tersent
knya sungguh berniat memberikan
am tersenyum miring.
ngan sedikit rasa penasaran. Ia berharap ada
ahannya di kantor catatan sipil. Jika dalam kurung waktu yang sudah ditentukan, Nona Bella
ertawa puas, ia yakin jika Putri tirinya i
Jika perusahaan itu jatuh ke tangan Ibu tirinya, maka segala upaya dan jerih
la. Sungguh ia tidak mengerti jalan pikir
engar kabar baik segera, Nona Bella." Pamit Deron sedikit m
ang tamu. Tiga wanita itu masih mengenakan pakaian berkabung
aran Bella, membuat wanita itu mengalihkan pandan
ahan.' Batin Bella meng
h, atau jika kau ingin aku bisa mencarikannya unt
ak, terima kasih. Aku masih. Bis
duknya. Menatap Karin
? Oh, baiklah. Aku tidak akan memaksa," ucap
erima kasih karena
rang, jadi saya bisa sendiri mencari calo
menoleh dengan tatapan marah menatap Bella
Tubuhnya gemetar menahan amarah me
nggang pergi mendekati tangga untuk naik ke lantai dua. Men
an
a menatap Ibunya yang baru saja melemparkan vas
anggil Ra
dengan deru napas tak beraturan. Sungguh dia sudah tidak tahan
tersenyum penuh
panggil
gusir wanita itu dari rumah ini." Ucap Karina, meno
an wanita seperti dia. Siapa yang ingin menghabiskan sisa hidupny
enuh kasih sayang, membuat wanita berusia 20 tahun
dari sini. Nikmati saja sisa-sisa waktumu di ruma
harus ia lakukan, karena Karina yakin putri tirinya itu ta
mar Bella,
an itu. Pokoknya aku ingin semua informasi mereka kamu kirim
Sekretarisnya. Wanita itu menghela napas kasar seraya m
an mendiang kakeknya saat terbaring
melihat kamu bahagia bersama keluarga kecilm
mengatakannya, Kakek.
arah Bella, "sampai kapan? Apa kamu i
ada harus menikah, bisa saya a
duanya, hingga tanpa diduga esoknya Sang K
ar. Apa karena hal tersebut sang
rjadi. Tidak akan aku biarkan Mak lampir itu
m waktu tiga hari. Tidak! Dia akan
satu
ri kem
on
seperti ini!" teriak Bella frustra
lu begitu saja. Bahkan dia be
n belum ada pria yang cocok," Bella memukul
ia tak juga menemukan pria y
aja kriteria Anda terlalu tinggi, N
menghela napas kasar mengingat pria yang tela
masuk melalui pintu kafe itu, aku
ang berjenis ke
k pria terlihat masuk ke dalam kaf
ggil Yustaf melir
Yustaf." Ucap Bella