My [Secret]ary
aki itu akan mengambil sebuah frame foto di mana ada seorang perempuan tengah tersen
n foto itu dengan penuh sayang, seakan takut kalau foto
bukanlah hal yang dia inginkan. Bahkan kalau bisa meminta terlahir kembali, Jevano ingin me
paksa oleh takdir kejam. Dia belum sempat melakukan apapun yang dapat membu
" Dipeluknya foto wanita muda dalam bingkai. Mata
i-laki menangis. Karena menangis bukan tanda bahwa seseoran
. Setelah puas, dia menaruh kembali foto itu ke meja sampi
a, tapi Jevano betah ada di sini. Tempat ini satu-
dia menemukan al
*
ng kali dalam hidupnya. Sebelum dia mendapat pekerjaan sebagai sekretaris, tadinya dia hanya pegawai
k mendapat uang. Agar dia bisa menghidupi di
mpat tinggal. Dan sekarang, setelah mendapat pekerjaan sebagai sekretaris, Je
vano berbunyi. Napasnya dihela panjang, dia sudah tahu siapa yang datang ke apartemen
n membuat kebisingan akhirnya mengalahkan pendirian Jevano. Baiklah, dia akan mem
g laki-laki yang sudah menjadi temannya sela
atu kampus Jevano melambaikan tangan,
sword apartemen ini 'kan? Kenap
marah mulu? Masih pagi
usuh pagi ini di apartemen gua. Gua harus b
ng? Lu udah
apany
o iya, tolong jangan lupa ajak gua kerja bareng lu y
lu. Maksud gua tuh ya bos gua sekarang yang ada rapat, gua sebagai s
pan lu jadi sekretaris? Ke
lu? Yang ada nanti lu malah
r begitu Jevano mengerti maks
paling tahu isi o
no paling t
ja, banyak makanan di sana. Gua udah belanja kemarin. Terus kalo nanti sengg
Jevano. "Nih kayaknya gua emang ditakdirin kerja sama lu deh,
kan menghentikan kegiatannya. "Lu udah tah
ev, sau
ia bebas mau ambil pilih
tinggal di
, gua gak bisa ngelarang. Yang
Jev. Karena bukan itu yang dia m
rumah itu, melakukan semua yang diperintahkan, gu
? Apa lu tetep ngg
Jevano. Hidra yang tadi melemparkan per
alau saudara Jevano memohon padanya untuk membujuk Jevano agar pulan
Gua nggak
ingetin. Gua bakal pulang nanti, setel
ggak mau lu terus hidup kaya
Hid. Sekarang, gua cuma bertahan
emui dia, Jev. Dia juga pasti tertek
nti gua
, Jevano lanjut bersiap-siap.
angkat d
hati
a. Dia menuju basemen untuk mengambil mobil. Di sana,
u bisa ad
sih tahu. Gua pengen temu
er
ng. Gua nggak bisa ada di rumah itu sendirian." Raut w
elan. "Kita bicara nanti ya? Gua haru