Mysterious Love
tuk bekerja. Bahkan wanita itu selalu diawasi oleh adik tirinya yang begitu menyebalka
ngkus kesal menyadari adiknya benar-benar tidak melepaskan pandangan dari ranjang miliknya. Pada
dian menaruh laptop miliknya di atas meja sofa dan menghampiri sang kakak yang terlihat kes
telah dikupas dari tangan sang adik. Ia mulai memisa
harinya yang benar-benar membosankan. Selain menonton film, minum obat, dan memasukka
gkan Qianqian hanya mengembuskan napasnya berat menatap ke arah jendela
ing sama sekali tidak menjadikan Qianqian menoleh. Ia tetap s
lukanya?" tanya Chou Fei men
eng pelan. "Uhm ... begini ... apa
mbuat Chou Fei mengern
eringis pelan. "Maaf, dia memang agak
tatapan membunuh dengan kernyi
ar-benar pemarah," goda Da Y
ngalihkan perhatian. Terlebih kedua kakak beradik di depannya sangat men
erhatian kedua kakak beradik, termasuk Qianqian untuk pe
ungnya berdebar pelan. Entah kenapa Qianqian menyukai wajahnya yang benar-
nya sakit disarankan untuk istirahat dulu. Karena tubuhnya benar-benar lemas, walaupun t
ganggu lagi. Untuk masalah transfusi darah Kakakku ... siapa
ari menjawab, "Aa ... aah, ben
"Sudah menjadi kewajiban dokter untuk
i tidak pantas?" Da Yuan sedikit tidak
adik dengan tegas. "Jaga sikapmu! Jangan tida
lemas sekaligus tidak suka melihat dok
k Qianqian. Entah kenapa jantungnya berdebar dua kali lebih cepat melih
ngkat. Apalagi Qianqian dalam keadaan kritis akibat penyakitnya membuat C
ehat, akhirnya Chou Fei terburu-buru melangkah meninggalkan tempat ya
melemparkan tatapan tajam ke arah Da Yuan. Kini lelaki yang masih sibuk me
p Qianqian tersenyum tipis. "Tapi, bukan berarti ka
ri Qianqian yang kini terlihat menyeramkan, terlebih setiap perka
an terdengar riang. "Kamu harus menebus penyesalan
Ia mulai membantu sang kakak yang menuruni ranjang rumah sakit. Lelaki itu meng
kondisi Qianqian masih harus mendapatkan perawatan lebih intensif sampai
ari tempat yang rasanya berbeda ketika terakhir kali mereka datang. Meskip
a!" ajak Da Yuan ketika meli
, "Aku tidak mengerti dengan kegiatanmu terlalu bebas untuk mahasiswa
a waktu sampai aku nyaris gagal dalam sidang akhir," balas Da Yuan mengembuskan napasnya berat.
gan gemas. "Aku mengenal salah satu professor di
pat waktu," tolak Da Yuan tersenyum percaya diri. "Lagi pula a
elihat sang adik yang ternyata cukup pintar. "Setelah ini
n di mata Da Yuan membuat lelaki itu meringis pelan. Siap tid
bekerja denganmu, Jie," jawab Da Yuan tersenyum jenaka meny
tersenyum melihat kedekatan mereka berdua, meskipun banyak
*
memulihkan tubuh, Jing Lin memang sudah tidak tahan lagi. Ia me
Jing Lin benar-benar mengenakan pakaian seadanya, seakan ia sudah tidak bis
r Chen!" celetuk seorang karyawan pere
qian yang dirawat di rumah sakit sudah beredar luas, sehingga agak
seorang direktur," jawa
ana!" putus Jing Li
lannya. Ia mengganti sepasang alas kaki yang awalnya berubah sandal bulu, kini beru
laupun wanita itu sudah tidak masuk kantor selama satu minggu penuh, tetapi tetap saja jadwal pekerjaannya d
di depannya, membuat Jing Lin menghela napas singkat untuk melepaskan sebagian beban
sesal Jing Lin menunduk singkat, lalu kembali mengangkat kepalanya
nggeleng singkat, kemudian memberikan paper bag hitam polos dengan akse
ng Lin memastikan bahwa b
enarnya saya ingin memberikannya di sekolah, tapi Tuan Muda Huang sudah tida
, "Baiklah, pesanannya sudah aku terima. K
mbali mendudukkan diri di meja kerja miliknya. Ia mengusap wa
dir Chen dulu sebelum memutuskan semua urusan
embawa paper bag di tangan kirinya. Ia melangkah dengan santai menyusuri lor
ian basement lantai 2 terdapat kendaraan perusahaan yang tidak terpakai membuat seluruh k
pekarangan perusahaan yang terlihat ramai. Jing Lin bersiap untu
un sampai di depan gedung serba putih dengan tulisan merah di atasnya
jung rumah sakit. Tidak sedikit dari mereka memuji kecantikan Ji
an milik sang bos. Ia mengetuk pintunya pelan, sebelum benar-benar membukany
Jing Lin bertanya-tany
rawat tengah melintas membuat Jing Lin la
yang ada di sin
"Nona Chen sedang berjalan-jalan di taman.
xie
hi ruangan yang menjadi tempat bosnya tidur dan memulihkan tenaga. Sedikit mengejutkan
gkap punggung seorang wanita tengah dituntun oleh seorang lelaki yan
Da Yuan di sampingnya. Mereka berdua menghentikan langkah k
retaris Zheng?" tanya Qianqia
tuk memberikan pesanan Tuan Muda Huang. Tadi pesanannya datang ke perusahaan dan aku langsu
alihkan perhatiannya ketika menyadari sang adik mengambil p
temanku yang mengatakan kalau kamu bisa memulihkan tenaga dengan cepat melalui minuman ini," jawab Da Yuan
atanya terkejut ketika Da Yuan m
jadi pesananku baru datang sekarang." Da Yuan mengembuskan napasnya panjang. "Oh ya, Jie, a
s," balas Qianqian mengangguk mantap dengan senyuman ter
nqian memang sudah seharusnya kembali, sebab tubuhnya mendadak lemah dan sedikit pusing. Agar t