icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Demi Ranjang Panas

Bab 7 Malam Pertama

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 09/07/2022

nya. Mereka menatap Elena takjub. Wanita ini memang cantik d

duda kaya raya, Elena!" pekik Gina membuat Elena

k karena punya suami kaya," lanjut Rea. Alma sendiri hanya menggeleng melihat kelakuan dari dua

ngan pria yang umurnya sudah jauh

h mendapatkan pasangan yang wow. Kurang apalagi?" sewot Re

tiba-tiba aku harus menikah untuk melunasi hutang-hutang yang disebabkan oleh ay

an saling mengerti satu sama lain. Semoga saja dia mengerti dir

dak di posisi Elena. Saat ini ia hanya perlu memikirkan bagaimana supaya

/

asuki kamar mandi seraya mencoba memikirkan cara agar ia bisa lari dari pria tua tersebut. Rambutnya

Setelah ini aku akan menghirup udara yang sama dengannya

ena makin tak karuan. Dengan segera ia mencuci mukanya dengan air dingin hingga tubuhnya

ena khawatir dengan istrinya. Ia takut kalau Elena kenapa-napa sebab pernikahan ini adalah pe

endobrak pintu, Elena keluar dengan balutan gaun yang masih melekat di tub

emudian menarik cairan dari hidungn

ehat sentosa. Kenapa jadi flu begini? Apalagi cara ia me

napa ter

embuat Darel menoyor kepala istrinya. Oke, istrinya. Da

pi. Tidak akan ada tikus masuk. Jangankan tikus, debu saja tidak ada disini," ucap Darel karena memang

Sekarang tidak tau keman

tubuh Elena hingga wanita itu menghadap ke cermin. Elena kaget setengah mati saat ia merasak

unjuk Elena sambil melotot tajam. "Saya

i kamu. Kedua, berhenti memanggil saya paman. Ketiga, kamu berharap poli

annya? Elena kira, Darel akan terdiam karena tidak dapat menyanggah ucapannya. Tapi

Ternyata adegan menarik cairan hidung dengan brutal tadi tida

a ia terpental ke belakang dan terkena kursi kayu yang tak jauh dari mereka. Mata Elena membulat dan hendak menahan tawa sa

Elena bergetar menahan tawanya. Perlahan, ia bantu Darel. Men

a," kata Elena dan menahan diri untuk tidak meloncat saat melihat Darel melengos kemudian b

dak akan terjadi. Perasaan senangnya tersebut membuat

aman dari tadi tidak minum dan aku takutnya nanti Paman bisa dehidrasi karena dari tadi tida

ihat sayu dan rahangnya mengeras. Elena meneguk ludahnya kasar saat bibir pria itu hendak menyentuh bibirnya kembal

di atas tubuhnya. Suara deru nafasnya terdengar menandakan bahwa minu

telah Darel mengajaknya menikah. Ia memesannya karena Rea yang berc

masih setengah sadar tapi matanya tak kuat lagi menahan kantuk. Terdengar li

n sinis walau dalam tidur. Elena sedikit meringis t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sentuhan Membangunkan Hasrat2 Bab 2 Pengantin Pemalas3 Bab 3 Dilarang Mengeluh 4 Bab 4 Acara Melempar Bunga5 Bab 5 Jangan Berdrama6 Bab 6 Pertemuan 7 Bab 7 Malam Pertama 8 Bab 8 Kejatuhan Durian Runtuh9 Bab 9 Panggilan Sayang10 Bab 10 Masuk Ke Dalam Neraka11 Bab 11 Nyonya Muda12 Bab 12 Senjata Makan Tuan13 Bab 13 Memiliki Teman14 Bab 14 Malam Pertama15 Bab 15 Ungkapan Mutlak 16 Bab 16 Tidak Bisakah Kau Mencintaiku 17 Bab 17 Rencana Yang Kembali Terganggu18 Bab 18 Sedikit Salah Paham 19 Bab 19 Kepulangan 20 Bab 20 Teh Panas Untuk Hati Panas21 Bab 21 Rencana Cerdik Elena22 Bab 22 Sentuhan Elena23 Bab 23 Pagi Yang Gaduh24 Bab 24 Kesepakatan Penawaran 25 Bab 25 Di Patahkan Keadaan26 Bab 26 Mengenali Informasi 27 Bab 27 Mengejar Waktu28 Bab 28 Gadis Berhati Malaikat 29 Bab 29 Kesan Berharga 30 Bab 30 Rencana Cerdik 31 Bab 31 Tekad Yang Kuat32 Bab 32 Special Dinner 33 Bab 33 Hati Ke Hati34 Bab 34 Rayuan Boy dan Lany35 Bab 35 Rencana Awal36 Bab 36 Kepulangan Boy dan Lany37 Bab 37 Sandiwara di Depan Ayah38 Bab 38 Alibi yang Mulai Terungkap39 Bab 39 Menu Sehat40 Bab 40 Nyanyian Bahagia 41 Bab 41 Pertentangan Hati42 Bab 42 Cara Yang Salah43 Bab 43 Timbangan Pengundang Masalah 44 Bab 44 Merayu Untuk Menyerah45 Bab 45 Efek Samping 46 Bab 46 Over Dosis47 Bab 47 Memanfaatkan Situasi 48 Bab 48 Masa Lalu Yang Singgah49 Bab 49 Sweet Kiss50 Bab 50 Sedikit Cerita Di Masa Lalu 51 Bab 51 Sedikit Perubahan 52 Bab 52 Dokumen Laporan53 Bab 53 Dinner Yang Berantakan 54 Bab 54 Gangguan 55 Bab 55 Perasaan Tidak Menentu56 Bab 56 Permintaan Maaf 57 Bab 57 Bertengkar Dengan Hendrik58 Bab 58 Bersama Frank59 Bab 59 Ada Apa Dengan Frank60 Bab 60 Kecurigaan Kepada Frank61 Bab 61 Masih Marah62 Bab 62 Keponakan Matre63 Bab 63 Bertemu Vivian 64 Bab 64 Kebencian Boy65 Bab 65 Tidak Dihargai 66 Bab 66 Kabur67 Bab 67 Rengekan Darrel68 Bab 68 Drunk69 Bab 69 Kesempatan Vivian 70 Bab 70 Kejadian Sial71 Bab 71 Meluruskan Kesalahpahaman 72 Bab 72 Masa Yang Lalu-173 Bab 73 Pertengkaran 74 Bab 74 Menceraikan Vivian75 Bab 75 Perdebatan Sengit 76 Bab 76 Janji Darrel77 Bab 77 Pelarian Elena78 Bab 78 Amarah Darrel79 Bab 79 Keputusan Yang Adil80 Bab 80 Menyewa Orang Pintar81 Bab 81 Kembalinya Lany Dan Boy82 Bab 82 Ulah Jahil Elena83 Bab 83 Bangga Kepada Elena84 Bab 84 Terkejut Berkali-kali 85 Bab 85 Rencana Lany86 Bab 86 Dokter, Pengacara, Sutradara 87 Bab 87 Gejala Stroke Ringan88 Bab 88 Lelucon Yang Tidak Gratis 89 Bab 89 Jika Bukan Aku, Siapa Lagi 90 Bab 90 Berat Bagi Darrel91 Bab 91 Berdebar Sampai Pagi92 Bab 92 Keresahan Elena93 Bab 93 Sarapan Spesial94 Bab 94 Sulit Mengakui95 Bab 95 Nostalgia 96 Bab 96 Cemburu Tak Bertepi97 Bab 97 Marabahaya98 Bab 98 Surprise 99 Bab 99 Hukuman100 Bab 100 Benalu Sampah