Gadis Bucin Dan Cowok Dingin
i padanya, tapi karena gadis itu sempat melindunginya saat dikeroyok ti
. tun
i mengerjai mereka. Iskk, lagi-lagi Ana yang jadi biang keladinya. Sudahlah, Kai tidak peduli, ia tidak mau tambah pusing
dari tempat kejadian tadi. Sedang duduk berhadapan, dengan sepiring sosis bakar y
an, ya?" tanya ana kepadanya. Ada sos
n lo, biar lo nggak pingsan di jalanan. Na
an karena saos. Hanya memperhatikan! Mana mungkin se
ng. Biasanya Kai ngga pernah sepeduli ini sama Ana. Se
n satu poin lag
caranya me
perti sekarang ini, harus mengantarkan Ana pulang ke rumah. Atau kalau tidak dian
a. Namun perihal mengantarkan Ana,itu wajib ia lakukan. Biasanya papah Kai yang mengantar Ana pulang,namun kare
Mencari persembunyian kemana saja agar tidak diganggu oleh Ana. Untuk sekarang, warung yang ada di belakang gerbang sekolah masih jadi tempat persembunyi
mau, sosisnya? I
papun juga ngga akan en
ata Ara, Ana itu cantik. Dibandingkan si Selly
g sedang dibicarakan Ana. Teman sek
banyak partikel-partikel menyebalka
medan magnet yang narik kamu, jadi jatuh cinta sama Ana ... hahaha." Gelak tawa Ana mengg
mendadak pucat seperti menahan sesuatu. Kai yang mulai menyadari k
heran. Sejak tadi ia heboh sendiri, tiba-t
r ...," ungkap
kir anak brandalan yang mengerjainya tadi datang lagi.
ya pelan,namun masih dapat
ng ke gue?"tan
Namun cowok itu gengsi jika harus bertanya. Yang terbesit di otak Kai ti
a pembalut,"
a
emi apapun, Kai baru pertama kali mendengar n
ahkan Kai langsung
. Softex, laurier, atau charm." Ana menyebutkan nama-nama merek dari pem
k seusia Kai, harusnya ia sudah mengerti sedikit tentan
lo..." jawab Kai bingung. Ia mengg
tang datang bulan saja ia tidak tahu, apa lagi merk p
eliin itu buat Ana, to
Entah benda apa yang Ana maksud, yang jelas
na akan ngabulin permintaan Kai apapun itu ...," janjinya serius. Gadis itu m
nji-janji seperti anak kecil saja
yang ingin Ana beli, apa lagi sampa
Kai tinggal kasih ke mbak-
udah diucapkan oleh Ana. Mengabulkan apapun permintaan Kai, tentu saja ia akan meminta Ana berhenti
an, terus lo
inum biar perutnya ngga sakit lagi. Maka dari itu Kai cepet beliin oba
en dari dalam tasnya. Lalu menulis mer
a yah!" Ana tersenyum kikuk
masam. Tentu saja muka itu sudah sanga
n dulu." Kai nyelonong
Kai ...!
s Kai yang sudah pergi sekitar
tidak tahu atau bagaimana, yang jelas Kai pasti
ang satu ini. Ia akan selalu mengingat kejadian ini
Kai
k nanti. Pasti cowok itu akan marah sekali. Bodo amat! Ana tidak pernah takut melihat Kai marah, bahkan ia merasa senan
tu, Kai te
*