Alice and The Blue Sea
a tampan, sangat sempurna jauh dari kata kekurangan. "Apa kamu Archer?" tanya Alice dengan ekspre
ng kagum padanya. "Apakah ini tanda jika dia juga menyukaiku?" ucap Archer yang b
an pandangannya dan mencoba menja
ng menarik tangan Archer ke ara
ggaman tangan Alice di tangannya begitu kuat, sehingga Archer
-jalan di dunia manusia i
ta akan
dulu, dia sedang me
dia si
cintai," balas Alice yang m
akah itu aku, tapi itu tidak mungkin," mas
g serius dan kecepatan yang maksimal. Dimana pikirannya juga ikut melayang memikirkan c
pacar Maria. Ah itu tidak mungkin, semuanya pasti terbongkar begitu saja ditambah Maria yang merupakan youtuber cantik. Bisa merusak repu
bilang dia sepupuku dari jauh? Itu jauh lebih tidak mungkin. Jadi aku harus berkat
esuatu?" tanya Archer yang me
lasan agar dia ti
sia
kup mencarikanku alasan yang te
kamu berkata jika
ek
a saja berhenti. "Apa terjadi sesuatu?" tanya A
ah serius
u tidak menyu
ik diam," balas Alice yang kembali me
parkir di depan rumahnya, Alice yang bingung harus te
tu adalah sahabat waktu sekolahku dulu," ucap Alice yang
ebih dahulu berlari ke arah A
di tambah semua mata yang menatap ke arah
wajahnya yang bahagia setelah penantiannya yang cuku
imu, Alice?" tanya Reza yang berjalan ke
entara pelangi indah terlihat dari bola mata sang putri. Delia s
i ku? Toh aku juga tidak menyukain
ntuk berbicara bahkan dia menarik t
atang kemari?" tanya Reza dengan mimik wajahnya yang merah dan suaranya yang mengge
na Delia yang terus-terusan mengingat papanya, aku tidak
ak ingin kamu dekat dengannya. Aku ing
papa dari anakku! Apa kamu tidak melihat betap
inggal disini, dan tidak akan aku biarkan satu pria pun ya
isa terima dengan ucapan Reza yang membatasi pergaulann
k sementara waktu," ucap Reza
Archer, namun Alice tidak bisa berbuat apapun melihat ke ar
tinggal di rumahku seb
balas Reza yang tentunya bukan h
anmu, sebelum kamu meninggal
Jika kamu bersedia memberikan tubuhmu padaku maka aku akan meningga
naruh cinta pada Archer, bagaimana melakukan hubungan
melakukannya kan, terlebih karena pria itu
inya, ingin rasanya dia berkata seperti itu. Namun mulut itu terasa kaku dan tida
kan ucapannya, karena baginya perang mulut dengan Reza tidak akan membuatnya un
tetap ting