icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pudarnya Pesona Janji

Bab 7 Pendekatan

Jumlah Kata:1027    |    Dirilis Pada: 29/06/2022

ng baik membuat Intan lebih berani mendatangi rumah Iman. Entah itu untuk bertemu Bu Marni atau sek

akan Intan jelas bisa dilihat dustanya. Intinya Intan ingin bertemu Iman.

a dan bersed

an main ke rumah Iman. Kurang lebih satu bu

at. Bola matanya menyipit.

lah dengar. Tapi, ketika Iman

ia menikah denganmu. Aku ..." Iman menjed

mbung Intan dibuatnya. Bahkan ketika ia menghidupkan motornya dan pamit pulang, pi

bil mendorong gagang pintu depan. Sengaja biar Bapak dan

berada. Bapak sedang memakan kacang re

apa?" Wajah sumringah Intan b

u datang-datang langsung disuruh menebak? Kalau mau tebak-tebakan ya kasih kisi-kisinya dulu. Baru dijawab. Begit

a kabar apa? Hm ... gembira a

a," jaw

, ta

anya. Yang ada langsung ke kamar dan kunci pi

Yang dikatakan

bawa?" Bapak berseloroh. Ru

memisahkan Ibu dan Bapak

a apa ini? Kenapa heboh begini?

bahwa dia menerima lamaran Bapa

lalu meninju udara. Persis atlet yang berhasi

?" tan

gangguk b

Bu! Intan ak

ri semata wayangnya, Ib

enyusun rencana. Pertama tentukan

mau n

ua rekannya, Intan mengirim pesan. Klik. Pe

h, kok, tahu t

, Tan?

dan Mia. Jari Intan sampai pegal membalas satu-satu. Daripada ribet

menampilkan tu

di ujung sana, Intan sudah heboh. Menun

i itu seandainya lamaran ditolak. Kalau perlu pindah tempat tinggal. Selain buat menghapus in

rencana karena faktanya All

pernikahanku nnti jadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan seumur hidup." Intan terus bic

ya. Kamu terima

butik langganan teman Mama aku. Tempatnya b

s. Oh, iya, nanti kalau mau belanja-bela

apa-apa saj

omong-ngomong? Kok, dari tadi g

ma

ndri mewakili

gi. Aaah, dasar kalian! Pura-pura amnesia." Intan

anak ke

amaran Bapakku," jaw

" ucap mereka

*

ka, tak lama dari keputusan Iman ditentu

bar Bu Marni meninggal. Itu terjadi tepat seminggu sebelum pest

pula Iman sudah setuju menikah. Jadi,

Apalagi tak ada tanda-tanda Bu Marni akan pergi. Bu Marni tampak sehat sepert

han ini. Saya benar-benar kehilangan Ibu s

atas pusara Bu Marni, ketika di makam

aja dulu. Kami akan menunggu keputusanmu." Haji Juna

rus menerus meski Inta

sih mau di sini sama Ibu." Iman melirik sang calon

mani kamu. Khawatir kamu sendiri da

a pengantar sudah pulang, termasuk Haji Junaedi dan is

k dibalut kebaya buatan butik yang tak mungkin disaingi gadis di kampungnya. Harganya selangit. Siapa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka