PENGAKUAN ANAKKU
ma yang harus Bibik
mengangguk tegas saat a
mu, Bik Narti sedikit menjauh lalu
lla terdengar derap langk
melihat kearahku, lalu berl
ku berlari, lalu menyod
ambut uluran tangannya. Dila begitu anggun, dengan rambut
ahun undang semua teman sekolah sama
ernah merayakan ulang tahun mengundang teman, setiap tahun aku hanya membeli
ag ulang tahun diatas me
dingin, Tan
ngin, Mbak?" tanya H
enatap wajah culasnya l
ui kebejatan mereka. Pintar sekali dia, bisa bers
raksinya juga." Hella bercerita begitu antusias
ia menoleh kearahku dengan senyum simpul yang tersemat dibibirny
h padanya. Ya ... biasanya aku adalah orang yang paling
perhatian, tersenyum manis saat Dila membo
angat. "Aku boleh makan semuanya
sakit kebanyakan makan yang manis-manis." sahutku sambil membelai pucuk kepalany
k manis yang ada disampingmu akan
s se
is, Hella menoleh
habiskan ya." ucapku sambil memasukan bungkusan makanan ringa
amdan," ucapku dengan senyum ram
bo, nanti pusing kepalanya," ucapku sambil menunjuk jam dinding yang ada dir
ah. Aku sengaja menunggunya diteras, sambil seseka
lan kearahku dengan tentenga
aruh plastik itu diatas meja. Aku h
p hari sabtu lembur t
bokong dikursi sebelahku. Mas Rudi menyodorkan tangan, a
cicilan rumah sama motor,"
Senyumku menghilang, aku
ai menyentuh dua digit. Jika dihitung-hitung, gajinya han
k tahun keempat. Cicilan motor besarnya selama 36 bulan 2.300.000. Saat ini cicilan belum ada
pusing men
kan uang gajiku. Gajinya mana bisa menutupi semuanya. Sungg
mobil sebelum menikah. Jadi aku t
elamun?" Mas Rudi m
anya sedikit
bangkit dari kursi. Aku meng
. Aku hanya mengamati, tak berniat menyentuh bocah mungil itu. Entahlah, sejak aku ta
Rudi membawanya kedalam gendongan. M
lang kerja, capek." Hella j
g, malas melihat keduanya. Aku memilih untuk pergi, jalan
yang bergemuruh didalam dada, membuat nafas sesak dan sakit kepala. Aku pijit
ang aku sayangi dengan setulus hat
alian sun
yentuh pundakku. Aku menghela nafas, tersenyum tipis sambil men
kapan dia masuk, aku pikir d
it?" aku menepis tangannya ya
adi aku sudah bil
gitu lembut, biasanya aku akan luluh dan pat
saja." sahutku. Mas Rudi menghel
aksudnya t
lalu dia beranjak dari sisi
ku kembali bersandar dipunggung ranjang.
mata yang menggalir deras. Hati ini pilu, aku mer
s mandi tadi dia pamit keluar ingin ke
Bik Narti terdeng
ata berjalan menuju pintu. Sengaja aku mengunci p
a,
suk?" ucapnya s
ebar, setelah Bik Narti ma
a?" ta
belumnya." Bik N
pku. Bik Nar terlihat
keteras belakang jam sebelas malam,
pala langsung panas
epan mer
tercekat. Tak bisa m
aku memejamkan mata den
wa dan marah berc
us membu--
ungguh melukai hat
ingin buang air dan melihat pintu belakang masih terbuka setengah ..
n," lirihku dengan suara bergetar. Bik Na
u, saya melihat Bapak dan H
shh
sungkur terjatuh diatas lantai denga
g benar adanya, celoteh Dil
yakin jika mereka ada diposisiku saat ini mereka pasti menjerit juga
amu, Mas.
usia tak punya hati seperti mereka." Bik Nar
ah kalian membod
an aku buat mereka menyesal sud
dan pipi ini, aku bangkit da
Akan aku buat kau menjadi
ngkah lebar, Bik Narti mengikuti
Neng. Sa
ak
kamar Hella, mataku terbelalak
*O
lopenya dong, biar ak