PENGAKUAN ANAKKU
ata Ayah, dikulkas stok susu habis. Padahal mimik itu
-
ucapan Mas Rudi--suamiku menghentikan aktifitas, yan
eratan?" tanya
"Dari pada setiap bulan kamu repot meski bulak-balik kerumahnya, lebih ba
saat, mencerna k
main, Hamdan pasti senang
a Hella. Dia mau tidak tinggal
angan Adikmu. Belum lagi bayaran kontrkan, kalau Hella dan anaknya
benarnya aku tidak keberatan membantu Hel
Hella." sahutku sambil meneruskan memasukan buah,
asuki kamar, menengok Dila anak p
lalu mencim pucuk kepalanya. Dila sedikit be
empat biasa ya." ucapku ramah pada perempuan setengah
jawabnya sam
g pagi soalnya." ucapku seraya meraih
dulu. Hati-hati ya," sahut
i kota ini. Aku sudah bekerja sejak masih gadis, bahkan sebelum mengenal Mas
a sebagai operator pabrik otom
an kendaraan menuju kontrakan Hella, dia terlonjak
dalam gendongan, menaruh bocah mungil itu dia
lirih. Perempuan berparas Ayu itu menundukan w
a kemajuan. Tabungan sudah sangat menipis. Aku tidak mau terus-t
isuruh duduk dikasih minum, malah bicara yang tida
s menuju sofa, mengambil boneka mo
u. Hella menggeleng lemah, tangannya
pi masih takut jalan, masih merambat-r
lan. Anakkan beda-beda p
," aku meletakan pla
gung beban yang menurutku lumayan berat. Diusia yang ke dua puluh lima tahun harus menyandang sta
ami berat ya, M
, Mbak." sambungnya sendu. "Apa aku pulang kerumah
an, senyum simpul
yang Hella maksud bukan pilihan yang tepat. Mengingat dis
tahun, saat itu Ibu Hella yang sedang mengandung besar tenga
tua lagi pusing, hah!" pukulan kembali melayang, suara jer
buh kecil Hella untuk menghalangi pu
inan anak-anak dengan keuntungan seribu perak. Sementara Kakak dan Adik-Adik
n tanda tangan, akhirnya Mamah dan Bapak membawa Hella pulang kedalam ruma
ya keluarga yang aku punya, jadi mana mungkin aku membiarkann
pih didalam lubuk hatinya. Setelah dia mulai tenang, perlahan aku mulai membica
k keberatan?" tanya Hella setelah
a kamu. Kalau kamu memang mau pulang kerumah Ib
ngkin memang tidak ada pilihan, meningat dia terbiasa hidup dalam ke
asi mobil, Hamdan berceloteh rian
ikat penolongku," ucap Hella dengan
Karna memang aku orang
la, sangat antusias melihat Hella y
?" tanya Dila saat melihat aku
ang. Suk
ng, lalu menuntun masu
jadi lebih ramai. Gelak tawa dan celoteh
*O
Mah?" tanya Mas Rudi saat kam
uga masih kecil," jawabku sambil m
anaknya tinggal dirumah, Hella selalu
keluar dari toilet, handuk melilit dibagian bawah pusar membuat dada kekarnya
k diliburka
mah dan menjaga Dila. Lumayan kan, uang gaji Bik Narti bisa kamu tabu
, dia juga repot ngu
ya menyarankan. Ayah lihat juga set
hanya beberapa kali saja
disampingku, menoleh dengan
ah yang ada dilehernya, meski samar aku bis
a aku sama sekali tidak pernah
Rudi yang tadi melebarkan senyum, wajahnya berubah
mut, Mah." ucapnya setelah meliha
" ucapk
ungkin semut atau nyamuk, terus aku garuk
earahnya. Saat ingin memegang leh
etul. Tidak ada tanda bekas gigitan. Biasanya ada lentingan kecil
bermain gila
ra ketukan pintu terdengar dari luar d
h siap. Ayok makan,"
uju pintu. Aku masih mematung melihat pun
ngat didepanku. Wajah Bik Nar terlihat tegang, ses
earahnya dia langsung tersenyum padaku. Aku membala
idak nyaman begini. Aishh ...
." Mas Rudi bangkit dari kursi, meneguk sisa
gorengnya?" tanya Hel
ng kedalam mulut. Hella tersenyum penuh semangat, tapi e
*O
ya?" tanya Dila saat aku
Dil?" sahutku, sambil menya
a." gerakan tangan langsung berhenti, jantu
l-pegal jadi Ayah bantu pijit
yah mijit Tante?" tanya
alam. Kasihan ya Tante Hella, sampai teri
a seolah terbakar men
jantung, pengakuan Dila membuat n
nte. Kata Ayah, dikulkas stok susu habis. Padaha
*O
e