icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PENGAKUAN ANAKKU

Bab 3 03 - Tidak Sabar.

Jumlah Kata:1355    |    Dirilis Pada: 29/06/2022

ma yang harus Bibik

mengangguk tegas saat a

mu, Bik Narti sedikit menjauh lalu

lla terdengar derap langk

melihat kearahku, lalu berl

ku berlari, lalu menyod

ambut uluran tangannya. Dila begitu anggun, dengan rambut

ahun undang semua teman sekolah sama

ernah merayakan ulang tahun mengundang teman, setiap tahun aku hanya membeli

ag ulang tahun diatas me

dingin, Tan

ngin, Mbak?" tanya H

enatap wajah culasnya l

ui kebejatan mereka. Pintar sekali dia, bisa bers

raksinya juga." Hella bercerita begitu antusias

ia menoleh kearahku dengan senyum simpul yang tersemat dibibirny

h padanya. Ya ... biasanya aku adalah orang yang paling

perhatian, tersenyum manis saat Dila membo

angat. "Aku boleh makan semuanya

sakit kebanyakan makan yang manis-manis." sahutku sambil membelai pucuk kepalany

k manis yang ada disampingmu akan

s se

is, Hella menoleh

habiskan ya." ucapku sambil memasukan bungkusan makanan ringa

amdan," ucapku dengan senyum ram

bo, nanti pusing kepalanya," ucapku sambil menunjuk jam dinding yang ada dir

ah. Aku sengaja menunggunya diteras, sambil seseka

lan kearahku dengan tentenga

aruh plastik itu diatas meja. Aku h

p hari sabtu lembur t

bokong dikursi sebelahku. Mas Rudi menyodorkan tangan, a

cicilan rumah sama motor,"

Senyumku menghilang, aku

ai menyentuh dua digit. Jika dihitung-hitung, gajinya han

k tahun keempat. Cicilan motor besarnya selama 36 bulan 2.300.000. Saat ini cicilan belum ada

pusing men

kan uang gajiku. Gajinya mana bisa menutupi semuanya. Sungg

mobil sebelum menikah. Jadi aku t

elamun?" Mas Rudi m

anya sedikit

bangkit dari kursi. Aku meng

. Aku hanya mengamati, tak berniat menyentuh bocah mungil itu. Entahlah, sejak aku ta

Rudi membawanya kedalam gendongan. M

lang kerja, capek." Hella j

g, malas melihat keduanya. Aku memilih untuk pergi, jalan

yang bergemuruh didalam dada, membuat nafas sesak dan sakit kepala. Aku pijit

ang aku sayangi dengan setulus hat

alian sun

yentuh pundakku. Aku menghela nafas, tersenyum tipis sambil men

kapan dia masuk, aku pikir d

it?" aku menepis tangannya ya

adi aku sudah bil

gitu lembut, biasanya aku akan luluh dan pat

saja." sahutku. Mas Rudi menghel

aksudnya t

lalu dia beranjak dari sisi

ku kembali bersandar dipunggung ranjang.

mata yang menggalir deras. Hati ini pilu, aku mer

s mandi tadi dia pamit keluar ingin ke

Bik Narti terdeng

ata berjalan menuju pintu. Sengaja aku mengunci p

a,

suk?" ucapnya s

ebar, setelah Bik Narti ma

a?" ta

belumnya." Bik N

pku. Bik Nar terlihat

keteras belakang jam sebelas malam,

pala langsung panas

epan mer

tercekat. Tak bisa m

aku memejamkan mata den

wa dan marah berc

us membu--

ungguh melukai hat

ingin buang air dan melihat pintu belakang masih terbuka setengah ..

n," lirihku dengan suara bergetar. Bik Na

u, saya melihat Bapak dan H

shh

sungkur terjatuh diatas lantai denga

g benar adanya, celoteh Dil

yakin jika mereka ada diposisiku saat ini mereka pasti menjerit juga

amu, Mas.

usia tak punya hati seperti mereka." Bik Nar

ah kalian membod

an aku buat mereka menyesal sud

dan pipi ini, aku bangkit da

Akan aku buat kau menjadi

ngkah lebar, Bik Narti mengikuti

Neng. Sa

ak

kamar Hella, mataku terbelalak

*O

lopenya dong, biar ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka