Terjebak Cinta sang "Mantan"
nnya. Menyentuh-nyentuh wajah wanita itu dengan telunjuknya. Memutari keningnya ke pipi, lalu hidung ... Hingga turun ke
ng Jaden yang terekspos. Namun pria itu malah menarik kembali tubuh sintal Juliana ke pelu
an kesadarannya terkumpul, ia pun mengerjap-ngerjapkan
nnya terse
sapa Jaden dengan suara
ana bangkit
du
ring
-usap pucuk kepala Juliana
ng Na," ucap
depannya dengan kedua tangan yang disilangkan, men
sambil menempelkan telu
a. "Aku udah lihat semuanya semalam," bisiknya
u
ada Jaden membuatnya
dadanya sambil meringis kes
Jaden malah terkekeh menahan tawa. Membuat Julian
saat ini, Juliana membuan
lakukan?" tanya
menikmatinya," seloroh Jad
ti pakaiannya yang berse
den dengan nada pasti. Kini Juliana y
engerti ....
kahanmu?" tanyanya sambil hendak meraih le
" ucap Juliana tanpa
teriak, namun Juliana terlanjur keluar
belum mengenakan pakaian. Menepuk
" gumamnya ta
lajukannya secepat kilat. Melewati jalanan yang ramai kendaraan berlalu lalang. Menyalip setiap kendaraa
nnya kacau, harga dirinya seperti hancur. Kehormatan yang ia jaga untuk suaminya kini sudah te
nya. Tak ada seorang pun di sana. Raffa dan Ra
ie
perlahan, lalu ia m
g tamu. Menatapnya heran seolah bertanya, 'dari mana?' Sont
" tanya Jul
ia terlihat seperti
angunkan mas ya?"
terus," titah Rafli membuat Juliana melong
ku habis dari man
?" tanya Juliana
Dari pada kamu bosan terus di rumah gak ada mas. Main, atau ngumpul teman
h dari sebulan sekali. Rasanya ... Berbeda. Meskipun hasratnya sud
bangkit, saat Juliana i
njak lalu bangkit. Juliana bengong menatap punggung suaminya itu,
i," ucapnya bangga sambil melirik Juliana den
nta? Sepertinya hal itu sudah lama berlalu. S
malis bernuansa hitam dan putih itu. Ia menaiki satu persatu anak tangga, yang
erasa kembali olehnya. Bahkan suara parau pria yang baru saja bercerai itu 'katanya' terngiang-ngiang di
buh mungilnya yang sintal ke atas ranj
embangunkan Kanaya. Menggoyangkan lengannya p
dikit menggeliat lalu
bertelanjang dada. Rambutnya yang basah terlihat menggoda. Deng
. Namun ia tak mungkin melakukannya sekarang. Juli yakin, tubuhnya pasti dipenuhi t
kan?' batin Juli kebin
ening. Rafli masih menatap Juliana penuh harap. Tak mencoba meminta, namun Rafli te
tanya Rafli s
kit?" ta
seolah muncul lampu bohlam dari
sakit semua. Kayaknya
nya. "Duh panas banget badan k
" tanyanya. Julian
ja. Tidur. Biar mas makan di
e rumah teman," uca
Namun lagi-lagi ia merasa t
meninggalkanku begitu sa
ang tahu aku sakit, ia akan segera membawakan bubu
n sesuatu yang biasanya selalu ia inginkan. Dia baru
gosok-gosok sabun ke tubuhnya yang memerah berharap bekas-bekas dari
hilang. Ia hanya merasa lebih tenang saja saat melakukannya. Juga berharap dengan m